.jpg "jaga-kearifan-lokal-angkat-harkat-dan-martabat-dayak")
Dewan
Pimpinan Pusat (DPP) Angkatan Penerus Perjuangan Gerakan Mandau Telawang
Pancasila (APP-GMTPS) resmi dilantik. Iber H Nahason dimandatkan sebagai ketua
umum periode 2019-2024. Berikut pesan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran kepada
organisasi Dayak tersebut.
DENAR,
Palangka
Raya
KEPENGURUSAN DPP
APP-GMTPS dilantik oleh Gubernur Kateng H Sugianto Sabran di Istana Isen
Mulang, Palangka Raya, Rabu (14/8). Gubernur mengucapkan selamat kepada seluruh
pengurus yang dilantik. Mereka yang terpilih diharapkan terus melanjutkan
perjuangan para pendiri APP–GMTPS, karena tujuan dibentuknya organisasi
tersebut adalah sebagai tonggak semangat perjuangan di Bumi Tambun Bungai.
Dalam susunan pengurus
yang tertuang pada suarat keputusan nomor 001/SK/DPP/APP-GMTPS/KT/VII/2019
tanggal 8 Juli 2019 tertuang struktur dan personalia dewan pembina, majelis
pertimbangan, dan dewan pimpinan pusat APP-GMTPS Kalimantan Tengah masa bakti
2019-2024.
Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran, Ketua DAD Kalteng H Agustiar Sabran, Marthin Ludjen, Kol
(purn) Salundik Gohong, dan Kol (purn) Yuandreas menjabat sebagai dewan pembina.
Ketua majelis pertimbangan dimandatkan kepada Dr Andrie Elia Embang. Sedangkan
untuk posisi ketua umum dijabat oleh Iber H Nahason. Mambang I Tubil mendapat
kepercayaan sebagai ketua harian.
“Selamat kepada para
pengurus, saya selaku pembina seluruh organisasi yang ada di Kalteng,
menginginkan apa yang menjadi harapan APP GMTPS bisa berjalan sesuai landasan yang
dibangun sejak terbentuknya organisasi ini,†ungkap Sugianto Sabran, kemarin (14/8).
Sebuah bangsa yang
terdiri dari 1.128 suku, 652 bahasa daerah, beragam agama dan budaya, kata
Sugianto, patut berbangga. Bangsa Indonesia memiliki konsepsi dan konsensus bersama
menyangkut hal-hal fundamental bagi keberlangsungan, keutuhan, dan kejayaan
bangsa yang besar dan luas ini.
“Para pendiri
bangsa telah mewujudkan konsepsi dan konsensus kebangsaan dan kenegaraan berdasar
Pancasila, Konstitusi Negara yaitu Undang-Undang Dasar 1945, bentuk negara
yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika
sebagai semboyan nasional” ucap Sugianto saat membacakan sambutan
tertulisnya.
Sugianto pun mendukung
penuh keberadaan organisasi-organisasi yang ada di Kalteng, khususnya DPP APP-GMTPS
yang murni merupakan organisasi suku Dayak.
“Kearifan lokal harus
dijaga oleh organisasi ini demi mengangkat harkat dan martabat orang Dayak,†harap
Sugianto.
Salah satu hal yang
menurutnya penting adalah soal harkat dan martabat, yang di dalamnya termasuk sumber
daya alam dan manusia. “Bagaimana sumber daya alam dan sumber daya manusia
betul-betul dijaga dan ditingkatkan hingga sekarang. Semangat saya sebagai
gubernur tak akan pudar bila kita bisa sejalan membangun Kalteng menuju arah
yang lebih baik,†sebutnya.
Di tempat yang sama,
Ketua Umum DPP APP-GMTPS Iber H Nahason mengungkapkan, berdirinya organisasi ini
bermula saat Kalteng masih bergabung dengan Provinsi Kalimantan Selatan.
“GMTPS menekankan
kepada pemerintah pusat agar terbentuknya Provinsi Kalteng. Pada masa
kemerdekaan, para tokoh Dayak sudah mengajukan pembentukan Provinsi Kalteng, tapi
upaya itu terkendala,†lanjut Iber H Nahason.
Dengan kondisi itu, lanjutnya,
masyarakat Dayak merasa kecewa. Karena itulah para tokoh-tokoh Dayak di Kalteng
berjuang secara politik untuk membentuk sektor pertahanan GMTPS di beberapa kabupaten.
“Yang diperjuangkan oleh GMTPS tidak lain adalah
keadilan, ekonomi, sosial dan politik, sekaligus meningkatkan harkat dan
martabat suku Dayak untuk memimpin daerahnya sendiri,†tutupnya. (*/ce/ala)