27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Selesaikan 12 Juz, Butuh Waktu Sepuluh Tahun

Motivasinya hanya ingin berdedikasi untuk agama. Nur Hidayat Siba sedang mencicil menciptakan Alquran berbahan batu marmer. Sejak 2011, karya seninya itu baru rampung 12 juz.

NANANG RENDI AHMAD, Pekalongan

BATU marmer bertuliskan ayat-ayat Alquran itu terpajang di serambi utara Masjid Al Muhtaram, Kajen, Kabupaten Pekalongan. Bentuknya menyerupai lembaran-lembaran Alquran. Berukuran 60 x 90 sentimeter. Tebal 2 sentimeter. Batu marmer itu dipajang sejajar memanjang. Ada yang ditata dengan gaya lain. Cukup menyita perhatian jamaah Masjid Al Muhtaram.

Rabu (14/4) lalu, beberapa orang tengah memandangi Alquran batu marmer itu dari dekat. Pembuat Alquran batu marmer itu adalah Nur Hidayat Siba. Pria ini juga pengurus takmir Masjid Al Muhtaram Kajen. Sehari-hari, ia bermatapencaharian sebagai perajin prasasti. Menerima jasa pembuatan prasasti pahatan untuk berbagai keperluan.

“Saya mulai membuatnya sejak 2011,” kata pria jebolan Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini.

Dengan obsesi tinggi, Hidayat membuat kerajinan itu dari bahan batu marmer alami. Ia merasa senang, karena ia sering melihat kerajinan itu dibaca-baca oleh jamaah dan anak-anak TPQ.

Baca Juga :  Pelaku Fotografi Kerap Terjebak pada Industri Alat, Bukan Industri Kre

“Ya, meski baru ada 12 juz,” ucap pria berjenggot ini.

Hidayat mengakui, lamanya merampungkan kerajinan itu karena berbagai kendala. Selain karena hal-hal teknis, juga karena masalah mood dan dana. Namun ia bertekad akan merampungkan membuat hingga 30 juz. Awalnya, pembuatan kerajinan itu menggunakan dana pribadi. Lama-kelamaan, ada donasi dari banyak pihak. Hal itu yang membuat Hidayat makin semangat menuntaskan obsesinya.

Untuk per lembarnya, kata Hidayat, butuh biaya Rp 1,7 juta. Itu jika menggunakan batu marmer dari Tulungagung. Jika marmer impor dari Italia, per lembarnya mencapai Rp 2,1 juta. “Jadi kalau 30 juz, bisa habis Rp 1 miliar,” katanya.

Awalnya, Hidayat butuh waktu sembilan hari untuk merampungkan satu lembar. Karena menggunakan alat yang masih tergolong manual. Tetapi beberapa tahun lalu, sejak mendapat bantuan alat cutting sticker, satu lembar hanya butuh waktu satu sampai dua hari. Meski demikian, kesulitan tetap menghadang. Terutama, kata dia, masih saja ada huruf atau tanda baca yang kurang.

Baca Juga :  Bermimpi Menjadi Mekanik, Malah Magang Jadi CS

“Kadang sudah dirasa kelar. Ketika diteliti lagi, ternyata ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki,” jelasnya.

Jika selesai 30 juz, kata Hidayat, akan ada 620 lembar batu marmer. Maka berat total semua marmer ditaksir mencapai 14 ton. “Ya, Bismillah, doakan saja saya bisa merampungkannya,” harap dia.

Alquran dari batu marmer bikinan Hidayat itu mendapat apresiasi dari banyak orang. Salah satunya dari Eka Wahyu Prabowo. ASN Pemkab Pekalongan yang biasa salat di Masjid Al-Muhataram itu mengaku kagum dengan karya Hidayat. Ia bahkan berharap karya seni itu bisa menjadi ikon di Kabupaten Pekalongan. “Ini luar biasa. Sepertinya pertama di Kabupaten Pekalongan,” pujinya.

Motivasinya hanya ingin berdedikasi untuk agama. Nur Hidayat Siba sedang mencicil menciptakan Alquran berbahan batu marmer. Sejak 2011, karya seninya itu baru rampung 12 juz.

NANANG RENDI AHMAD, Pekalongan

BATU marmer bertuliskan ayat-ayat Alquran itu terpajang di serambi utara Masjid Al Muhtaram, Kajen, Kabupaten Pekalongan. Bentuknya menyerupai lembaran-lembaran Alquran. Berukuran 60 x 90 sentimeter. Tebal 2 sentimeter. Batu marmer itu dipajang sejajar memanjang. Ada yang ditata dengan gaya lain. Cukup menyita perhatian jamaah Masjid Al Muhtaram.

Rabu (14/4) lalu, beberapa orang tengah memandangi Alquran batu marmer itu dari dekat. Pembuat Alquran batu marmer itu adalah Nur Hidayat Siba. Pria ini juga pengurus takmir Masjid Al Muhtaram Kajen. Sehari-hari, ia bermatapencaharian sebagai perajin prasasti. Menerima jasa pembuatan prasasti pahatan untuk berbagai keperluan.

“Saya mulai membuatnya sejak 2011,” kata pria jebolan Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini.

Dengan obsesi tinggi, Hidayat membuat kerajinan itu dari bahan batu marmer alami. Ia merasa senang, karena ia sering melihat kerajinan itu dibaca-baca oleh jamaah dan anak-anak TPQ.

Baca Juga :  Pelaku Fotografi Kerap Terjebak pada Industri Alat, Bukan Industri Kre

“Ya, meski baru ada 12 juz,” ucap pria berjenggot ini.

Hidayat mengakui, lamanya merampungkan kerajinan itu karena berbagai kendala. Selain karena hal-hal teknis, juga karena masalah mood dan dana. Namun ia bertekad akan merampungkan membuat hingga 30 juz. Awalnya, pembuatan kerajinan itu menggunakan dana pribadi. Lama-kelamaan, ada donasi dari banyak pihak. Hal itu yang membuat Hidayat makin semangat menuntaskan obsesinya.

Untuk per lembarnya, kata Hidayat, butuh biaya Rp 1,7 juta. Itu jika menggunakan batu marmer dari Tulungagung. Jika marmer impor dari Italia, per lembarnya mencapai Rp 2,1 juta. “Jadi kalau 30 juz, bisa habis Rp 1 miliar,” katanya.

Awalnya, Hidayat butuh waktu sembilan hari untuk merampungkan satu lembar. Karena menggunakan alat yang masih tergolong manual. Tetapi beberapa tahun lalu, sejak mendapat bantuan alat cutting sticker, satu lembar hanya butuh waktu satu sampai dua hari. Meski demikian, kesulitan tetap menghadang. Terutama, kata dia, masih saja ada huruf atau tanda baca yang kurang.

Baca Juga :  Bermimpi Menjadi Mekanik, Malah Magang Jadi CS

“Kadang sudah dirasa kelar. Ketika diteliti lagi, ternyata ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki,” jelasnya.

Jika selesai 30 juz, kata Hidayat, akan ada 620 lembar batu marmer. Maka berat total semua marmer ditaksir mencapai 14 ton. “Ya, Bismillah, doakan saja saya bisa merampungkannya,” harap dia.

Alquran dari batu marmer bikinan Hidayat itu mendapat apresiasi dari banyak orang. Salah satunya dari Eka Wahyu Prabowo. ASN Pemkab Pekalongan yang biasa salat di Masjid Al-Muhataram itu mengaku kagum dengan karya Hidayat. Ia bahkan berharap karya seni itu bisa menjadi ikon di Kabupaten Pekalongan. “Ini luar biasa. Sepertinya pertama di Kabupaten Pekalongan,” pujinya.

Terpopuler

Artikel Terbaru