28.5 C
Jakarta
Monday, November 4, 2024

Anya Dwinov: Penyiar Radio Lebih Menantang

ANYA Dwinov menekuni dunia presenting sekaligus penyiar radio
selama berkarir di dunia hiburan. Meski keduanya sama-sama mengandalkan
kualitas suara dan intonasi yang baik, namun memiliki perbedaan yang cukup
signifikan.

Dikatakan Anya Dwinov, profesi
sebagai penyiar radio dan presenter di televisi memiliki tantangan yang sangat
berbeda. Sebagai penyiar radio, dia dituntut memperkuat personal branding dan
mendayagunakan kreativitasnya untuk dapat membuat para pendengar tidak bosan
mendengarkan dirinya selama berjam-jam setiap hari.

Sementara sebagai presenter TV,
Anya lebih banyak mengandalkan skrip naskah yang tersedia dan tinggal
membacakannya. Penampilannya sebagai presenter, selain ditunjang oleh suara,
juga ditopang oleh tampilan visual.

Anya mengakui profesi sebagai
penyiar radio lebih menantang dibandingkan dengan presenter. Meski diakuinya,
ada plus minus diantara keduanya.

Baca Juga :  Bahagia Hamil Pertama

“Penyiar radio itu benar-benar
personality kita yang dinilai. Orang nggak lihat muka kita, mereka cuma
dengerin suara kita. Kita bermain dengan kata dan intonasi suara. Gimana
caranya orang mau dengerin kita selama 4 jam tiap hari,” kata Anya Dwinov
kepada JawaPos.com.

Perbedaan lainnya, lanjut Anya,
dunia presenter pembicaraan lebih satu arah. Sementara menjadi penyiar radio
interaksi terjadi secara dua arah. Karena hal inilah, Anya Dwinov pun mengaku
banyak mengetahui latar belakang, kehidupan pribadi, hingga profesi para
pendengarnya.

“Jadi penyiar radio menantangnya kita
benar-benar kenal sama pendengar kita. Sama pendengar aku nih, aku sampai tahu
tentang hidupnya dia. Dia kerja dimana, kesukaannya apa, punya mobilnapa,
menikah berapa kali,” ungkap Anya Dwinov.

Baca Juga :  Simpan Sabu dengan Tisu, Penyanyi Dangdut Daffa Ditangkap di Dalam Mob

Menjadi penyiar radio selama 3
tahun, dia mengalami sejumlah kejadian yang tak disangka-sangka. Anya Dwinov
pernah mendapat kiriman makanan ke studio hanya karena sempat bilang lapar saat
siaran sedang berlangaung. Anya juga sempat mendapat curhat dari pendengarnya
yang sangat menggugah hati karena kisah hidupnya mirip cerita sinetron.

“Aku pikir ceritanya cuma ada di
sinetron ternyata ada ya cerita kayak gitu di kehidupan nyata,” tandas Anya
Dwinov.

ANYA Dwinov menekuni dunia presenting sekaligus penyiar radio
selama berkarir di dunia hiburan. Meski keduanya sama-sama mengandalkan
kualitas suara dan intonasi yang baik, namun memiliki perbedaan yang cukup
signifikan.

Dikatakan Anya Dwinov, profesi
sebagai penyiar radio dan presenter di televisi memiliki tantangan yang sangat
berbeda. Sebagai penyiar radio, dia dituntut memperkuat personal branding dan
mendayagunakan kreativitasnya untuk dapat membuat para pendengar tidak bosan
mendengarkan dirinya selama berjam-jam setiap hari.

Sementara sebagai presenter TV,
Anya lebih banyak mengandalkan skrip naskah yang tersedia dan tinggal
membacakannya. Penampilannya sebagai presenter, selain ditunjang oleh suara,
juga ditopang oleh tampilan visual.

Anya mengakui profesi sebagai
penyiar radio lebih menantang dibandingkan dengan presenter. Meski diakuinya,
ada plus minus diantara keduanya.

Baca Juga :  Bahagia Hamil Pertama

“Penyiar radio itu benar-benar
personality kita yang dinilai. Orang nggak lihat muka kita, mereka cuma
dengerin suara kita. Kita bermain dengan kata dan intonasi suara. Gimana
caranya orang mau dengerin kita selama 4 jam tiap hari,” kata Anya Dwinov
kepada JawaPos.com.

Perbedaan lainnya, lanjut Anya,
dunia presenter pembicaraan lebih satu arah. Sementara menjadi penyiar radio
interaksi terjadi secara dua arah. Karena hal inilah, Anya Dwinov pun mengaku
banyak mengetahui latar belakang, kehidupan pribadi, hingga profesi para
pendengarnya.

“Jadi penyiar radio menantangnya kita
benar-benar kenal sama pendengar kita. Sama pendengar aku nih, aku sampai tahu
tentang hidupnya dia. Dia kerja dimana, kesukaannya apa, punya mobilnapa,
menikah berapa kali,” ungkap Anya Dwinov.

Baca Juga :  Simpan Sabu dengan Tisu, Penyanyi Dangdut Daffa Ditangkap di Dalam Mob

Menjadi penyiar radio selama 3
tahun, dia mengalami sejumlah kejadian yang tak disangka-sangka. Anya Dwinov
pernah mendapat kiriman makanan ke studio hanya karena sempat bilang lapar saat
siaran sedang berlangaung. Anya juga sempat mendapat curhat dari pendengarnya
yang sangat menggugah hati karena kisah hidupnya mirip cerita sinetron.

“Aku pikir ceritanya cuma ada di
sinetron ternyata ada ya cerita kayak gitu di kehidupan nyata,” tandas Anya
Dwinov.

Terpopuler

Artikel Terbaru