PALANGKA
RAYA – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA Tahun Pelajaran 2019/2020 di
Kalimantan Tengah (Kalteng) dibuka sejak
Senin 10 Juni hingga Jumat 14 Juni 2019. Begitu pula SMAN 5 Palangka Raya, tapi
kali ini calon siswa tidak perlu lagi datang ke sekolah untuk mengatarkan
berkas ke sekolah, karena di SMA ini PPDB dibuka melalui moda daring atau online.
Kepala
SMAN 5 Palangka Raya, Drs H Arbusin, menjelaskan bahwa pada 2019 sekolah yang
ia pimpin, merupakan salah satu diantara beberapa SMA Negeri di Kota Palangka
Raya yang ditetapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalteng, untuk membuka
pendaftaran PPDB dengan moda daring.
“Pendaftaran
dilakukan secara daring. Ada tiga jalur pendaftaran yang tersedia, yakni jalur
zonasi dengan kuota 90 persen, jalur prestasi dengan kuota 7 persen, dan jalur
orangtua pindah tugas negara dengan kuota 3 persen,†terang Arbusin.
Artinya,
jelas dia, total siswa yang akan diterima sesuai dengan kursi yang tersedia, adalah
144 peserta didik baru. Yang terdiri atas tiga peminatan, yakni Peminatan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA), Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Peminatan
Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB).
Berkaitan
dengan lebih tingginya kuota melalui jalur zonasi, Arbusin menjelaskan, hal
tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pendidikan Budaya (Permendikbud)
Nomor 51 Tahun 2018. Dengan tujuan, lanjut dia, untuk mempercepat pemerataan layanan dan kualitas
pendidikan di sekolah, serta mendekatkan siswa dengan lingkungan sekolah.
“Siswa
yang tinggal dekat dengan sekolah, dengan disertai bukti fisik yang sah, punya
peluang untuk diterima lewat jalur zonasi,â€tuturnya.
Meski
demikian, tambah dia, calon siswa yang dari luar daerah juga tetap punya
peluang untuk mendaftar, yakni melalui jalur prestasi dengan kuota 7 persen.
Calon siswa yang memiliki prestasi individu, baik akademik dan nonakademik
dalam ajang, seperti OSN, FLS2N, OPSI, O2SN, dan LKSN minimal tingkat kabupaten
atau kota dapat mendaftar lewat jalur ini.
Sedangkan
bagi siswa dari luar zonasi, terangnya, juga bisa mendaftar melalui jalur orangtua
pindah tugas negara, dengan kuota hanya 3 persen. Jalur ini, kata dia, khusus
untuk calon siswa yang orang tuanya adalah PNS, anggota TNI/Polri yang pindah
tugas negara, yang harus dibuktikan dengan bukti yang sah.
Para calon
siswa yang memenuhi syarat, ajaknya, dipersilakan untuk mendaftar secara
daring. Lengkapi syarat-syarat yang diperlukan, seperti ijazah atau surat
keterangan lulus yang mencantumkan Nilai UN SMP/MTs/Sederajat, Kartu Keluarga
(KK). Akta Kelahiran, Kartu Program Indonesia Pintar (PIP) atau Program
Keluarga Harapan (PKH). Untuk jalur prestasi, siswa harus melengkapinya dengan
Piagam Prestasi Akademik/Non Akademik (OSN, O2SN, FLS2N, OPSI, LKSN). Sementara itu, Surat Keterangan atau surat
keputusan pindah tugas orangtua karena tugas Negara harus dilampirkan oleh
calon peserta didik jalur orangtua pindah tugas Negara.
Sekolah
tidak membuka sekretariat pendaftaran, tegasnya, calon siswa mendaftar dengan membuka portal
http://kalteng.siap-ppdb.com/. Ikuti proses pendaftaran sesuai tahapan dengan
benar. Unggah (upload) hasil scan dari dokumen asli yang disyaratkan dan jangan
mencoba memalsukan data dan dokumen.
“Jika
nanti saat mendaftar ulang dan dilakukan verifikasi oleh panitia ditemukan
pemalsuan, calon siswa yang bersangkutan akan digugurkan atau batal diterima.
Pahami syarat dan prosedur pendaftaran.
Calon siswa juga dapat memperoleh persyaratan dan prosedur selengkapnya
dengan membuka http://kalteng.siap-ppdb.com/,â€bebernya.
Ia
juga mengajak masyarakat, untuk mendukung PPDB moda daring, dengan mendaftar
sesuai prosedur. Ia juga berharap moda daring semakin mendukung pelaksanaan
PPDB yang efisien, lancar, tertib, transparan dan jujur.
“Saya
mengajak semua pihak untuk dapat menaati ketentuan yang telah ditetapkan agar
tidak menimbulkan masalah,†tandasnya. (hms/aza/CTK)