34 C
Jakarta
Tuesday, October 7, 2025

CATEGORY

Catatan Dahlan Iskan

Damsyik Berseri

Setiap menulis saya selalu berpikir: siapa yang akan membacanya. Tulisan tentang Suriah yang berseri misalnya, pasti tidak disukai yang menunggu tulisan tentang Purbaya. Sebaliknya, tulisan tentang

Ayat-ayat AI

Artificial intelligence (AI) tidak beriman. Padahal inti dakwah itu untuk meningkatkan iman. Bagaimana bisa barang yang tidak beriman meningkatkan iman.

Gaya Purbaya

Setinggi-tinggi jabatan direktur utama sebuah bank pemerintah, tetaplah ia/dia seorang bawahan. Ia/dia masih punya atasan. Bahkan atasannya banyak sekali: menkeu, menko, wapres, para ketua umum partai

Batu Danantara

Umur Kementerian BUMN ternyata lebih pendek dari yang saya perkirakan. Saya pikir umurnya masih 15 hari sampai satu bulan. Ternyata hanya 10 hari dari tulisan

Mendadak Dapil

Pilihan demokrasi seperti apa untuk Syria ke depan? Semoga bukan jenis demokrasi seperti di Indonesia. Semoga tidak perlu demokrasi lewat partai –yang dirinya sendiri tidak demokratis.

Santri Mandarin

Santri dari berbagai pondok pesantren akan lomba pidato melawan berbagai sekolah Tionghoa dalam bahasa Mandarin. Itu akan terjadi di hari Jumat besok. Di atrium Tunjungan Plaza 6, Surabaya.

Sahabat Baru

Tiga hari di Syria saya dapat satu sahabat baru: Belal. Nama lengkapnya: Belal bin Mohamed Adnan Bader.

Mendadak Menteri

Di saat euforia tumbangnya pemerintahan Basyar Al Assad, Duta Besar Indonesia di Suriah, Wajid Fauzi didesak: mengapa tidak segera bikin pernyataan pengakuan terhadap pemerintah baru. Kesannya: seolah

Setengah Dibuka

Indonesia tidak pernah tutup. Segawat apa pun keadaan di Suriah kedutaan besar kita tetap buka di sana. Termasuk saat-saat genting pada peralihan kekuasaan tanggal 8 Desember lalu.

Tegangan Tinggi

Saya mendekati seorang ibu dengan anak remaja putrinyi. "Bolehkah berfoto bersama?" tanya saya sesopan mungkin.

Berita Terbaru