Site icon Prokalteng

Kisah Pemberi Makan Kucing Liar: Dini Sadar Hanya Segelintir Orang yang Peduli

Palestya Dini Octabria, pegawai honorer Pemko Banjarbaru yang rutin memberi makan kucing liar. (Foto: Dini untuk Radar Banjarmasin)

Dini percaya, memberi makan kucing jalanan adalah salah satu cara untuk mengasah keikhlasan hati manusia.

——————————–
MEMBERI makan kucing liar yang tak bertuan sudah jadi rutinitas Palestya Dini Octabria. Pegawai honorer Pemko Banjarbaru ini selalu membawa makanan kering alias dry food yang dimasukkan dalam botol plastik berukuran sedang.

“Di manapun ada kucing, di situlah dryfood saya taruh,” ungkap perempuan 31 tahun ini.

Rutinitas memberi makan kucing ini, kata Dini sudah dilakukannya sejak masih berusia belia hingga sekarang.

Bukan tanpa alasan hal itu dilakukan Dini, menurutnya memberi makan kucing jalanan adalah salah satu cara untuk mengasah keikhlasan hati manusia.

Sebab, ia sadar betul bahwa saat ini hanya segelintir orang yang peduli dengan nasib kucing-kucing tak bertuan ini.

“Mereka (kucing jalanan) tentu tidak bisa berbicara meminta tolong. Jadi sebagai sesama makhluk hidup, sudah sepatutnya kita juga menolong kucing atau hewan lainnya,” ungkapnya.

Selain untuk mengasah keikhlasan hati, Dini juga punya rasa kepuasan tersendiri setelah melihat kucing jalanan bisa makan makanan yang enak.

“Lebih ke merasa lega karena bisa memberi makan mereka, meskipun sedikit. Paling tidak bisa mengurangi rasa lapar mereka saat itu,” ujarnya

Pakan kucing ditebarnya itu, kata Dini, dibeli dari gaji yang sengaja ia sisihkan setiap bulannya, yang dianggapnya sebagai sedekah kepada sesama makhluk hidup. “Gaji kami sebagai honorer yang tidak seberapa, Alhamdulillah selalu ada saja rezeki untuk memberi makan kucing,” katanya. (jpg)

 

Exit mobile version