26.7 C
Jakarta
Monday, December 23, 2024

Ibu Kota Harus Melek Teknologi, Berkreasi Majukan Ekonomi

Selama 2019 ini, kunjungan
pejabat pusat ke Bumi Tambun Bungai tak terhitung. Presiden RI Joko Widodo telah
dua kali melakukan lawatannnya. Terakhir secara khusus bermalam di Kota
Palangka Raya, sebelum bertolak melihat lokasi calon ibu kota negara. Selain
presiden, ada pun pejabat setingkat deputi dan menteri. Terbaru, Kalteng
menerima kedatangan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof Sri
Adiningsih.  

EMANUEL LIU, Palangka Raya

DALAM kunjungannya ke Kalteng, Prof Sri Adiningsih disambut Sekda Kalteng
Fahrizal Fitri. Pertemuan kali ini membahas khusus terkait sumber daya manusia
(SDM) dan ekonomi di era digital. Kegiatan dilaksanakan di Aula Eka Hapakat,
Kantor Gubernur Kalteng, Senin (22/7).  

Pada kesempatan itu, Prof
Sri Adiningsih mengutarakan soal arus globalisasi yang ditandai perkembangan teknologi
yang semakin canggih dan telah merambah seluruh dunia, termasuk Kalteng.
Oleh karena itu, generasi milenial dituntut bisa menguasai dan memanfaatkan perkembangan
teknologi digital.

Akses internet saat ini
sudah bisa dinikmati dengan sangat mudah di seluruh pelosok negeri. Bahkan
daerah pegunungan dan desa terpencil.

“Saat ini kita telah
memasuki zaman baru, era evolusi baru yang mengedepankan soal kecepatan,
 berpacu dengan kecepatan yang luar biasa,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Prof
Sri Adiningsih mengungkapkan kekagumannya akan Kalteng yang memiliki wilayah sangat
luas, kaya akan potensi SDA, SDM, serta wisata, dan merupakan kawasan yang memiliki
penduduk berkembang.

Baca Juga :  Kadang Sedih, Tak Bisa Sering Menggendong Anak

“Apalagi menjadi salah
satu calon ibu kota pemerintahan ke depan. Banyak yang bisa dikembangkan. Kaum
milenialnya sudah mulai melek akan teknologi digital dalam menjual produk
Kalteng atau tujuan wisata, serta memanfaatkan kemampuan berkreasi untuk
memajukan ekonomi Kalteng,” ungkapnya.

Dengan mengembangkan
budaya dan potensi lainnya, diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi
masyarakat ke arah yang lebih baik.

Berbagai kunjungan lapangan
akan kami gunakan sebagai masukan untuk disampaikan kepada presiden, terkait
dengan tugas dan kewenangan yang perlu diselesaikan.

“Kami lakukan kunjung
ke BLK, SMK, starup, dan wifi corner, yang tanpa disadari selama ini sudah
mulai bertumbuh dan berkembang di Kota Cantik Palangka Raya dan sekitarnya,” terangnya.

Generasi milenial yang
ada di sini tampaknya sudah mulai melek dengan digital, serta memiliki semangat
untuk mengembangkan potensi demi kemajuan daerah.

Karena itu, tantangan bagi
generasi  di luar generasi milineal adalah
harus belajar dan tak malu bertanya kepada generasi milenial. Dengan demikian,
kemajuan perkembangan teknologi dapat diimbangi agar tidak disalahgunakan, dibodohi,
dan sebagainya.

Pemerintah pusat tentunya
memiliki inisiatif dan mendukung hal-hal seperti ini. Karena itu, diharapkan
masyarakat juga proaktif. Segala sarana, fasilitas, maupun bantuan yang
diberikan ke depannya, semestinya dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat
Kalteng.

Sebagai calah satu
calon ibu kota, Palangka Raya dinilai lebih siap dalam segi transformasi
digital. Apabila nantinya terpilih sebagai ibu kota negara, maka sektor
teknologi digital sudah sangat mendukung dan dianggap tidak ketinggalan.

Baca Juga :  Perkuat Mitigasi, Minta Kejujuran Klien

Terpisah, Sekretaris
Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H Fahrizal Fitri mengungkapkan, yang dapat
dimanfaatkan secara optimal adalah keberadaan UMKM. Para pelaku UMKM yang
tengah merintis jalan melalui sosialisasi, diharapkan dapat memanfaatkan teknologi
digital sebagai sarana memperkenalkan produk.

“Kegiatan ini
diharapkan dapat mengenalkan kita terhadap produk digital untuk pengembangan
perekonomian Kalteng,” ungkapnya.

Dikatakan sekda,
masyarakat Kalteng harus mampu beradaptasi dan mengikuti arus perkembangan
zaman. Pada  satu sisi, kehadiran
teknologi digital pada dunia usaha akan berdampak pada pengurangan jumlah
tenaga kerja, tapi di sisi lain akan meningkatkan lowongan pekerjaan di tempat
lain melalui usaha-usaha yang dimanfaatkan.

“Kami sudah membahas soal
kesiapan infrastruktur telekomunikasi, dan akan lebih mengoptimalkan pada
penyediaan infrastruktur,” jelasnya.

Dengan melihat berbagai persoalan saat ini yang
berkaitan dengan perekonomian, Pemerintah Provinsi Kalteng berkewajiban untuk
berkontribusi dalam kunjungan kerja dewan pertimbangan presiden. Dengan
demikian diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berkarya,
mandiri, berpikir kreatif, dan mampu memanfaatkan potensi-potensi lokal, serta
mampu melakukan modernisasi proses produksi melalui pemanfaatan teknologi. Dengan
cara itu, maka setiap usaha masyarakat akan menjadi Iebih efisien dan
kompetitif. (*/ce/ala) 

Selama 2019 ini, kunjungan
pejabat pusat ke Bumi Tambun Bungai tak terhitung. Presiden RI Joko Widodo telah
dua kali melakukan lawatannnya. Terakhir secara khusus bermalam di Kota
Palangka Raya, sebelum bertolak melihat lokasi calon ibu kota negara. Selain
presiden, ada pun pejabat setingkat deputi dan menteri. Terbaru, Kalteng
menerima kedatangan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof Sri
Adiningsih.  

EMANUEL LIU, Palangka Raya

DALAM kunjungannya ke Kalteng, Prof Sri Adiningsih disambut Sekda Kalteng
Fahrizal Fitri. Pertemuan kali ini membahas khusus terkait sumber daya manusia
(SDM) dan ekonomi di era digital. Kegiatan dilaksanakan di Aula Eka Hapakat,
Kantor Gubernur Kalteng, Senin (22/7).  

Pada kesempatan itu, Prof
Sri Adiningsih mengutarakan soal arus globalisasi yang ditandai perkembangan teknologi
yang semakin canggih dan telah merambah seluruh dunia, termasuk Kalteng.
Oleh karena itu, generasi milenial dituntut bisa menguasai dan memanfaatkan perkembangan
teknologi digital.

Akses internet saat ini
sudah bisa dinikmati dengan sangat mudah di seluruh pelosok negeri. Bahkan
daerah pegunungan dan desa terpencil.

“Saat ini kita telah
memasuki zaman baru, era evolusi baru yang mengedepankan soal kecepatan,
 berpacu dengan kecepatan yang luar biasa,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Prof
Sri Adiningsih mengungkapkan kekagumannya akan Kalteng yang memiliki wilayah sangat
luas, kaya akan potensi SDA, SDM, serta wisata, dan merupakan kawasan yang memiliki
penduduk berkembang.

Baca Juga :  Kadang Sedih, Tak Bisa Sering Menggendong Anak

“Apalagi menjadi salah
satu calon ibu kota pemerintahan ke depan. Banyak yang bisa dikembangkan. Kaum
milenialnya sudah mulai melek akan teknologi digital dalam menjual produk
Kalteng atau tujuan wisata, serta memanfaatkan kemampuan berkreasi untuk
memajukan ekonomi Kalteng,” ungkapnya.

Dengan mengembangkan
budaya dan potensi lainnya, diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi
masyarakat ke arah yang lebih baik.

Berbagai kunjungan lapangan
akan kami gunakan sebagai masukan untuk disampaikan kepada presiden, terkait
dengan tugas dan kewenangan yang perlu diselesaikan.

“Kami lakukan kunjung
ke BLK, SMK, starup, dan wifi corner, yang tanpa disadari selama ini sudah
mulai bertumbuh dan berkembang di Kota Cantik Palangka Raya dan sekitarnya,” terangnya.

Generasi milenial yang
ada di sini tampaknya sudah mulai melek dengan digital, serta memiliki semangat
untuk mengembangkan potensi demi kemajuan daerah.

Karena itu, tantangan bagi
generasi  di luar generasi milineal adalah
harus belajar dan tak malu bertanya kepada generasi milenial. Dengan demikian,
kemajuan perkembangan teknologi dapat diimbangi agar tidak disalahgunakan, dibodohi,
dan sebagainya.

Pemerintah pusat tentunya
memiliki inisiatif dan mendukung hal-hal seperti ini. Karena itu, diharapkan
masyarakat juga proaktif. Segala sarana, fasilitas, maupun bantuan yang
diberikan ke depannya, semestinya dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat
Kalteng.

Sebagai calah satu
calon ibu kota, Palangka Raya dinilai lebih siap dalam segi transformasi
digital. Apabila nantinya terpilih sebagai ibu kota negara, maka sektor
teknologi digital sudah sangat mendukung dan dianggap tidak ketinggalan.

Baca Juga :  Perkuat Mitigasi, Minta Kejujuran Klien

Terpisah, Sekretaris
Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H Fahrizal Fitri mengungkapkan, yang dapat
dimanfaatkan secara optimal adalah keberadaan UMKM. Para pelaku UMKM yang
tengah merintis jalan melalui sosialisasi, diharapkan dapat memanfaatkan teknologi
digital sebagai sarana memperkenalkan produk.

“Kegiatan ini
diharapkan dapat mengenalkan kita terhadap produk digital untuk pengembangan
perekonomian Kalteng,” ungkapnya.

Dikatakan sekda,
masyarakat Kalteng harus mampu beradaptasi dan mengikuti arus perkembangan
zaman. Pada  satu sisi, kehadiran
teknologi digital pada dunia usaha akan berdampak pada pengurangan jumlah
tenaga kerja, tapi di sisi lain akan meningkatkan lowongan pekerjaan di tempat
lain melalui usaha-usaha yang dimanfaatkan.

“Kami sudah membahas soal
kesiapan infrastruktur telekomunikasi, dan akan lebih mengoptimalkan pada
penyediaan infrastruktur,” jelasnya.

Dengan melihat berbagai persoalan saat ini yang
berkaitan dengan perekonomian, Pemerintah Provinsi Kalteng berkewajiban untuk
berkontribusi dalam kunjungan kerja dewan pertimbangan presiden. Dengan
demikian diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam berkarya,
mandiri, berpikir kreatif, dan mampu memanfaatkan potensi-potensi lokal, serta
mampu melakukan modernisasi proses produksi melalui pemanfaatan teknologi. Dengan
cara itu, maka setiap usaha masyarakat akan menjadi Iebih efisien dan
kompetitif. (*/ce/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru