Site icon Prokalteng

Bekas Pabrik Tak Terawat di Banjarsugihan Dipenuhi Tumbal Pesugihan

bekas-pabrik-tak-terawat-di-banjarsugihan-dipenuhi-tumbal-pesugihan

Bagi warga sekitar, gedung kosong bekas pabrik di Banjarsugihan, Tandes, Surabaya, itu punya cerita memilukan. Kabarnya, banyak arwah korban tumbal pesugihan yang terperangkap di sana. Suara orang merintih dan menangis kerap didengar warga yang melintas di sekitar.

TAK jauh dari jembatan Banjarsugihan arah Benowo, gedung yang disebut-sebut bekas pabrik sosis ini memang tak tampak dari jalan raya karena berada di belakang permukiman. Dekat dengan rel kereta api. Sekilas, bangunannya sama dengan pabrik biasa.

Begitu banyak cerita seram yang membuat tim Jawa Pos dan tim Padepokan Tirto Segoro Arum penasaran dan mengunjunginya pada Selasa (12/10) malam. Memasuki area gedung, ilalang yang rimbun dan tinggi langsung menyambut. Saat melangkahkan kaki ke dalam, terlihat pecahan kaca yang berceceran. Meja resepsionis masih ada di posisi. Sekat-sekat ruangan juga masih utuh. Termasuk tumpukan berkas hingga beberapa foto di dinding. Semuanya masih tertata layaknya sebuah kantor yang aktif. Hanya, benda-benda tersebut tampak usang dan penuh debu.

Auranya pun berbeda. Rasanya seperti deretan ”penghuni” yang tak menyambut kedatangan tamu. Sosok besar layaknya genderuwo lantas menampakkan diri. Begitu pun kalongwewe hingga pocong. Kuntilanak juga tak jarang ikut mengganggu.

Setelah meng-explore beberapa ruangan, Nyi Chintya Anjani, ketua Padepokan Tirto Segoro Arum, tiba-tiba terdiam. Tak lama, dia merintih seakan menangis. Sosok perempuan, rupanya, merasuki tubuhnya. Proses itu hanya terjadi dalam hitungan menit. Tubuh Chintya kembali normal, tetapi wajahnya sedih. Sosok perempuan tersebut, rupanya, ingin menyampaikan pesan. ”Dia ini datang untuk menyampaikan pesan bahwa dirinya sebagai tumbal pesugihan,” ungkap Chintya.

Tak lama berselang, teriakan terdengar. Rupanya, ada anggota padepokan yang kesurupan. Makhluk astral di bekas pabrik itu ternyata sangat kuat. Ibaratnya, banyak kerajaan di sana. Namun, rasa penasaran tim juga begitu kuat. Cerita sepenggal dari sosok perempuan yang masuk ke tubuh Chintya masih perlu digali.

Untuk mengungkapnya, mediasi pun dilakukan. Yoseph, anggota padepokan, dipilih sebagai mediator. Tiba-tiba saja, dia terjatuh. Tak lama kemudian, dia menangis. Rupanya, ada sosok perempuan cantik yang merasuki tubuhnya. Namanya Dewi. Dia meninggal saat tinggal di mes pabrik. ”Tiba-tiba meninggal pas tidur.” Kalimat itu keluar dari mulut Yoseph. Hanya, suaranya mirip perempuan.

Menurut cerita Dewi, dirinya adalah sosok yang cantik. Dia biasanya berada di ruang tengah. Melalui mediator, Dewi bercerita bahwa banyak karyawan yang meninggal di dalam. Penyebabnya beragam, mulai terjatuh, terkena mesin, hingga digigit ular. Bukan hanya karyawan, keluarga mereka juga menjadi korban. Termasuk anak-anak yang ikut berada di mes pabrik.

Dewi mengklaim mereka meninggal karena menjadi tumbal pesugihan. Arwah mereka masih berada di lokasi lantaran tersandera siluman penguasa gedung. Sebagian besar korbannya adalah perempuan. Jumlahnya juga tak sedikit, puluhan orang. Korban terakhir adalah seorang kakek. Dia meninggal karena digigit ular. Kakek ini sering menampakkan diri di area luar.

Selain penampakan makhluk-makhluk astral, acara penelusuran beberapa kali terhenti lantaran kamera mendadak tak dapat dipakai untuk memotret. Lensa tak bisa fokus menangkap gambar. Belum lagi, setiap langkah, suara tangisan yang lirih kerap terdengar. Terutama di ruangan yang medan energinya tinggi.

Cerita mistis itu juga dialami Anisa Syarifatus Zahira. Bocah 10 tahun itu tinggal tak jauh dari lokasi. Saat siang, dia dan kakaknya bermain di tempat tersebut. Ketika berada di lantai 2, Zahira melihat kursi yang bergerak sendiri. Suara tangisan perempuan juga terdengar. ”Sosok perempuan berbaju putih,” ucapnya.

Warga sekitar mengungkapkan, saat dini hari, beberapa kali ada yang tiba-tiba mengetuk pintu. Saat pintu dibuka, tak ada orang. Menurut Darmuji, warga yang tinggal di dekat lokasi, pabrik itu kali terakhir beroperasi sekitar 2017. Setelah itu, sudah tak ada kegiatan. Kondisinya memang tertutup semua.

Chintya menyatakan, lokasi itu menjadi magnet semua makhluk gaib. Selain korban pesugihan, korban laka kereta api dari perlintasan di dekatnya juga berada di dalam gedung. Kerena itu, banyak sosok yang wajahnya sudah hancur. Bagian tubuhnya sudah tak utuh. ”Sosok ini yang kerap mengganggu warga sekitar,” terangnya.

Exit mobile version