ERIKA Richardo termasuk salah satu konten kreator berprestasi dan memberikan manfaat bagi banyak orang lewat sejumlah konten yang dibuatnya. Maka tak heran pemilik 15,7 juta pengikut di TikTok itu diganjar penghargaan Creator of the Year di ajang pemberian penghargaan TikTok Awards Indonesia 2024.
Erika Richardo menghadirkan konten-konten bermanfaat untuk para pengikutnya dengan sentuhan kreativitas yang sangat baik. Namanya disorot oleh komunitas seni sebab dia membuat beragam konten inovatif dalam kegemarannya melukis.
Erika Richardo dikenal publik berkat keahlian dalam melukis dengan menggunakan media tidak konvensional. Erika pernah melukis wajan,tangki air, gaun, panci, hingga mobil mewah sebagai kanvas kreatifnya.
Erika Richardo bercerita, dirinya mulai membuat konten sejak sekitar 2020 silam. Dia pun berusaha memberikan sentuhan kreatif pada konten lukisannya dan ternyata berhasil mencuri perhatian banyak orang.
Melalui bakat seninya, Erika Richardo memanfaatkannya tidak hanya mengasah kreativitas, tapi juga untuk mendukung misi sosial di bidang edukasi. Perempuan kelahiran Jakarta, 2002 silam mendirikan Rumah Lukis Erika. Sebuah ruang kreatif yang bertujuan membantu talenta muda untuk menemukan kebahagiaan dalam berkreasi.
Tidak hanya itu, Erika menggunakan karyanya untuk mendukung pendidikan di daerah terpencil melalui ajang lelang amal, di mana dia berhasil menggalang dana sebesar Rp 430 juta untuk membangun sekolah di Nusa Tenggara Timur.
Komitmen Erika pada seni dan pemberdayaan komunitas terus membuka jalan atas pengakuan kontribusinya. Karya-karyanya telah mendapatkan apresiasi luas, salah satunya ditampilkan dalam peluncuran TikTok | Pos Aja! Creator House pertama di Indonesia pada tahun 2024 silam.
Mewarisi Bakat Melukis dari Ibunya
Mungkin banyak yang penasaran ingin tahu dari mana sebenarnya bakat melukis yang dimiliki Erika Richardo? Dia ternyata mewarisi bakat melukis dari ibu dan kakeknya. Gara-gara hal tersebut, dunia seni lukis sudah dekat dengannya sejak kecil.
Meski bakat seninya sudah mulai mendapat pengakuan dari publik, sejatinya Erika berproses sungguh tak mudah. Dia mendapat tempaan cukup keras dari orang tuanya. Terbukti, karya-karya lukisannya sering ditolak oleh orang tuanya untuk tujuan terus memacu daya kreativitasnya.
Ibunya pernah membuang lukisan Erika karena nilainya buruk dalam melukis di sekolah. Alih-alih berkecil hati, Erika justru bertekad untuk menyempurnakan keterampilannya,memicu hasratnya untuk menekuni seni lukis.
Erika Richardo pernah melakukan proyek ambisius. Dia membuat buku lukisan terbesar dan menyelesaikan lukisan peta Indonesia dalam 24 jam.
Karyanya yang inspiratif itu sukses menarik kolaborasi yang menarik dengan sejumlah pihak. Erika ditantang melukis di sejumlah mobil mewah, termasuk Tesla, yang dia selesaikan dalam 6 jam, dan Rolls Royce, yang membutuhkan waktu 3 hari untuk menyelesaikannya.
Selain menjadi pelukis dan kreator yang berdedikasi, Erika memanfaatkan latar belakang bisnisnya sejak kuliah untuk mengembangkan perjalanan kreatifnya menjadi wirausahawan. Ia mendirikan By Painters, bisnis perlengkapan seni mewarnai berdasarkan angka, di mana dia dan tim menghasilkan penjualan 800-1.000 perlengkapan per bulan dan menghasilkan ratusan juta rupiah. (jpg)