30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Akui Salah Menyampaikan Fakta

Artis sekaligus model kenamaan Gigi Hadid telah mengeluarkan permintaan maaf karena menuduh Israel sebagai ‘satu-satunya negara di dunia yang menahan anak-anak sebagai tawanan perang’.

Gigi Hadid mengakui telah menyebarkan informasi yang salah dengan membagikan unggahan yang menghasut tersebut tanpa terlebih dahulu melakukan pengecekan fakta.

Dilansir dari New York Post, Kamis (30/11), Supermodel Amerika keturunan Palestina berusia 28 tahun ini, mulanya membagikan tuduhan yang berfokus pada kasus Ahmed Mansara.

Ahmed Mansara mengklaim ‘diculik’ oleh Israel. Tetapi sebenarnya ia terekam kamera sedang melakukan aksi penikaman brutal di Yerusalem Timur saat berusia 13 tahun.

Hadid menghapus unggahan tersebut ketika menghadapi badai kemarahan para selebritis dan netizen Pro-Israel, yang kemudian menyampaikan permintaan maaf dalam dua slide postingan Instagramnya, pada hari Selasa (28/11).

Baca Juga :  Dites Urine, Sedang Haid Saat Diamankan

“Penting bagi saya untuk berbagi cerita nyata tentang kesulitan yang telah dan terus dialami oleh warga Palestina, tetapi akhir pekan ini saya membagikan sesuatu yang tidak saya periksa faktanya atau pikirkan secara mendalam sebelum memposting ulang,” tulis influencer tersebut kepada 79,1 juta pengikutnya.

Gigi Hadid mengatakan jika ingin menunjukkan bagaimana hukum internasional dilanggar oleh pemerintah Israel dan mengklaim bahwa seorang anak Palestina yang ditangkap oleh Pasukan Pertahanan Israel akan diperlakukan secara berbeda dengan anak Israel yang dituduh melakukan kejahatan yang sama.

“Sayangnya, saya menggunakan contoh yang salah untuk menyampaikan hal itu, dan saya menyesalinya,” ujar Gigi Hadid.

Supermodel ini kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia mengutuk kekerasan terhadap semua orang.

Baca Juga :  Betah Menjomblo karena Tidak Punya Waktu untuk Berpacaran

“Menyerang manusia manapun, yang tentu saja termasuk orang Yahudi, TIDAK BENAR. Menyandera orang yang tidak bersalah, TIDAK BENAR. Menyakiti seseorang KARENA mereka adalah orang Yahudi, TIDAK BENAR. Itu salah,” katanya.

“Menginginkan kebebasan dan perlakuan yang manusiawi bagi warga Palestina dan menginginkan keamanan bagi warga Yahudi, keduanya bisa menjadi hal yang penting bagi orang yang sama, termasuk saya sendiri,” jelasnya.

Namun, Hadid menuduh Israel terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia.(jpc/ind)

Artis sekaligus model kenamaan Gigi Hadid telah mengeluarkan permintaan maaf karena menuduh Israel sebagai ‘satu-satunya negara di dunia yang menahan anak-anak sebagai tawanan perang’.

Gigi Hadid mengakui telah menyebarkan informasi yang salah dengan membagikan unggahan yang menghasut tersebut tanpa terlebih dahulu melakukan pengecekan fakta.

Dilansir dari New York Post, Kamis (30/11), Supermodel Amerika keturunan Palestina berusia 28 tahun ini, mulanya membagikan tuduhan yang berfokus pada kasus Ahmed Mansara.

Ahmed Mansara mengklaim ‘diculik’ oleh Israel. Tetapi sebenarnya ia terekam kamera sedang melakukan aksi penikaman brutal di Yerusalem Timur saat berusia 13 tahun.

Hadid menghapus unggahan tersebut ketika menghadapi badai kemarahan para selebritis dan netizen Pro-Israel, yang kemudian menyampaikan permintaan maaf dalam dua slide postingan Instagramnya, pada hari Selasa (28/11).

Baca Juga :  Dites Urine, Sedang Haid Saat Diamankan

“Penting bagi saya untuk berbagi cerita nyata tentang kesulitan yang telah dan terus dialami oleh warga Palestina, tetapi akhir pekan ini saya membagikan sesuatu yang tidak saya periksa faktanya atau pikirkan secara mendalam sebelum memposting ulang,” tulis influencer tersebut kepada 79,1 juta pengikutnya.

Gigi Hadid mengatakan jika ingin menunjukkan bagaimana hukum internasional dilanggar oleh pemerintah Israel dan mengklaim bahwa seorang anak Palestina yang ditangkap oleh Pasukan Pertahanan Israel akan diperlakukan secara berbeda dengan anak Israel yang dituduh melakukan kejahatan yang sama.

“Sayangnya, saya menggunakan contoh yang salah untuk menyampaikan hal itu, dan saya menyesalinya,” ujar Gigi Hadid.

Supermodel ini kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia mengutuk kekerasan terhadap semua orang.

Baca Juga :  Betah Menjomblo karena Tidak Punya Waktu untuk Berpacaran

“Menyerang manusia manapun, yang tentu saja termasuk orang Yahudi, TIDAK BENAR. Menyandera orang yang tidak bersalah, TIDAK BENAR. Menyakiti seseorang KARENA mereka adalah orang Yahudi, TIDAK BENAR. Itu salah,” katanya.

“Menginginkan kebebasan dan perlakuan yang manusiawi bagi warga Palestina dan menginginkan keamanan bagi warga Yahudi, keduanya bisa menjadi hal yang penting bagi orang yang sama, termasuk saya sendiri,” jelasnya.

Namun, Hadid menuduh Israel terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia.(jpc/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru