PALANGKA
RAYA – Lagi, SMAN 5 Palangka Raya
membukukan prestasinya. Kali ini dalam
ajang Penghargaan Acarya Sastra bagi
Pendidik tingkat Provinsi Kalteng yang
digulirkan Balai Bahasa Kalteng. Salah satu guru sekolah ini, yakni Lukman
Juhara harus bersyukur setelah ditetapkan sebagai pemenang II pada Kamis (1/8)
lalu.
Penghargaan
Acarya Sastra merupakan ajang yang ditujukan khusus untuk para pendidik yang
sering terlibat dalam kegiatan literasi dan apresiasi sastra, baik di sekolah
maupun di luar sekolah, termasuk keaktifan dalam komunitas literasi.
Selain
itu, tentu pula aktivitas menulis atau berkarya terus dilakukan secara
konsisten dalam kurun lima tahun terakhir. Tentu saja konsistensi partisipasi
aktif dalam kegiatan literasi dan apresiasi sastra, baik sebagai partisipan,
panitia, maupun narasumber harus dibuktikan dengan berkas karya dan laporan
portofolio yang representatif.
Menurut
Lukman, portofolio yang diikutkan dalam ajang ini adalah cerpen-cerpennya yang
sudah dipublikasikan di media massa. Lalu,
laporan kegiatan literasi dan apresiasi sastranya kebanyakan adalah
partisipasi aktifnya di komunitas Payung Literasi Palangka Raya.
“Alhamdulillah,
menjadi pemenang kedua. Mudah-mudahan bisa memotivasi diri maupun rekan-rekan
pendidik dan peserta didik untuk belajar, berkarya, dan berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan, termasuk kegiatan literasi. Selain itu, semoga ini bisa
memotivasi kita untuk selalu mengadmistrasikan atau membukukan kegiatan atau
hasil karya kita. Portofolio itu memang penting sebagai bukti prestasi kita,â€
kata guru Bahasa Indonesia yang juga punya hobi bermain catur ini.
Kepala
SMAN 5 Palangka Raya Drs H Arbusin, selalu memberikan apresiasi kepada para
guru untuk selalu bekerja dengan baik dan memberikan prestasi terbaik.
Menurutnya, semua pendidik tentu harus memotivasi siswanya untuk berprestasi,
salah satunya dengan turut mengikuti ajang prestasi. Ia mendukung para guru
agar terus memberikan pelayanan, penampilan, dan prestasi (3P) terbaik bagi
sekolahnya.
“Kita
terus memberikan dukungan kepada para guru untuk bersama-sama meraih prestasi
dan memotivasi siswanya terus meraih prestasi dan menguatkan karakter. Kita
punya komitmen yang kuat untuk itu. Meskipun kekurangan masih tetap ada,
termasuk kekurangan dana, semangat Kurikulum 2013 maju bersama hebat semua harus terus
digelorakan,†tuturnya memotivasi. (hms/pri/CTK)