28.3 C
Jakarta
Wednesday, April 9, 2025

Yang Lahir di Musim Rindu

Yang Lahir di Musim Rindu

: siapakah yang lahir di musim rindu

bersama pekat malam dan embun yang mendekap pagi

yang menetes satu per satu dari daun-daun

di beranda rumah itu

siapakah yang lahir di musim rindu

yang terlahir dari temaram,

ketika kemarau baru saja usai

dan berganti pada musim

yang dirundung kebasahan

di musim hujan saat itu

siapakah yang lahir di musim rindu

yang terlahir dari rahim harapan

sebagai bayi yang menderai tangis

membuncah pada langit-langit

rumah nenek saat itu

siapakah yang lahir di musim rindu

: ibu, akulah anakmu

yang terlahir di musim rindu itu

yang berharap kasih dan peluk cium

Baca Juga :  Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Mengenang Kisah Hidup Rasulullah

dari segala doamu,–

 

Jember, Desember 2023

—————–

Saat Aku Mengeja Alif Ba Ta Bersamamu Ibu

: tak sebatas kata

kau ejakan alif ba ta di dadaku

saat subuh

sebelum kau pergi

kau ejakan lafaz itu

sebagai lafaz persaksian

di dadaku

tak sebatas kata

kau ejakan alif ba ta di dadaku

tempat kau ajari aku bersyahadah

menyaksikan kalammu dalam menuturkan

kalam-Nya

tak sebatas kata

pada magrib yang tiba

atau isya yang segera akan menjemput kita

kau ejakan kembali alif ba ta itu

sebelum aku memejamkan mata

 

Jember, Desember 2023

—————-

Ibu, Akulah Nyiur yang Rebah di Pantai Kasihmu

: ibu, akulah nyiur yang rebah

Baca Juga :  Lain Hati, Lain Kekasih

di pantai kasihmu

sebagai samudra,

engkaulah yang senantiasa memberi dekapan

yang tak pernah hilang ditelan gelombang

kerapuhan adalah sisa di terik siang

ketika aku berlari menujumu

dan kau lantas mendekapku

dalam-dalam

Ibu, sebagai nyiur yang rebah

di pantai kasihmu

akulah anak lelakimu

yang selalu bergelayut

di pangkuanmu

sebagai janur yang meluncur di pantai itu

lalu diam dalam belaian lembut

tanganmu

: ibu, akulah

nyiur yang rebah

di pantai kasihmu,–

Jember, Desember 2023

AKHMAD TAUFIQ, Penyair dan dosen Universitas Jember

Yang Lahir di Musim Rindu

: siapakah yang lahir di musim rindu

bersama pekat malam dan embun yang mendekap pagi

yang menetes satu per satu dari daun-daun

di beranda rumah itu

siapakah yang lahir di musim rindu

yang terlahir dari temaram,

ketika kemarau baru saja usai

dan berganti pada musim

yang dirundung kebasahan

di musim hujan saat itu

siapakah yang lahir di musim rindu

yang terlahir dari rahim harapan

sebagai bayi yang menderai tangis

membuncah pada langit-langit

rumah nenek saat itu

siapakah yang lahir di musim rindu

: ibu, akulah anakmu

yang terlahir di musim rindu itu

yang berharap kasih dan peluk cium

Baca Juga :  Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Mengenang Kisah Hidup Rasulullah

dari segala doamu,–

 

Jember, Desember 2023

—————–

Saat Aku Mengeja Alif Ba Ta Bersamamu Ibu

: tak sebatas kata

kau ejakan alif ba ta di dadaku

saat subuh

sebelum kau pergi

kau ejakan lafaz itu

sebagai lafaz persaksian

di dadaku

tak sebatas kata

kau ejakan alif ba ta di dadaku

tempat kau ajari aku bersyahadah

menyaksikan kalammu dalam menuturkan

kalam-Nya

tak sebatas kata

pada magrib yang tiba

atau isya yang segera akan menjemput kita

kau ejakan kembali alif ba ta itu

sebelum aku memejamkan mata

 

Jember, Desember 2023

—————-

Ibu, Akulah Nyiur yang Rebah di Pantai Kasihmu

: ibu, akulah nyiur yang rebah

Baca Juga :  Lain Hati, Lain Kekasih

di pantai kasihmu

sebagai samudra,

engkaulah yang senantiasa memberi dekapan

yang tak pernah hilang ditelan gelombang

kerapuhan adalah sisa di terik siang

ketika aku berlari menujumu

dan kau lantas mendekapku

dalam-dalam

Ibu, sebagai nyiur yang rebah

di pantai kasihmu

akulah anak lelakimu

yang selalu bergelayut

di pangkuanmu

sebagai janur yang meluncur di pantai itu

lalu diam dalam belaian lembut

tanganmu

: ibu, akulah

nyiur yang rebah

di pantai kasihmu,–

Jember, Desember 2023

AKHMAD TAUFIQ, Penyair dan dosen Universitas Jember

Terpopuler

Artikel Terbaru