Sebulan penuh kalian berpuasa
Dengan makan sahur metraliur
Minuman berbuka kalian mesiu
Sebulan penuh kalian berpuasa
Tidak hanya menahan dahaga
Tidak hanya lapar kalori dan gula
Imsak kalian cahaya roket
Fajar subuh kalian nasib buruk atau lebih buruk
Kalian seharian lapar, ditambah semalaman, ditambah berhari-hari berikutnya.
Magrib kalian harapan yang telah berlalu lama. Dan Isya kalian kegelapan yang tanpa fajar.
Kami makan sahur dengan lawak dan adu pintar pidato, kalian entah sudah berapa malam dibangunkan senapan.
Di malam Nuzulul Quran pun kalian melihat ayat-ayat kiamat
Belum juga ada tanda-tanda hilal datangnya hari raya
Kami sibuk dengan ego kami mengejar lailatul qadar
Kalian qiyamul-lail dengan taruhan nyawa di ubun duka
Kami berhari raya hari ini –Idulfitri yang katanya kembali suci
Kapan kalian bisa cuci muka berlebaran?
Dunia berhari raya
Dunia tidak berdaya
Pantaskah kami bersuka ria? (Dahlan Iskan)