25.2 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Kodim 1014 Merajut Asa Masyarakat Untuk Kehidupan Lebih Baik Melalui T

Barisan pasukan berseragam hijau loreng-loreng berjejer rapi halaman
Makodim 1014/Pbun. Sebanyak 54 orang personel TNI itu siap diberangkatkan untuk
menjalankan salah satu tugas operasi militer non-perang.

SONY IP, Pangkalan Bun

PERJALANAN panjang sejarah bangsa Indonesia dengan segala
dinamikanya, telah membuktikan bagaimana implementasi praktik dan peran nyata
bakti TNI kepada rakyat, bangsa dan negara hingga sampai saat ini.

Slogan “TNI berasal dari rakyat,
berjuang dan berbakti untuk rakyat dan kembali menjadi rakyat”, tak hanya
dilakukan dengan cara mengangkat senjata untuk menghadang dan melawan musuh
yang mengancam keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tetapi juga
diwujudnyatakan melalui berbagai operasi bakti yang menyentuh dan membantu
secara langsung ke masyarakat luas. Salah satunya melalui program yang dikenal
dengan Tentara Manunggal Masuk Desa atau TMMD.

Ya. Kali ini, jajaran TNI yang
berada di bawah Kodim 1014/Pbun pun kembali untuk kesekian kalinya menerjunkan
personelnya untuk bahu-membahu membantu masyarakat melalui kegiatan TMMD Reguler
ke-108 yang dilaksanakan di Desa Bangun Jaya Kecamatan Balai Riam Kabupaten
Sukamara.

Sebanyak 54 personel yang berasal
dari Kodim 1014/Pbn, Kompi Senapan B Yonif Raider 631/Antang dan Lanud Iskandar
Pangkalan Bun, bakal terjun menyatu bersama masyarakat melaksanakan berbagai
aksi seperti bakti sosial, karya bakti, penyuluhan sosial, pembangunan
infrastruktur sarana dan prasarana serta berbagai kegiatan sosial lainnya guna
membantu mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat.

“TMMD ini merupakan panggilan
tugas yang harus dilaksanakan setiap prajurit TNI dengan tulus dan ikhlas guna
membantu masyarakat,” tegas Dandim 1014/Pbn Letkol Inf Yudi Rianto Ratu melalui
Pasi Ops Kodim 1014/Pbun, Letda Inf Suwaryo, saat memimpin apel pengecekan
personel TMMD Kodim 1014/Pbun, Senin (29/6).

Baca Juga :  Memburu Pendonor Darah Penyambung Hidup

Tak hanya sekadar melaksanakan
berbagai kegiatan yang telah diprogramkan. Para personel TNI itu pun selama
bertugas nantinya akan membaur bersama masyarakat. “Nantinya yang mengikuti
kegiatan ini akan bergabung dan menempati rumah – rumah warga yang sudah disiapkan,
makan dan tidur disitu, selama 30 hari kedepan sampai pelaksanaan TMMD selesai,”
lanjut Suwaryo.

Melalui TMMD inilah yang
menegaskan bahwa TNI adalah bagian yang tak terpisahkan dalam pewujudan nyata kemanunggalannya
bersama rakyat, yang saling harmonis dan terikat erat satu sama lain tanpa
batasan apapun, dan membuktikan juga bagaimana makna sesungguhnya bahwa rakyat
adalah ibu kandung TNI.

Sejarah juga memang telah
membuktikan, banyaknya asa yang terajut dari implementasi peran nyata TNI
melalui TMMD. Berbagai aksi dan program yang dilaksanakan melalui kegiatan TMMD
mampu membuka peluang penghidupan rakyat untuk memperoleh kehidupan yang lebih
baik lagi di masa depan.

Semangat menyambung hidup yang
terbangun dari bekas tumpahan peluh, guratan kisah-kisah heroik dan tutur
pinutur rakyat akan peran TNI dalam setiap TMMD selalu tertanam, mampu
menumbuhkan motivasi rakyat untuk bergerak maju dalam memperoleh penghidupan
yang lebih baik menyongong zaman yang terus merangkak maju dan dinamis.

Baca Juga :  Cerita Istri Kepala Kantor Kemenkumham Kalteng Dampingi Suami Bertugas

“Karena itu, setiap personel yang
dilibatkan, wajib untuk saling menjaga sikap dan berbaur menyatu dengan masyarakat.
TMMD ini harus membawa manfaat yang sangat besar bagi warga. Maka dari itu,
laksanakanlah tugas dengan maksimal,” tegas Suwaryo lagi di depan pasukannya.

Suwaryo juga menjelaskan, malam program
TMMD kali ini, salah satu program utama yang harus dituntaskan puluhan prajurit
TNI tersebut adalah mendukung upaya menciptakan ketahanan pangan melalui cetak
sawah. Selain itu juga ada program di bidang kesehatan, pendidikan, keagamaan.

Meskipun melaksanakan tugas di
tengah-tengah suasana pandemi Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19 yang
melanda hampir semua daerah, tak sedikit pun terpancar kekhawatiran di raut para
prajurit tersebut.

“Sebelum diberangkatkan, semua
personel juga telah menjalani pemeriksaan, seperti rapid test untuk memastikan
semuanya sehat,” tutur Suwaryo usai apel.

Kondisi pandemi ini, imbuh
Suwaryo, juga menjadi salah satu bagian tugas yang harus dilakukan para
personel yang ditugaskan dalam TMMD. “Mereka nantinya juga harus mampu memberikan
edukasi, pemahaman dan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya protokol
kesehatan. karena Program TMMD ini juga merupakan bagian dari komitmen TNI untuk
ikut membangun bangsa dan negara bersama komponen bangsa lainnya secara sinergi
dan berkesinambungan di berbagai bidang,” kata Suwaryo sembari melanjutnya
mengecek kesiapan personelnya.

Barisan pasukan berseragam hijau loreng-loreng berjejer rapi halaman
Makodim 1014/Pbun. Sebanyak 54 orang personel TNI itu siap diberangkatkan untuk
menjalankan salah satu tugas operasi militer non-perang.

SONY IP, Pangkalan Bun

PERJALANAN panjang sejarah bangsa Indonesia dengan segala
dinamikanya, telah membuktikan bagaimana implementasi praktik dan peran nyata
bakti TNI kepada rakyat, bangsa dan negara hingga sampai saat ini.

Slogan “TNI berasal dari rakyat,
berjuang dan berbakti untuk rakyat dan kembali menjadi rakyat”, tak hanya
dilakukan dengan cara mengangkat senjata untuk menghadang dan melawan musuh
yang mengancam keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tetapi juga
diwujudnyatakan melalui berbagai operasi bakti yang menyentuh dan membantu
secara langsung ke masyarakat luas. Salah satunya melalui program yang dikenal
dengan Tentara Manunggal Masuk Desa atau TMMD.

Ya. Kali ini, jajaran TNI yang
berada di bawah Kodim 1014/Pbun pun kembali untuk kesekian kalinya menerjunkan
personelnya untuk bahu-membahu membantu masyarakat melalui kegiatan TMMD Reguler
ke-108 yang dilaksanakan di Desa Bangun Jaya Kecamatan Balai Riam Kabupaten
Sukamara.

Sebanyak 54 personel yang berasal
dari Kodim 1014/Pbn, Kompi Senapan B Yonif Raider 631/Antang dan Lanud Iskandar
Pangkalan Bun, bakal terjun menyatu bersama masyarakat melaksanakan berbagai
aksi seperti bakti sosial, karya bakti, penyuluhan sosial, pembangunan
infrastruktur sarana dan prasarana serta berbagai kegiatan sosial lainnya guna
membantu mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat.

“TMMD ini merupakan panggilan
tugas yang harus dilaksanakan setiap prajurit TNI dengan tulus dan ikhlas guna
membantu masyarakat,” tegas Dandim 1014/Pbn Letkol Inf Yudi Rianto Ratu melalui
Pasi Ops Kodim 1014/Pbun, Letda Inf Suwaryo, saat memimpin apel pengecekan
personel TMMD Kodim 1014/Pbun, Senin (29/6).

Baca Juga :  Memburu Pendonor Darah Penyambung Hidup

Tak hanya sekadar melaksanakan
berbagai kegiatan yang telah diprogramkan. Para personel TNI itu pun selama
bertugas nantinya akan membaur bersama masyarakat. “Nantinya yang mengikuti
kegiatan ini akan bergabung dan menempati rumah – rumah warga yang sudah disiapkan,
makan dan tidur disitu, selama 30 hari kedepan sampai pelaksanaan TMMD selesai,”
lanjut Suwaryo.

Melalui TMMD inilah yang
menegaskan bahwa TNI adalah bagian yang tak terpisahkan dalam pewujudan nyata kemanunggalannya
bersama rakyat, yang saling harmonis dan terikat erat satu sama lain tanpa
batasan apapun, dan membuktikan juga bagaimana makna sesungguhnya bahwa rakyat
adalah ibu kandung TNI.

Sejarah juga memang telah
membuktikan, banyaknya asa yang terajut dari implementasi peran nyata TNI
melalui TMMD. Berbagai aksi dan program yang dilaksanakan melalui kegiatan TMMD
mampu membuka peluang penghidupan rakyat untuk memperoleh kehidupan yang lebih
baik lagi di masa depan.

Semangat menyambung hidup yang
terbangun dari bekas tumpahan peluh, guratan kisah-kisah heroik dan tutur
pinutur rakyat akan peran TNI dalam setiap TMMD selalu tertanam, mampu
menumbuhkan motivasi rakyat untuk bergerak maju dalam memperoleh penghidupan
yang lebih baik menyongong zaman yang terus merangkak maju dan dinamis.

Baca Juga :  Cerita Istri Kepala Kantor Kemenkumham Kalteng Dampingi Suami Bertugas

“Karena itu, setiap personel yang
dilibatkan, wajib untuk saling menjaga sikap dan berbaur menyatu dengan masyarakat.
TMMD ini harus membawa manfaat yang sangat besar bagi warga. Maka dari itu,
laksanakanlah tugas dengan maksimal,” tegas Suwaryo lagi di depan pasukannya.

Suwaryo juga menjelaskan, malam program
TMMD kali ini, salah satu program utama yang harus dituntaskan puluhan prajurit
TNI tersebut adalah mendukung upaya menciptakan ketahanan pangan melalui cetak
sawah. Selain itu juga ada program di bidang kesehatan, pendidikan, keagamaan.

Meskipun melaksanakan tugas di
tengah-tengah suasana pandemi Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19 yang
melanda hampir semua daerah, tak sedikit pun terpancar kekhawatiran di raut para
prajurit tersebut.

“Sebelum diberangkatkan, semua
personel juga telah menjalani pemeriksaan, seperti rapid test untuk memastikan
semuanya sehat,” tutur Suwaryo usai apel.

Kondisi pandemi ini, imbuh
Suwaryo, juga menjadi salah satu bagian tugas yang harus dilakukan para
personel yang ditugaskan dalam TMMD. “Mereka nantinya juga harus mampu memberikan
edukasi, pemahaman dan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya protokol
kesehatan. karena Program TMMD ini juga merupakan bagian dari komitmen TNI untuk
ikut membangun bangsa dan negara bersama komponen bangsa lainnya secara sinergi
dan berkesinambungan di berbagai bidang,” kata Suwaryo sembari melanjutnya
mengecek kesiapan personelnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru