PALANGKA
RAYA – Ajang bergengsi di kalangan generasi muda, Pemilihan Duta Bahasa Kalteng
kembali digelar oleh Balai Bahasa di Tahun 2019. M Noor Fazri Edison dan Nurhalisa
terpilih menjadi Duta Bahasa Kalteng Tahun 2019 dan dinobatkan langsung di
malam penobatan Duta Bahasa Kalteng 2019, sekaligus penganugrahan Wajah Bahasa
Sekolah Tahun 2019, di Swissbell Hotel Danum, Sabtu malam (11/5).
Kepala
Balai Bahasa I Wayan Tama, menyebut setelah mendapat gelar Duta Bahasa, baik Duta
Bahasa Kalteng 2019 ataupun para finalis, mereka adalah pionir di lapangan
dalam memasyarakatkan bahasa kepada khalayak luas.
“Mereka
ujung tombak bagi kaum muda untuk ikut memasyarakatkan bahasa, membudayakan
bahasa atau sastra Indonesia, bahasa asing, dan bahasa daerah,†ucap I Wayan
Tama.
Lebih
lanjut, untuk Duta Bahasa Kalteng 2019, ujarnya, mereka ini akan menciptakan
tugas-tugas baru untuk diri sendiri. Sementara bersama Balai Bahasa Kalteng,
mereka akan merapat ke stakeholder untuk bersinergi memasyarakatkan tugas-tugas
dari Balai Bahasa.
Sementara
itu terkait pemilihan duta bahasa ini, ia menjelaskan, Duta Bahasa Kalteng
terbaik I akan dikirim ke tingkat nasional di Jakarta, Agustus mendatang. “Saya
pun optimis mereka akan masuk di tiga besar nasional,†ucap pria yang sekaligus
juri pada kegiatan ini.
Apalagi
pasangan yang berasal dari Kabupaten Barito Selatan (Barsel) itu, tambah dia, mampu
melewati proses seleksi dan masuk kriteria juri. Menguasai bahasa asing, bahasa
Indonesia dan bahasa daerah, serta memiliki pengetahuan umum yang luas.
Sementara
itu, Ketua Panitia Pemilihan Duta Bahasa 2019, Evi Septiasi Spd, menyebut, setidaknya
ada 36 orang dari seluruh Kalteng yang mendaftar di awal Maret sampai 27 April
2019. Akhirnya, terpilih 20 finalis yang siap menjawab soal dari dewan juri
secara cabutan.
Sedangkanyang
masuk pada Penganugrahaan Wajah Sekolah 2019 yakni MTsN 1 Kota Palangka Raya,
SMPN 1 Sukamara, SMPN 7 Arut Selatan, SMPN 1 Sampit, SMPN 1 Kahayan Hilir dan
MTsN 1 Kapuas.(ila/aza/CTK)