32.5 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Pohon Durian Berusia Dua Abad di Lumajang Bisa Hasilkan 1.000 Buah

Jika berkunjung ke Lumajang, para pencinta
durian tak cuma diajak untuk berburu aneka buah lokal. Ada sajian lain yang
bisa dinikmati. Salah satunya, berwisata ke pohon durian raksasa
di
kampung durian Dusun Gencono.

Kampung
durian di Desa Jambekumbu, Kecamatan Pasrujambe, itu. Jika berkunjung ke sana,
para penggemar durian yang tengah berburu tidak hanya melulu mendapat sajian
aneka durian lokal yang khas. Di sana, pengunjung bisa menikmati satu suguhan
lainnya. Yakni, berwisata ke sebuah pohon durian raksasa yang penuh keunikan.

Pohon raksasa tersebut menjadi destinasi tambahan bagi para
pencinta durian saat berada di dusun itu. Biasanya, setelah berburu durian,
para pengunjung diberi kesempatan untuk mampir ke pohon itu. Untuk menuju ke
sana, pengunjung melewati jalan setapak sepanjang 500 meter dari Jalan Raya
Dusun Gencono.

Pengunjung harus berhati-hati saat berjalan ke sana. Sebab,
jalannya masih berupa tanah 100 persen. Tidak ada aspal atau paving. Saat musim
hujan, jalanan cukup licin. Tidak hanya itu, wisatawan juga harus menembus
rimbunnya deretan pohon kopi.

Baca Juga :  Pandemi Tak Surutkan Sastra Suara

Namun, jangan khawatir. Di sepanjang perjalanan, pengunjung
bisa menikmati deretan pohon durian yang lebih muda, tapi sudah tinggi. Cukup
bisa menjadi hiburan kala berjalan menuju lokasi.

Setelah melalui perjalanan yang cukup menantang, mata para
pengunjung langsung bisa terpuaskan dengan sebuah pohon tinggi yang
menakjubkan. Ada sekitar delapan cabang di pohon itu.

Sekilas, pengunjung mungkin tidak akan mengira bahwa itu
adalah pohon durian. Baru, ketika melihat deretan buah yang tumbuh di setiap
batangnya, “identitas” pohon tersebut terjawab.

Pohon itu memang terbilang raksasa. Tingginya diperkirakan
50 meter dengan diameter 2,3 meter. Butuh sedikitnya empat orang untuk bisa
memeluk keseluruhan batang pohon.

“Usia pohon itu lebih dari 200 tahun. Tiap panen rata-rata
menghasilkan hingga seribu buah,” ujar Inggit Eka Subarja, pegiat durian Dusun
Gencono.

Baca Juga :  MTsN 2 Aktifkan Tahfiz Juz Amma bagi Pelajar

Dia menyatakan, keberadaan pohon itu menjadi paket tur
tambahan saat para pemburu durian datang ke kampung durian itu. Selain
ukurannya yang raksasa, ada sejumlah keunikan lain dari pohon tersebut.

Salah satu sisi pohon memiliki rongga yang cukup untuk
dimasuki orang. Area itu menjadi spot favorit para pengunjung. Mereka bisa
masuk dan berfoto di sana. “Mayoritas, kalau ada yang beli durian di sini,
mereka minta diantar ke sini sekalian untuk melihat pohon itu,” jelasnya.

Di sana, cukup banyak pohon yang usianya sangat tua. Ada
kelebihan tersendiri dari pohon-pohon tersebut. “Karena sudah tua, pohon itu
bisa menghasilkan nutrisi lebih maksimal ke buah,” kata pria yang juga pengajar
di salah satu sekolah dasar di Gencono itu.
(jpc)

 

Jika berkunjung ke Lumajang, para pencinta
durian tak cuma diajak untuk berburu aneka buah lokal. Ada sajian lain yang
bisa dinikmati. Salah satunya, berwisata ke pohon durian raksasa
di
kampung durian Dusun Gencono.

Kampung
durian di Desa Jambekumbu, Kecamatan Pasrujambe, itu. Jika berkunjung ke sana,
para penggemar durian yang tengah berburu tidak hanya melulu mendapat sajian
aneka durian lokal yang khas. Di sana, pengunjung bisa menikmati satu suguhan
lainnya. Yakni, berwisata ke sebuah pohon durian raksasa yang penuh keunikan.

Pohon raksasa tersebut menjadi destinasi tambahan bagi para
pencinta durian saat berada di dusun itu. Biasanya, setelah berburu durian,
para pengunjung diberi kesempatan untuk mampir ke pohon itu. Untuk menuju ke
sana, pengunjung melewati jalan setapak sepanjang 500 meter dari Jalan Raya
Dusun Gencono.

Pengunjung harus berhati-hati saat berjalan ke sana. Sebab,
jalannya masih berupa tanah 100 persen. Tidak ada aspal atau paving. Saat musim
hujan, jalanan cukup licin. Tidak hanya itu, wisatawan juga harus menembus
rimbunnya deretan pohon kopi.

Baca Juga :  Pandemi Tak Surutkan Sastra Suara

Namun, jangan khawatir. Di sepanjang perjalanan, pengunjung
bisa menikmati deretan pohon durian yang lebih muda, tapi sudah tinggi. Cukup
bisa menjadi hiburan kala berjalan menuju lokasi.

Setelah melalui perjalanan yang cukup menantang, mata para
pengunjung langsung bisa terpuaskan dengan sebuah pohon tinggi yang
menakjubkan. Ada sekitar delapan cabang di pohon itu.

Sekilas, pengunjung mungkin tidak akan mengira bahwa itu
adalah pohon durian. Baru, ketika melihat deretan buah yang tumbuh di setiap
batangnya, “identitas” pohon tersebut terjawab.

Pohon itu memang terbilang raksasa. Tingginya diperkirakan
50 meter dengan diameter 2,3 meter. Butuh sedikitnya empat orang untuk bisa
memeluk keseluruhan batang pohon.

“Usia pohon itu lebih dari 200 tahun. Tiap panen rata-rata
menghasilkan hingga seribu buah,” ujar Inggit Eka Subarja, pegiat durian Dusun
Gencono.

Baca Juga :  MTsN 2 Aktifkan Tahfiz Juz Amma bagi Pelajar

Dia menyatakan, keberadaan pohon itu menjadi paket tur
tambahan saat para pemburu durian datang ke kampung durian itu. Selain
ukurannya yang raksasa, ada sejumlah keunikan lain dari pohon tersebut.

Salah satu sisi pohon memiliki rongga yang cukup untuk
dimasuki orang. Area itu menjadi spot favorit para pengunjung. Mereka bisa
masuk dan berfoto di sana. “Mayoritas, kalau ada yang beli durian di sini,
mereka minta diantar ke sini sekalian untuk melihat pohon itu,” jelasnya.

Di sana, cukup banyak pohon yang usianya sangat tua. Ada
kelebihan tersendiri dari pohon-pohon tersebut. “Karena sudah tua, pohon itu
bisa menghasilkan nutrisi lebih maksimal ke buah,” kata pria yang juga pengajar
di salah satu sekolah dasar di Gencono itu.
(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru