28.9 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Jadikan Rekan Kerja sebagai Sahabat

BEKERJA di suatu perusahaan
tentu tidaklah sendiri. Selalu ada tim dan rekan yang ikut membantu pekerjaan
agar bisa diselesaikan. Biasanya Anda bekerja pada satu tim yang membidangi hal
yang sama. Dari sini biasanya Anda bisa mendapatkan rekan kerja yang baik dan
kadang sesuai dengan pemikiran dan cara kerja.

Kecenderungan hal ini wajar
saja karena manusia butuh komunikasi dalam kesehariannya sebagai makhluk
sosial. Sehingga wajar pula bila rekan kerja yang Anda miliki bisa menjadi
sahabat di luar kantor.

Jika Anda berniat menjadikan
rekan kerja sebagai sahabat, tentu itu adalah salah satu hal yang positif.
Namun perlu diingat rekan kerja berbeda dengan teman sekolah atau kuliah. Jadi,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Bila ingin melakukannya, Anda perlu
tahu cara dan tips yang tepat dalam membuat rekan kerja menjadi seorang
sahabat. Begini caranya seperti dikutip dari Cermati.com,
baru-baru ini.

1. Hindari Kesan ‘Cari Muka’
ke Atasan

Untuk bisa dekat dengan atasan
dalam hal ini sebatas profesionalisme kerja, tentu didasari oleh kinerja suatu
pekerja itu sendiri. Tapi ada saja orang yang ingin terlihat dekat dengan
atasan hanya dengan cara yang tak profesional. Seperti yang biasa disebut
dengan ‘cari muka’.

Tentu perilaku seperti ini
akan menimbulkan ketidakharmonisan dalam sebuah tim kerja. Jadi, bersikaplah
secara wajar dan profesional, sehingga Anda juga bisa mudah menemukan rekan
kerja yang bisa dijadikan sebagai sabahat.

2. Jangan Memaksakan Diri
Menjadikan Atasan sebagai Sahabat

Bisa saja Anda memiliki rekan
kerja berstatus sebagai atasan yang baik dan menyenangkan untuk diajak bekerja
dan berkomunikasi. Jika ada kasus seperti ini tentu ada sisi positif dan
negatif dari hal ini.

Baca Juga :  Usir Kecoak dari Rumah dengan Tiga Bahan Ini

Sisi positifnya Anda bisa lebih
mudah berkomunikasi soal pekerjaan. Jika hubungan Anda dengan atasan cukup
dekat, maka kalau ada masalah bisa diselesaikan secara cepat. Tapi Anda juga
harus utamakan sikap respect dengan beliau. Jadi janganlah memaksakan
diri terlalu dekat kepada atasan karena memang urusan yang dijalankan pun
berbeda jauh.

Meski bisa jadi teman yang
baik namun untuk urusan pekerjaan juga harus diperhatikan dengan tetap hormat
padanya. Bagaimana pun juga, berlaku profesional tetap dibutuhkan dalam dunia
kerja.

3. Jangan Memaksa Rekan Kerja
Ikuti Aktivitas Anda

Jika Anda sudah merasa nyaman
dan dekat dengan rekan kerja, bukan berarti seenaknya menyuruh mereka untuk
mengikuti semua kegiatan di luar kantor. Tidak perlu memaksakan melakukan
kegiatan seperti hang-out bareng di luar bila sang sahabat memiliki
kesibukan. Hal di atas perlu Anda pahami karena bisa saja dia memiliki waktu
sendiri dan acara yang lebih penting dibanding hanya sekedar jalan-jalan. Anda
harus paham bahwa dunia kerja sangat berbeda jauh dengan dunia sekolah atau
kuliah yang rata-rata kesibukannya hamper sama setiap orang.

4. Jangan Pilih-Pilih Teman

Meski sahabat itu tidak harus
banyak asal nyaman, namun bukan berarti kita terlalu pilih-pilih teman kepada
rekan kerja. Anda harus menjadi orang yang mudah bergaiul dengan tidak memilih
teman yang sekiranya satu pemikiran atau hanya membuat nyaman saja. Sebaiknya
Anda bisa fleksibel dan bisa berteman dengan semua kalangan, apapun posisi dan
tugasnya saat ini. Jika menjadi orang yang mudah bergaul dan tidak pilih-pilih
teman, tentu mereka akan menyambut baik diri Anda.

Baca Juga :  Bapenda Kalteng Buka Bersama Mitra dan Panti Asuhan

Jika Anda butuh bantuan mereka
pasti akan dibantu dengan senang hati, begitu pula sebaliknya. Jadi tidak perlu
pilih-pilih teman karena hal tersebut penting bagi diri sendiri dan kerja Anda.

5. Jadilah Diri Sendiri dan
Apa Adanya

Dalam bersosialisasi, tak
jarang menemukan orang yang meniru apa saja yang dilakukan rekan kerja lainnya,
bahkan gaya hidupnya. Meski Anda berniat ingin meniru apa yang ada direkan
kerja, bukan berarti Anda harus melupakan jati diri sendiri.

Jika Anda memang ingin
berteman dengannya, tunjukkan diri sendiri apa adanya. Nyatanya menjadi orang
lain bisa saja akan sangat melelahkan. Meunjukkan seperti apa diri sendiri
adalah yang terbaik meski ada saja orang yang tidak senang. Wajar saja, karena
masing-masing orang punya prinsip yang berbeda.

6. Selalu Ingat bahwa Berteman
itu Butuh Proses

Seringkali kita ingin memiliki
teman dalam waktu yang singkat sehingga melakukannya secara terburu-buru.
Padahal dunia kerja amatlah lama durasinya (jika Anda bekerja sampai pensiun)
sehingga lebih baik berteman pelan tapi pasti sampai bisa menjadi sahabat yang
saling percaya.

Mencari teman dan
menjadikannya sahabat itu butuh proses panjang karena sahabat yang mengerti
segala hal mengenai diri tak selalu mudah ditemukan. Jadi Anda tidak perlu
terburu-buru dalam menjalin pertemanan karena tidak bisa memaksakan kehendak
pada orang lain.(jpc)

 

BEKERJA di suatu perusahaan
tentu tidaklah sendiri. Selalu ada tim dan rekan yang ikut membantu pekerjaan
agar bisa diselesaikan. Biasanya Anda bekerja pada satu tim yang membidangi hal
yang sama. Dari sini biasanya Anda bisa mendapatkan rekan kerja yang baik dan
kadang sesuai dengan pemikiran dan cara kerja.

Kecenderungan hal ini wajar
saja karena manusia butuh komunikasi dalam kesehariannya sebagai makhluk
sosial. Sehingga wajar pula bila rekan kerja yang Anda miliki bisa menjadi
sahabat di luar kantor.

Jika Anda berniat menjadikan
rekan kerja sebagai sahabat, tentu itu adalah salah satu hal yang positif.
Namun perlu diingat rekan kerja berbeda dengan teman sekolah atau kuliah. Jadi,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Bila ingin melakukannya, Anda perlu
tahu cara dan tips yang tepat dalam membuat rekan kerja menjadi seorang
sahabat. Begini caranya seperti dikutip dari Cermati.com,
baru-baru ini.

1. Hindari Kesan ‘Cari Muka’
ke Atasan

Untuk bisa dekat dengan atasan
dalam hal ini sebatas profesionalisme kerja, tentu didasari oleh kinerja suatu
pekerja itu sendiri. Tapi ada saja orang yang ingin terlihat dekat dengan
atasan hanya dengan cara yang tak profesional. Seperti yang biasa disebut
dengan ‘cari muka’.

Tentu perilaku seperti ini
akan menimbulkan ketidakharmonisan dalam sebuah tim kerja. Jadi, bersikaplah
secara wajar dan profesional, sehingga Anda juga bisa mudah menemukan rekan
kerja yang bisa dijadikan sebagai sabahat.

2. Jangan Memaksakan Diri
Menjadikan Atasan sebagai Sahabat

Bisa saja Anda memiliki rekan
kerja berstatus sebagai atasan yang baik dan menyenangkan untuk diajak bekerja
dan berkomunikasi. Jika ada kasus seperti ini tentu ada sisi positif dan
negatif dari hal ini.

Baca Juga :  Usir Kecoak dari Rumah dengan Tiga Bahan Ini

Sisi positifnya Anda bisa lebih
mudah berkomunikasi soal pekerjaan. Jika hubungan Anda dengan atasan cukup
dekat, maka kalau ada masalah bisa diselesaikan secara cepat. Tapi Anda juga
harus utamakan sikap respect dengan beliau. Jadi janganlah memaksakan
diri terlalu dekat kepada atasan karena memang urusan yang dijalankan pun
berbeda jauh.

Meski bisa jadi teman yang
baik namun untuk urusan pekerjaan juga harus diperhatikan dengan tetap hormat
padanya. Bagaimana pun juga, berlaku profesional tetap dibutuhkan dalam dunia
kerja.

3. Jangan Memaksa Rekan Kerja
Ikuti Aktivitas Anda

Jika Anda sudah merasa nyaman
dan dekat dengan rekan kerja, bukan berarti seenaknya menyuruh mereka untuk
mengikuti semua kegiatan di luar kantor. Tidak perlu memaksakan melakukan
kegiatan seperti hang-out bareng di luar bila sang sahabat memiliki
kesibukan. Hal di atas perlu Anda pahami karena bisa saja dia memiliki waktu
sendiri dan acara yang lebih penting dibanding hanya sekedar jalan-jalan. Anda
harus paham bahwa dunia kerja sangat berbeda jauh dengan dunia sekolah atau
kuliah yang rata-rata kesibukannya hamper sama setiap orang.

4. Jangan Pilih-Pilih Teman

Meski sahabat itu tidak harus
banyak asal nyaman, namun bukan berarti kita terlalu pilih-pilih teman kepada
rekan kerja. Anda harus menjadi orang yang mudah bergaiul dengan tidak memilih
teman yang sekiranya satu pemikiran atau hanya membuat nyaman saja. Sebaiknya
Anda bisa fleksibel dan bisa berteman dengan semua kalangan, apapun posisi dan
tugasnya saat ini. Jika menjadi orang yang mudah bergaul dan tidak pilih-pilih
teman, tentu mereka akan menyambut baik diri Anda.

Baca Juga :  Bapenda Kalteng Buka Bersama Mitra dan Panti Asuhan

Jika Anda butuh bantuan mereka
pasti akan dibantu dengan senang hati, begitu pula sebaliknya. Jadi tidak perlu
pilih-pilih teman karena hal tersebut penting bagi diri sendiri dan kerja Anda.

5. Jadilah Diri Sendiri dan
Apa Adanya

Dalam bersosialisasi, tak
jarang menemukan orang yang meniru apa saja yang dilakukan rekan kerja lainnya,
bahkan gaya hidupnya. Meski Anda berniat ingin meniru apa yang ada direkan
kerja, bukan berarti Anda harus melupakan jati diri sendiri.

Jika Anda memang ingin
berteman dengannya, tunjukkan diri sendiri apa adanya. Nyatanya menjadi orang
lain bisa saja akan sangat melelahkan. Meunjukkan seperti apa diri sendiri
adalah yang terbaik meski ada saja orang yang tidak senang. Wajar saja, karena
masing-masing orang punya prinsip yang berbeda.

6. Selalu Ingat bahwa Berteman
itu Butuh Proses

Seringkali kita ingin memiliki
teman dalam waktu yang singkat sehingga melakukannya secara terburu-buru.
Padahal dunia kerja amatlah lama durasinya (jika Anda bekerja sampai pensiun)
sehingga lebih baik berteman pelan tapi pasti sampai bisa menjadi sahabat yang
saling percaya.

Mencari teman dan
menjadikannya sahabat itu butuh proses panjang karena sahabat yang mengerti
segala hal mengenai diri tak selalu mudah ditemukan. Jadi Anda tidak perlu
terburu-buru dalam menjalin pertemanan karena tidak bisa memaksakan kehendak
pada orang lain.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru