Site icon Prokalteng

Peran Perempuan Penggerak Ketahanan Keluarga di Tengah Pandemi

peran-perempuan-penggerak-ketahanan-keluarga-di-tengah-pandemi

PANDEMI Covid-19 memang
membatasi setiap aktivitas masyarakat. Namun, bukan alasan bagi kaum ibu untuk
berdiam diri. Perempuan sebagai penggerak ketahanan keluarga sangat dibutuhkan
dalam rangka mencegah penularan Covid-19.

Peringatan Hari Ibu pada tahun
2020 ini menjadi momen yang akan menjadi sejarah bagi kaum perempuan Indonesia.
Lantaran peringatannya diperingati di tengah pandemi Covid-19. Ini menjadi
alasan peringatan dilakukan dengan lebih mengedepankan peran perempuan dalam
menjaga keluarga dari penularan Covid-19.

Seperti peringatan yang
digelar oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng
yang melakukan rapid test gratis secara massal di Gedung TP-PKK Kalteng, Kamis (17/12).
Kegiatan ini bertujuan sebagai deteksi dini terhadap penularan Covid-19 di Bumi
Tambun Bungai.

Ketua TP-PKK Kalteng
Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran mengatakan, peringatan hari ibu dengan
gelaran rapid test massal ini sudah menjadi instruksi dari pusat. Mengingat
dalam rangka peringatan hari ibu maka sasaran utamanya yakni kaum perempuan.

“Instruksi dari pusat untuk
mengadakan rapid test massal bagi kaum perempuan secara gratis, sebagai upaya
kita deteksi dini terhadap penularan virus Covid-19,” katanya saat
diwawancarai di tengah-tengah kegiatan berlangsung.

Diungkapkannya, rapid test
massal ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama kaum perempaun.
Selain itu, juga sebagai tindakan preventif penularan Covid-19.
“Targetnya
dalam sehari 100 pemeriksaan, tapi memang bertahap, ada yang pagi, pukul 10.00
WIB dan pukul 12.00 WIB,” ungkapnya.

Lantaran, kondisi saat ini
setiap kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, salah satunya
dilarang berkerumun.
“Masyarakat yang diperiksa memang sesuai
undangan, tetapi diprioritaskan kader-kader TP-PKK Kalteng,” ucapnya
kepada media, kemarin.

Istri Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran ini menyebut, pihaknya mendorong kaum perempuan di Kalteng
untuk partisipasi aktif, terutama ibu-ibu. Apalagi, posisi ibu-ibu sangat
penting dan strategis dalam memberikan nasehat di lingkungan keluarga.

Salah satu hal sederhana namun
memberikan efek besar, menurut Ivo, yang bisa dilakukan para ibu untuk mencegah
keluarganya dari paparan Covid-19 adalah dengan menjaga disiplin seluruh
anggota keluarga dalam menerapkan 4M atau Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga
Jarak, Menghindari Kerumunan.

“Disiplin menerapkan 4M ini
harus kita mulai dari rumah. Dan disini peran para ibu, agar bagaimana setiap
anggota keluarganya bisa terjaga,” ujarnya.

Ia menyebutkan memakai masker
dengan tujuan untuk melindungi diri dari droplet yang menjadi media penularan
virus. Saat pergi jalan-jalan, dia menambahkan, seringkali antara orang yang
terinfeksi Covid-19, namun tidak bergejala dan tidak menyadarinya, kemudian
diperparah dengan tidak memakai masker kemudian berinteraksi dengan orang-orang
yang sehat.

Akibatnya orang yang terinfeksi
virus ini kemudian menularkannya dan orang-orang menjadi tertular. Artinya jika
tidak memakai masker, dia melanjutkan, tidak ada perlindungan untuk menghindari
virus ini.

Selain itu, para ibu diharapkan
bisa selalu mengingatkan anggota keluarganya untuk selalu mencuci tangan dengan
saun, terutama setelah memegang benda diluar rumah, Karena virus Covid-19 bisa
menempel di benda-benda yang kemudian dipegang tangan kemudian menyentuh hidung
dan mulut.

“Dan sebisa mungkin jangan
sampai berada di kerumunan, serta selalu jaga jarak,” tukasnya.

Sementara itu, Direktur
Rumah Sakit dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya Yayu Indriaty mengatakan,
kegiatan ini dalam rangka mendukung kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
Pemprov Kalteng. Guna memperkuat kegiatan surveillance, tracing, testing dan
juga sekaligus edukasi kepada masyarakat agar peduli dalam pengendalian
Covid-19.

“Diharapkan kegiatan
yang sama dilaksanakan oleh seluruh TP-PKK di kabupaten/kota se-Kalteng,”
pungkasnya.

Exit mobile version