27.3 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Benarkah Hobi Mengonsumsi Makanan Manis Sebabkan Diabetes?

PROKALTENG.CO-Kencing manis atau oleh medis disebut diabetes, kerap dikaitkan dengan kebiasaan seseorang
memakan atau mengonsumsi sesuatu yang manis secara rutin.
Pertanyannya, benarkah pendapat yang demikian? Artikel ini mungkin dapat
menjawabnya.

Menurut pendapat American Diabetes Association (ADA), kebiasaan itu tidak
cukup untuk membuat seseorang bakal terkena diabetes di kemudian hari.
Diabetes tipe 1 contohnya, adalah
penyakit yang disebabkan oleh genetika dan kemungkinan, ada kaitannya respons
autoimune dalam tubuh.

Sementara pada diabetes tipe 2, selain masalah genetik, ada faktor
lain yang dianggap sebagai “penjahatnya”.
Masalah dengan hipertensi,
kelebihan berat badan, gaya hidup kurang gerak, dan berusia di atas 45 tahun,
adalah faktor lain yang memicunya.

Baca Juga :  Hari Raya Bertepan Hari Jumat, Masih Wajibkan Jumatan? Ini Pendapat Em

Kendati demikian, bukan berarti Anda boleh
mengonsumsi sesuatu yang manis seenaknya. Tinggi akan kalori, beberapa studi
tidak menyarankan konsumsi yang
demikian, guna menurunkan risiko diabetes di
kemudian hari. 

PROKALTENG.CO-Kencing manis atau oleh medis disebut diabetes, kerap dikaitkan dengan kebiasaan seseorang
memakan atau mengonsumsi sesuatu yang manis secara rutin.
Pertanyannya, benarkah pendapat yang demikian? Artikel ini mungkin dapat
menjawabnya.

Menurut pendapat American Diabetes Association (ADA), kebiasaan itu tidak
cukup untuk membuat seseorang bakal terkena diabetes di kemudian hari.
Diabetes tipe 1 contohnya, adalah
penyakit yang disebabkan oleh genetika dan kemungkinan, ada kaitannya respons
autoimune dalam tubuh.

Sementara pada diabetes tipe 2, selain masalah genetik, ada faktor
lain yang dianggap sebagai “penjahatnya”.
Masalah dengan hipertensi,
kelebihan berat badan, gaya hidup kurang gerak, dan berusia di atas 45 tahun,
adalah faktor lain yang memicunya.

Baca Juga :  Hari Raya Bertepan Hari Jumat, Masih Wajibkan Jumatan? Ini Pendapat Em

Kendati demikian, bukan berarti Anda boleh
mengonsumsi sesuatu yang manis seenaknya. Tinggi akan kalori, beberapa studi
tidak menyarankan konsumsi yang
demikian, guna menurunkan risiko diabetes di
kemudian hari. 

Terpopuler

Artikel Terbaru