Covid-19
memukul seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat, khususnya kehidupan rumah
tangga di mana masalah ekonomi atau finansial bisa merusak keharmonisan. Tak
dipungkiri, ketika ada efek ekonomi seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau
berkurangnya penghasilan, hubungan rumah tangga bisa dilanda cobaan hebat.
Psikolog
Klinis Tara de Thouars memberikan banyak solusi bagi rumah tangga yang
menghadapi masalah kompleks di tengah pandemi. Dia memahami kecemasan situasi
yang memberatkan membuat seseorang tak bisa melakukan apapun apalagi dihadapi
masalah serumit Covid-19.
Tara
memaparkan mengenai cara positif untuk dapat mengatasi situasi new normal
khususnya dalam menghadapi ketidakpastian hidup. Seperti keluar dari zona
nyaman, peka dengan peluang yang ada, serta untuk selalu berpikir positif
dengan menjalani masa pandemi.
“Tapi
yang harus dipahami, setiap orang punya insting menghindari, dan bisa bertahan
untuk mencari cara terbaik atasi keadaannya. Bulan-bulan awal pertama biasanya
stres. Bulan kedua ketiga temukan cara beradaptasi,†katanya dalam konferensi
pers virtual bertema ‘My Turning Point, My New Normal‘, Kamis (9/7).
Tara
memberikan beberapa langkah untuk para pasutri dalam menghadapi cobaan akibat
Covid-19. Pertama, adalah selalu berpikir positif. Kedua, gali terus segala
kekuatan yang terpendam. Covid-19 justru membuat setiap orang semakin kreatif
dan tak disangka memiliki kekuatan yang terpendam di dalam dirinya.
“Setelah
itu tenangkan diri. Alat yang bisa bikin kita tenang adalah paru-paru kita.
Cobalah berlatih bernapas,†ungkap Tara.
Tara
memahami setiap orang yang sedang menghadapi masalah rumit seolah memiliki
tombol yang siap meledak akibat sangat sensitif. Cobalah berdiskusi dengan
pasangan agar menemukan titik temu.
“Kalau
lagi kesal memang gampang meledak ya. Keadaan ini meskipun tak menyenangkan,
meskipun satu aspek sedang tak berjalan dengan tak baik, bukan berarti urusan
lain tak bisa baik juga. Masalahnya memang tetap ada, tapi jangan
dicampuradukkan. Ambil waktu sejenak untuk merenung dan mencari solusi, jangan
melampiaskan kemarahan pada anak,†tegasnya.
Kreatif
dan Kelola Finansial Jadi Kunci
Financial
Advisor PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia Agus Helly, mengajak setiap
individu untuk menentukan skala prioritas dan melakukan pemetaan situasi. Salah
satunya dengan menganalisa situasi keuangan, mulai dari pengeluaran, aset,
utang, investasi, bahkan asuransi.
“Di
masa pandemi justru banyak yang kreatif. Banyak bakat atau kemampuan yang tak
sengaja ditemukan. Banyak yang suka masak kan jadinya sekarang. Lalu jadi
bisnis kuliner. Semuanya ternyata bisa berkembang lebih kreatif,†tegas Agus.
Maka
dari itu Agus mengingatkan agar mengatur rencana keuangan harus dibagi porsinya
sejak awal. Misalnya dari penghasilan secara rinci yakni 10 persen untuk
tabungan, 10 persen untuk asuransi. Dan cicilan 30 persen.
“Motor
mobil rumah enggak boleh dobel cicilannya. Kalau gaji Rp 10 juta enggak boleh
cicil macam-macam lagi jika cicilan sudah Rp 3,5 juta,†jelasnya.
“Dan
untuk keuangannya yang masih sehat, tanamlah uang untuk investasi ya agar masa
pandemi ini kita bisa aman,†tegas Agus.