28.2 C
Jakarta
Monday, September 29, 2025

Diduga Kelelahan Padamkan Karhutla di Rokan Hilir, Seorang Polisi Meninggal Dunia

PROKALTENG.CO-Suasana duka menyelimuti jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau setelah salah satu anggotanya, Ipda Donald Junus Halomoan, 49, gugur dalam tugas setelah menjalankan misi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama tiga pekan di Kabupaten Rokan Hilir.

Almarhum yang menjabat sebagai Pasi Provos Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau, tergabung dalam Bawah Kendali Operasi (BKO) Polres Rokan Hilir. Ia dikenal sebagai Bhayangkara tangguh yang selalu berada di garis depan bersama tim gabungan dalam upaya penanggulangan karhutla, khususnya di wilayah hukum Polsek Simpang Kanan.

Menurut penuturan Komandan Satuan Brimob Polda Riau, Kombes Ketut Gede Adi Wibawa, almarhum masih sempat memimpin apel konsolidasi setelah kegiatan pemadaman pada Senin, 4 Agustus 2025. Ia kemudian kembali ke tempat istirahat sementara di aula kantor Camat Simpang Kanan.

“Malam harinya, almarhum masih terlihat makan malam dan berbincang bersama rekan-rekannya. Tidak ada tanda-tanda sakit atau keluhan,” ujar Kombes Ketut pada Rabu (6/8) di Pekanbaru dilansir dari Antara.

Baca Juga :  Hari Raya Imlek adalah bentuk ungkapan rasa syukur bagi masyarakat Tionghoa

Namun, keesokan paginya, Selasa (5/8), ketika hendak dibangunkan untuk sarapan, almarhum tidak memberikan respons. Pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dr. Agus Salim memastikan bahwa Ipda Donald telah meninggal dunia sekitar pukul 08.00 WIB. Diduga kuat, kelelahan berat selama menjalankan tugas dalam kondisi lingkungan ekstrem menjadi faktor utama penyebab wafatnya almarhum.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas gugurnya almarhum dalam tugas kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa pengabdian Ipda Donald merupakan cerminan dedikasi tinggi aparat kepolisian dalam menjaga masyarakat dan lingkungan hidup.

“Beliau menjadi teladan bagi kita semua dalam menghadapi bencana tahunan di Riau. Tugas beliau adalah tugas yang mulia, dan beliau gugur sebagai pahlawan,” ungkap Kombes Anom.

Almarhum Ipda Donald meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang kini harus menjalani hari-hari tanpa sosok kepala keluarga. Polda Riau memastikan bahwa seluruh hak dan santunan bagi keluarga akan diproses dan diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga :  Mengenal Raline Shah, Aktris yang Kini Jadi Staf Khusus Komdigi

Jenazah Ipda Donald akan dipulangkan ke rumah duka dan disemayamkan dengan upacara kedinasan sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengabdiannya selama ini. Rekan-rekan sejawat serta perwakilan pejabat Polda Riau akan hadir dalam upacara pelepasan jenazah.

Peristiwa gugurnya Ipda Donald menjadi pengingat bahwa kebakaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman serius di Provinsi Riau. Setiap tahun, ratusan personel TNI, Polri, BPBD, dan relawan berjibaku di medan yang sulit demi mencegah meluasnya api yang mengancam kesehatan dan keselamatan warga.

Upaya mitigasi dan penanganan karhutla membutuhkan sumber daya yang besar dan konsistensi dari semua pihak. Dedikasi seperti yang ditunjukkan Ipda Donald menjadi pilar penting dalam keberhasilan penanggulangan bencana ini.

“Pengabdian beliau tidak akan kami lupakan. Semangat juang dan pengorbanannya akan terus menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran Brimob dan Polda Riau,” tutup Kombes Ketut. (jpg)

 

 

PROKALTENG.CO-Suasana duka menyelimuti jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau setelah salah satu anggotanya, Ipda Donald Junus Halomoan, 49, gugur dalam tugas setelah menjalankan misi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama tiga pekan di Kabupaten Rokan Hilir.

Almarhum yang menjabat sebagai Pasi Provos Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau, tergabung dalam Bawah Kendali Operasi (BKO) Polres Rokan Hilir. Ia dikenal sebagai Bhayangkara tangguh yang selalu berada di garis depan bersama tim gabungan dalam upaya penanggulangan karhutla, khususnya di wilayah hukum Polsek Simpang Kanan.

Menurut penuturan Komandan Satuan Brimob Polda Riau, Kombes Ketut Gede Adi Wibawa, almarhum masih sempat memimpin apel konsolidasi setelah kegiatan pemadaman pada Senin, 4 Agustus 2025. Ia kemudian kembali ke tempat istirahat sementara di aula kantor Camat Simpang Kanan.

“Malam harinya, almarhum masih terlihat makan malam dan berbincang bersama rekan-rekannya. Tidak ada tanda-tanda sakit atau keluhan,” ujar Kombes Ketut pada Rabu (6/8) di Pekanbaru dilansir dari Antara.

Baca Juga :  Hari Raya Imlek adalah bentuk ungkapan rasa syukur bagi masyarakat Tionghoa

Namun, keesokan paginya, Selasa (5/8), ketika hendak dibangunkan untuk sarapan, almarhum tidak memberikan respons. Pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dr. Agus Salim memastikan bahwa Ipda Donald telah meninggal dunia sekitar pukul 08.00 WIB. Diduga kuat, kelelahan berat selama menjalankan tugas dalam kondisi lingkungan ekstrem menjadi faktor utama penyebab wafatnya almarhum.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas gugurnya almarhum dalam tugas kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa pengabdian Ipda Donald merupakan cerminan dedikasi tinggi aparat kepolisian dalam menjaga masyarakat dan lingkungan hidup.

“Beliau menjadi teladan bagi kita semua dalam menghadapi bencana tahunan di Riau. Tugas beliau adalah tugas yang mulia, dan beliau gugur sebagai pahlawan,” ungkap Kombes Anom.

Almarhum Ipda Donald meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang kini harus menjalani hari-hari tanpa sosok kepala keluarga. Polda Riau memastikan bahwa seluruh hak dan santunan bagi keluarga akan diproses dan diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga :  Mengenal Raline Shah, Aktris yang Kini Jadi Staf Khusus Komdigi

Jenazah Ipda Donald akan dipulangkan ke rumah duka dan disemayamkan dengan upacara kedinasan sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengabdiannya selama ini. Rekan-rekan sejawat serta perwakilan pejabat Polda Riau akan hadir dalam upacara pelepasan jenazah.

Peristiwa gugurnya Ipda Donald menjadi pengingat bahwa kebakaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman serius di Provinsi Riau. Setiap tahun, ratusan personel TNI, Polri, BPBD, dan relawan berjibaku di medan yang sulit demi mencegah meluasnya api yang mengancam kesehatan dan keselamatan warga.

Upaya mitigasi dan penanganan karhutla membutuhkan sumber daya yang besar dan konsistensi dari semua pihak. Dedikasi seperti yang ditunjukkan Ipda Donald menjadi pilar penting dalam keberhasilan penanggulangan bencana ini.

“Pengabdian beliau tidak akan kami lupakan. Semangat juang dan pengorbanannya akan terus menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran Brimob dan Polda Riau,” tutup Kombes Ketut. (jpg)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru