26.3 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Melihat Upaya Pemerintah Kota Menurunkan Level PPKM

Dalam rangka mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19 Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus menerapkan strategi yang adaptif dan dinamis agar dapat merespon dengan baik perubahan yang terjadi sehari-hari. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memaksimalkan kembali 3T (tracing, testing dan treatment).

====================

KOTA Palangka Raya sebagai Ibu Kota Provinsi Kalteng kini tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 sebagaimana tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 54/2021, per 19 Oktober hingga 8 November 2021.

Turunnya level PPKM dari level 3 ke level 2 di Kota Palangka Raya, berdampak positif terhadap sejumlah relaksasi dari berbagai kebijakan. Seperti pada sektor usaha berupa kafe dan rumah makan, dimana kini telah diperbolehkan beroperasi hingga maksimal 50 persen, dari kapasitas ruangan.

Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengaku optimis, Pemerintah Kota Palangka Raya bersama dengan masyarakat serta tim satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, akan mampu menurunkan kembali level PPKM hingga mencapai level 1.

Baca Juga :  Nasib Pedagang Atribut Khas Agustusan, Omzet Anjlok Modal Tak Kembali

“Sebelumnya terimakasih dan apresiasi atas berhasilnya masyarakat bersama Pemerintah Kota Palangka Raya dan tim satgas dalam menurunkan sebaran kasus Covid-19, sehingga level PPKM turun dari level 3 ke level 2,”ucapnya, Rabu (20/10).

Sebagai upayamenurunkan kembali level PPKM hingga mencapai level 1, maka berbagai upaya harus dilakukan. Seperti memaksimalkan kembali 3T dan melakukan perawatan terhadap yang terinfeksi dan pemantauan terhadap pasien isolasi mandiri.

Sedangkan untuk kasus kematian, Emi mengaku sebelumnya sempat menjadi bahan evaluasi dari pemerintah pusat, di mana agar bisa turun ke level 1, maka kasus kematian harus mampu ditekan hingga maksimal 1 kasus kematian/minggu.

“Level 3 kemarin, angka kematian kasus Covid-19 masih 3 kasus perminggu. Pekerjaan rumah kedepan adalah kita meminimalisir angka kematian dan melakukan perawatan sebaik-baiknya bagi yang terinfeksi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pulang Mengajar, Buka Bengkel Patah Tulang

Selain testing dan tracing, cara pemerintah menurunkan level PPKM adalah dengan vaksinasi. Di Kota Palanga Raya, dari 223.417 jiwa penduduk yang menjadi sasaran target vaksinasi Covid-19, sampai saat ini sudah ada sebanyak 169.389 jiwa yang telah mendapatkan suntik vaksin dosis satu atau persentase progresnya sudah mencapai 75,82 persen.

Capaian vaksinasi sebesar itu, setidaknya sudah mulai membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat Kota Palangka Raya. Namun demikian, masyarakat harus terus menyukseskan program vaksinasi di Kota Palangka Raya, setidaknya mampu mencapai persentase di angka 80 persen untuk dosis satu.

Sementara itu, untuk capaian vaksin dosis kedua di Kota Palangka Raya telah mencapai 120.959 jiwa atau kalau dipresentasikan sebesar 54,14%. Artinya sudah separuh masyarakat telah menerima vaksin secara lengkap.

Dalam rangka mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19 Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus menerapkan strategi yang adaptif dan dinamis agar dapat merespon dengan baik perubahan yang terjadi sehari-hari. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memaksimalkan kembali 3T (tracing, testing dan treatment).

====================

KOTA Palangka Raya sebagai Ibu Kota Provinsi Kalteng kini tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 sebagaimana tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 54/2021, per 19 Oktober hingga 8 November 2021.

Turunnya level PPKM dari level 3 ke level 2 di Kota Palangka Raya, berdampak positif terhadap sejumlah relaksasi dari berbagai kebijakan. Seperti pada sektor usaha berupa kafe dan rumah makan, dimana kini telah diperbolehkan beroperasi hingga maksimal 50 persen, dari kapasitas ruangan.

Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengaku optimis, Pemerintah Kota Palangka Raya bersama dengan masyarakat serta tim satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, akan mampu menurunkan kembali level PPKM hingga mencapai level 1.

Baca Juga :  Nasib Pedagang Atribut Khas Agustusan, Omzet Anjlok Modal Tak Kembali

“Sebelumnya terimakasih dan apresiasi atas berhasilnya masyarakat bersama Pemerintah Kota Palangka Raya dan tim satgas dalam menurunkan sebaran kasus Covid-19, sehingga level PPKM turun dari level 3 ke level 2,”ucapnya, Rabu (20/10).

Sebagai upayamenurunkan kembali level PPKM hingga mencapai level 1, maka berbagai upaya harus dilakukan. Seperti memaksimalkan kembali 3T dan melakukan perawatan terhadap yang terinfeksi dan pemantauan terhadap pasien isolasi mandiri.

Sedangkan untuk kasus kematian, Emi mengaku sebelumnya sempat menjadi bahan evaluasi dari pemerintah pusat, di mana agar bisa turun ke level 1, maka kasus kematian harus mampu ditekan hingga maksimal 1 kasus kematian/minggu.

“Level 3 kemarin, angka kematian kasus Covid-19 masih 3 kasus perminggu. Pekerjaan rumah kedepan adalah kita meminimalisir angka kematian dan melakukan perawatan sebaik-baiknya bagi yang terinfeksi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pulang Mengajar, Buka Bengkel Patah Tulang

Selain testing dan tracing, cara pemerintah menurunkan level PPKM adalah dengan vaksinasi. Di Kota Palanga Raya, dari 223.417 jiwa penduduk yang menjadi sasaran target vaksinasi Covid-19, sampai saat ini sudah ada sebanyak 169.389 jiwa yang telah mendapatkan suntik vaksin dosis satu atau persentase progresnya sudah mencapai 75,82 persen.

Capaian vaksinasi sebesar itu, setidaknya sudah mulai membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat Kota Palangka Raya. Namun demikian, masyarakat harus terus menyukseskan program vaksinasi di Kota Palangka Raya, setidaknya mampu mencapai persentase di angka 80 persen untuk dosis satu.

Sementara itu, untuk capaian vaksin dosis kedua di Kota Palangka Raya telah mencapai 120.959 jiwa atau kalau dipresentasikan sebesar 54,14%. Artinya sudah separuh masyarakat telah menerima vaksin secara lengkap.

Terpopuler

Artikel Terbaru