PROKALTENG.CO – Penyanyi dangdut, Mareta Angel membantah tudingan
bahwa dirinya ditangkap terkait prostitusi online. Penyanyi asal Yogyakarta ini
mengaku merasa dirugikan karena namanya dikaitkan dengan artis yang berinisial
MA yang ditangkap terkait kasus tersebut.
“Cuma mau klarifikasi, bahwasanya
yang berinisial MA yang lagi trending banget itu bukan saya. Jadi mohon untuk
Kapolres dan Bapak Kasatreskrim Tanjung Priuk untuk segera membuka siapa
inisial MA itu supaya ngga ada kesimpang siuran di masyarakat bahwasanya itu
saya,†ujar Mareta, Sabtu (28/11).
Mareta mengatakan, sejumlah
asumsi dari media daring dan pengguna media sosial, membuat dirinya dirugikan
secara immateriil. “Karena saya disini merasa dirugikan secara materi ya.
Karena kan saya, saya juga warga negara biasa, bukan artis, saya juga punya
kehidupan di lingkungan saya, saga punya keluarga, saya punya anak, jadi saya
merasa dirugikan,†ujar Mareta yang juga merupakan selebgram ini.
Dia mengungkapkan bahwa akibat
tuduhan itu, dia mendapat banyak gunjingan dan hujatan dam netizen di media
sosialnya. Padahal, artis berinisial MA yang ditangkal itu jelas bukan dia.
“Aku dihujat netizen.
Dikatai-katai macam-macam. Sampai sekarang akun aku masih banjir komentar dari
netizen. Untuk media dan netizen, tolonglah jangan langsung menghujat dan
menjudge aku. Harus konfirmasi dululah ke aku, jangan langsung menyimpulkan dan
berasumsi seolah-olah itu aku. Aku merasa dirugikanlah,†ucap Mareta Angel.
Sebelumnya, Polisi menangkap dua
artis yang diduga terlibat prostitusi di sebuah hotel di Jakarta Utara, Rabu
malam (25/11) lalu. Dua artis tersebut berinisial ST dan MA. Keduanya ditangkap
di kamar hotel bintang 5 di wilayah Sunter, Jakarta Utara
Kapolres Metro Jakarta Utara
Kombes Pol Sudjarwoko mengatakan, dua artis itu kini masih diperiksa sebagai
saksi. Sementara dua mucikari telah ditetapkan sebagai tersangka.
Berdasarkan informasi dari polisi
sebelumnya, ST adalah salah satu pemeran sinetron Bawang Merah Berkulit putih.
Jika merujuk pada sinetron itu, maka ST diduga adalah Showumaya Tazkiyyah.
Sementara sosok MA sampai saat ini masih dirahasiakan. Namun polisi mengungkap
bahwa MA adalah seorang selebgram populer di Instagram.