PROKALTENG.CO-Kondisi kesehatan Jane Shalimar semakin memburuk. Gobin, dokter sahabat Jane yang selalu memaninya sejak awal masuk rumah sakit mengungkapkan, kondisi Jane sudah kritis dengan saturasi oksigen sudah sangat rendah.
Memberi informasi hal tersebut, Gobin punya tujuan mulia meminta para penggemar dan publik untuk ikut mendoakan Jane Shalimar yang kini sedang kritis dan mendapat perawatan intensif di ruang ICU JMC Buncit Jakarta Selatan.
“Mohon doa untuk JS saat ini kondisi memburuk dalam keadaan kritis pernapasan,” kata Gobin melalui keterangan tertulisnya diterima JawaPos.com Rabu (30/6).
Dia mengungkapkan saturasi oksigen Jane Shalimar sudah sangat rendah padahal sudah menggunakan alat bantu oksigen dan menggunakan ventilator.
“Terjadi turbulence dalam pernapasannya hingga saturasi anjlok sampai 34 SpO2. Mari kita semua kirimkan doa dan vibrasi kita ke JS,” pinta Gobin.
Angka 34 sangat rendah. Karena saturasi oksigen dalam darah seseorang di dalam kondisi normal antara 95 hingga 100. Kurang dari itu menunjukkan adanya potensi hipoksemia atau kekurangan oksigen.
Sebelumnya Gobin juga menyampaikan bahwa Jane Shalimar didiagnosa menderita penyakit Pnemonia berat usai terpapar Covid-19 dengan perluasan awan dan infiltrat ( kabut putih) di kedua paru-parunya. Hal itu berdasarkan uji laboratorium dan diagnosa thorax pada Jane Shalimar.
Selasa (29/6) kemarin sekitar pukul 18:00, Jane Shalimar menggunakan NRM 15ltr/mnt dan menggunakan ventilator di ruang ICU JMC karena kondisinya semakin melemah. Padahal kemarin pagi saturasi oksigennya 80- 90. Kemarin pagi Jane juga masih bisa diajak berkomunikasi.
“Saya komunikasi langsung bersama tim dokter dan adik kandung JS dan akhirnya diputuskan untuk Tindakan mengunakan NRM 15ltr/mnt sudah dilakukan, tapi oxy tidak mampu naik dan tindakan akhir adalah ventilator,” tutur Gobin.
Seperti diketahui, Senin (28/6) waktu dini hari, kondisi kesehatan Jane Shalimar drop hingga ia dilarikan ke sejumlah rumah sakit menggunakan mobil ambulans dan sempat kesulitan menemukan rumah sakit. Sebab hampir semua rumah sakit dalam keadaan penuh. Setelah tiga jam mencari rumah sakit, Jane Shalimar akhirnya bisa dirawat di RS Fatmawati Jakarta Selatan.
Namun pada waktu Subuh di hari yang sama, keluarga memindahkan Jane Shalimar ke JMC Buncit atas sebuah keyakinan akan tertangani lebih layak. Sebab di sana Jane mendapatkan kamar di ruang UGD dan di rumah sakit tersebut juga tersedia oksigen.