26.8 C
Jakarta
Tuesday, May 13, 2025

100 Ribu Calon Pengantin Bakal Gelar Pernikahan Secara Virtual

Pandemi
Covid-19 belum bisa dipastikan kapan bakal berakhir. Namun menurut sejumlah
kalangan, kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan di masa
kenormalan baru kian meningkat. Termasuk diantaranya pada gelaran pernikahan.

Gelaran
pernikahan di tengah pandemi diantaranya dilakukan dengan cara pernikahan
virtual. Founder sekaligus CEO Weddingku Tono Raharja memperkirakan bakal ada
seratus ribu pasangan calon pengantin (catin) merencanakan persiapan pernikahan
secara virtual. Jumlah tersebut diantaranya dia ambil dari 800 pasangan catin
yang mendaftar menjadi anggota Weddingku. Kemudian ada 300 ribuan pengunjung
website Weddingku setiap bulannya.

Menyambut
proses pesta pernikahan yang perlahan kembali menggeliat, Tono mengatakan
mereka menggelar pameran pernikahan bertajuk Weddingku Virtual Week. Pameran
yang digelar pada 16 November sampai 13 Desember itu bakal diikuti 300 vendor
pernikahan dan resort bulan madu di seluruh tanah air.

Baca Juga :  SMPN 1 Adakan PTS Berbasis Andorid

Dia
mengatakan di tengah pandemi sekalipun, proses pernikahan tetap dicap sebagai
acara yang sakral. Sebab upacara pernikahan berlangsung sekali seumur hidup.
Sehingga pasangan catin berupaya menghadirkan gelaran pernikahan yang
memberikan kesan tersendiri.

Tono
mengungkapkan ke depan pesta pernikahan yang lebih kecil, intim, dan akrab akan
menjadi tren di era normal baru. Meskipun begitu dia menjelaskan ballroom hotel
berbintang dan wedding venue seperti auditorium serbaguna, restoran, dan tempat
sejenis untuk pernikahan tetap tersedia. Selain itu Tono mengatakan destination
wedding untuk para catin merencanakan gelaran pernikahan tetap meningkat.
’’Seperti di Bali,’’ jelasnya.

Kemudian
seiring dengan semakin sadarnya masyarakat akan protokol kesehatan, masyarakat
akan mengambil kesempatan untuk melangsungkan pernikahan. Khususnya rencana
pernikahan yang sebelumnya sempat tertunda karena pembatasan sosial berskala
besar (PSBB) ketat. Dia menjelaskan pemerintah sudah mengizinkan kegiatan
pernikahan dengan Batasan-batasan tertentu.

Baca Juga :  MODC-RWSA Ciptakan Tren dan Tingkatkan Kreativitas Seatmaker

Pandemi
Covid-19 belum bisa dipastikan kapan bakal berakhir. Namun menurut sejumlah
kalangan, kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan di masa
kenormalan baru kian meningkat. Termasuk diantaranya pada gelaran pernikahan.

Gelaran
pernikahan di tengah pandemi diantaranya dilakukan dengan cara pernikahan
virtual. Founder sekaligus CEO Weddingku Tono Raharja memperkirakan bakal ada
seratus ribu pasangan calon pengantin (catin) merencanakan persiapan pernikahan
secara virtual. Jumlah tersebut diantaranya dia ambil dari 800 pasangan catin
yang mendaftar menjadi anggota Weddingku. Kemudian ada 300 ribuan pengunjung
website Weddingku setiap bulannya.

Menyambut
proses pesta pernikahan yang perlahan kembali menggeliat, Tono mengatakan
mereka menggelar pameran pernikahan bertajuk Weddingku Virtual Week. Pameran
yang digelar pada 16 November sampai 13 Desember itu bakal diikuti 300 vendor
pernikahan dan resort bulan madu di seluruh tanah air.

Baca Juga :  SMPN 1 Adakan PTS Berbasis Andorid

Dia
mengatakan di tengah pandemi sekalipun, proses pernikahan tetap dicap sebagai
acara yang sakral. Sebab upacara pernikahan berlangsung sekali seumur hidup.
Sehingga pasangan catin berupaya menghadirkan gelaran pernikahan yang
memberikan kesan tersendiri.

Tono
mengungkapkan ke depan pesta pernikahan yang lebih kecil, intim, dan akrab akan
menjadi tren di era normal baru. Meskipun begitu dia menjelaskan ballroom hotel
berbintang dan wedding venue seperti auditorium serbaguna, restoran, dan tempat
sejenis untuk pernikahan tetap tersedia. Selain itu Tono mengatakan destination
wedding untuk para catin merencanakan gelaran pernikahan tetap meningkat.
’’Seperti di Bali,’’ jelasnya.

Kemudian
seiring dengan semakin sadarnya masyarakat akan protokol kesehatan, masyarakat
akan mengambil kesempatan untuk melangsungkan pernikahan. Khususnya rencana
pernikahan yang sebelumnya sempat tertunda karena pembatasan sosial berskala
besar (PSBB) ketat. Dia menjelaskan pemerintah sudah mengizinkan kegiatan
pernikahan dengan Batasan-batasan tertentu.

Baca Juga :  MODC-RWSA Ciptakan Tren dan Tingkatkan Kreativitas Seatmaker

Terpopuler

Artikel Terbaru