26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kisah Inspiratif Pola Asuh Darius Mendidik Anak dengan Gadget

Masa
pandemi memberi tantangan kepada para orang tua dalam mendampingi anak-anak.
Tak terkecuali pasangan Darius Sinathrya dan Donna Agnesia. Terutama dalam
tantangan anak sulit lepas dari gadget.

Dalam
diskusi bersama Google bertema ‘Ajak Keluarga Untuk Tangkas Berinternet Dalam
Menghadapi Perubahan dan Menerapkan Kebiasaan Baru’, Darius berbagi bagaimana
pengalamannya dalam mengasuh anak-anaknya agar tak kecanduan negatif pada
gadget. Menurutnya, paling utama adalah tetap mengedepankan pola komunikasi
seperti sahabat kepada anak.

“Saya
selalu komunikasi dengan Donna. Parenting itu kan seperti layang-layang ya. Ada
kalanya kita menarik ada kalanya mengulur. Kita harus pahami karakter anak kita
seperti apa. Sebenarnya isu sehari-hari sih anak-anak bisa sampaikan ke kami
berdua, tetapi mungkin papanya terlalu tegas jadi anak-anak biasanya bilang ke
mamanya dulu ya,” ungkapnya tertawa dalam konferensi pers virtual baru-baru
ini.

Baca Juga :  Mengaku Lelah, Jodoh Belum Kunjung Datang

Apalagi
anak Darius dan Donna saat ini sudah berusia remaja. Dan 2 lainnya masih
berusia anak-anak. Maka dalam pemakaian gadget biasanya ada rasa kecemburuan
antara kakak dan adik.

“Seru
banget ya ngomongin soal digital dan gadget. Dari anak-anak kami kecil, kami
selalu ketat dalam menerapkan jam bermain gadget. Hanya 2 jam dan setiap
weekend saja. Dan itupun gantian, sharing ya,” tuturnya.

“Tapi
saat sudah besar, anak saya yang nomor 1 selalu curhat, kok jadi enggak
nyambung ya atau enggak bisa berbaur karena tak ada aplikasi tertentu atau game
di ponselnya. Maka dengan segala pertimbangan, kami mulai izinkan pegang gadget
sendiri tapi harus menanamkan rasa tanggung jawab ya. Bahwa harus bisa membagi
waktu dengan belajar walaupun masih ada juga sih pelanggaran,” ungkapnya.

“Jadi
boleh pegang seharian, tapi kita tantang dia untuk bertanggung jawab. Nah,
mulai tuh ada rasa cemburu di adik-adiknya, kok kakak boleh pegang gadget dan
lain-lain. Maka kami berikan pengertian lagi,” tuturnya.

Baca Juga :  Ayu Ting Ting Akui Suka di Atas dengan yang Gede Bantet

Perjuangan
makin terasa ketika selama pandemi. Saat awal-awal, Darius merasa anak-anaknya
menjadikan gadget pelampiasan karena bosan. Tapi untungnya kini anak-anak
semakin disibukkan dengan sekolah virtual.

“Sehingga
kini sudah mulai sibuk dengan virtual meeting dan mengerjakan segala
tugas-tugasnya lewat online,” katanya.

Darius
memahami anak zaman sekarang memang lebih cerdas daripada orang tuanya.
Menurutnya itu disebabkan oleh perbedaan generasi yang menuntut orang tua juga
harus lebih memperluas wawasannya.

“Memang
ada generation gap ya. Tapi paling enggak, kita sebagai orang tua cukup tahu
yang basic-basic ya. Sehingga membuat kita juga ikut paham dalam mendidik
anak-anak kita,” tandasnya.

Masa
pandemi memberi tantangan kepada para orang tua dalam mendampingi anak-anak.
Tak terkecuali pasangan Darius Sinathrya dan Donna Agnesia. Terutama dalam
tantangan anak sulit lepas dari gadget.

Dalam
diskusi bersama Google bertema ‘Ajak Keluarga Untuk Tangkas Berinternet Dalam
Menghadapi Perubahan dan Menerapkan Kebiasaan Baru’, Darius berbagi bagaimana
pengalamannya dalam mengasuh anak-anaknya agar tak kecanduan negatif pada
gadget. Menurutnya, paling utama adalah tetap mengedepankan pola komunikasi
seperti sahabat kepada anak.

“Saya
selalu komunikasi dengan Donna. Parenting itu kan seperti layang-layang ya. Ada
kalanya kita menarik ada kalanya mengulur. Kita harus pahami karakter anak kita
seperti apa. Sebenarnya isu sehari-hari sih anak-anak bisa sampaikan ke kami
berdua, tetapi mungkin papanya terlalu tegas jadi anak-anak biasanya bilang ke
mamanya dulu ya,” ungkapnya tertawa dalam konferensi pers virtual baru-baru
ini.

Baca Juga :  Mengaku Lelah, Jodoh Belum Kunjung Datang

Apalagi
anak Darius dan Donna saat ini sudah berusia remaja. Dan 2 lainnya masih
berusia anak-anak. Maka dalam pemakaian gadget biasanya ada rasa kecemburuan
antara kakak dan adik.

“Seru
banget ya ngomongin soal digital dan gadget. Dari anak-anak kami kecil, kami
selalu ketat dalam menerapkan jam bermain gadget. Hanya 2 jam dan setiap
weekend saja. Dan itupun gantian, sharing ya,” tuturnya.

“Tapi
saat sudah besar, anak saya yang nomor 1 selalu curhat, kok jadi enggak
nyambung ya atau enggak bisa berbaur karena tak ada aplikasi tertentu atau game
di ponselnya. Maka dengan segala pertimbangan, kami mulai izinkan pegang gadget
sendiri tapi harus menanamkan rasa tanggung jawab ya. Bahwa harus bisa membagi
waktu dengan belajar walaupun masih ada juga sih pelanggaran,” ungkapnya.

“Jadi
boleh pegang seharian, tapi kita tantang dia untuk bertanggung jawab. Nah,
mulai tuh ada rasa cemburu di adik-adiknya, kok kakak boleh pegang gadget dan
lain-lain. Maka kami berikan pengertian lagi,” tuturnya.

Baca Juga :  Ayu Ting Ting Akui Suka di Atas dengan yang Gede Bantet

Perjuangan
makin terasa ketika selama pandemi. Saat awal-awal, Darius merasa anak-anaknya
menjadikan gadget pelampiasan karena bosan. Tapi untungnya kini anak-anak
semakin disibukkan dengan sekolah virtual.

“Sehingga
kini sudah mulai sibuk dengan virtual meeting dan mengerjakan segala
tugas-tugasnya lewat online,” katanya.

Darius
memahami anak zaman sekarang memang lebih cerdas daripada orang tuanya.
Menurutnya itu disebabkan oleh perbedaan generasi yang menuntut orang tua juga
harus lebih memperluas wawasannya.

“Memang
ada generation gap ya. Tapi paling enggak, kita sebagai orang tua cukup tahu
yang basic-basic ya. Sehingga membuat kita juga ikut paham dalam mendidik
anak-anak kita,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru