Bukan
hanya rumah, perhiasan, atau mobil saja yang memiliki nilai investasi. Tas
mewah saat ini juga dianggap investasi yang menggiurkan.
Tas
desainer branded mewah adalah investasi sejati, baik berbelanja yang baru atau
bekas (preloved). Dan jika ingin memasuki pasar tas tangan mewah untuk dijual
kembali, cara terbaik untuk mendapatkan keuntungan terbesar atas investasi
tersebut adalah riset dulu.
Pada
bulan Oktober 2019, perusahaan desainer Rebag meluncurkan Clair, Indeks
Penilaian Barang Mewah Komprehensif untuk Dijual Kembali, untuk digunakan
pembeli dalam menentukan nilai jual kembali tas tangan yang mereka miliki atau
yang ingin mereka beli.
Dilansir
dari Bustle, Kamis (8/10), Rebag baru-baru ini merilis laporan Clair
pertamanya. Lalu brand tas apa saja yang masih bertengger di puncak investasi
tertinggi?
1.
Hermès
Menurut
laporan tersebut, Hermès menduduki puncak daftar nilai jual kembali. Penjual
memperoleh kembali hampir 85 persen dari harga pembelian asli.
2.
Chanel dan Louis Vuitton
Baris
berikutnya adalah Chanel dan Louis Vuitton. Rata-rata menjual kembali sekitar
65 persen dari nilai jual asli mereka.
3.
Dior, Gucci, Celine
Paket
berikutnya termasuk Dior, Gucci, dan Celine, dengan tas Bottega Veneta 2019
dijual dengan harga rata-rata USD 800. Dan saat dijual kembali seharga 27
persen dari harga jual aslinya.
4.
Prada, Givenchy, dan Chloé
Namun
jika Anda ingin menambahkan koleksi dengan kisaran harga yang lebih rendah,
yang masih berkisar di sekitar 40-45 persen nilai jual kembali. Anda bisa
mempertimbangkan gaya dari label seperti Prada, Givenchy, dan Chloé.