31.1 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Kenali Perawatan E-Shape dan V-Shape yang Terobsesi dari Bintang Korea

Sebagian perempuan saat ini masih demam drama Korea dan budaya
KPop. Alhasil, kiblat kecantikan dan 
fashion pun mengikuti
jejak para bintang K-Pop. Bentuk wajah para bintang K-Pop umumnya dianugerahi
bentuk wajah V-Shape, dengan dagu yang lancip dan pipi yang tirus. Bentuk wajah
inilah yang kini mulai digandrungi pencinta kecantikan.

Bentuk wajah tirus layaknya membentuk huruf V (V-Shape) yang
menjadi tren dan favorit hingga kini. Tren ini terbentuk bersamaan dengan
munculnya tren selfie, di mana banyak orang menginginkan wajah
tirus untuk tampil sempurna saat selfie. Hal tersebut juga didorong
dengan aktivitas sosial media lainnya di antaranya vlogging dan live
video.

Namun, tidak seperti selfielive video pada
umumnya tidak memiliki fitur suntingan (editing), akhirnya memicu keinginan
masyarakat untuk mendapatkan wajah yang lebih tirus dan terbentuklah paradigma
bahwa wajah yang ideal harus tirus.

“Saat ini saat tampil di media sosial maunya tirus semua. Lancip
semua. Berwajah gadis Korea. Kalau kita ke Korea misalnya, naik MRT pasti
bentuk wajahnya sama, V-Shape semua. Bagus sih, tetapi jadi tidak seperti diri
sendiri terkadang tidak sesuai harapan,” kata Dokter Kecantikan dari Miracle
Aesthetic Clinic dr. Ratna Widyaningsih, Dipl. AAAM kepada wartawan, Rabu
(22/1).

Baca Juga :  Sebaiknya Krisdayanti Tidak Membawa Masalah Keluarga ke Medsos

Perawatan V-Shape umumnya hanya meniruskan wajah dari tampak
depan saja. Akan tetapi saat dilihat dari samping, wajah tetap tidak seimbang.

Sebetulnya tren wajah V-Shape sudah lewat masanya. Kini tren
perawatan wajah yang lebih terbaru lagi adalah perawatan dengan metode E-Shape.
Lalu apa bedanya?

Menurut dr. Ratna, E-Shape adalah teknik pembentukan wajah
dengan prosedur yang komprehensif dan lebih detail, mengacu pada beauty
code
 atau struktur wajah masing-masing individu guna menghasilkan tampilan
wajah yang lebih ideal, simetris dan proporsional sesuai versi terbaiknya.

Teknik E-Shape melakukan perbaikan wajah lebih lengkap. Di mulai
dari pelipis, pipi hingga rahang. Bisa dilakukan dengan mengoreksi atau
menambah volume pada wajah agar lebih seimbang.

Baca Juga :  Nah Lho, Dikabarkan Bermasalah karena Gosip Perselingkuhan

“Dengan teknik E-Shape, membentuk kontur wajah seseorang jadi
lebih simetris, proporsional dan ideal, serta menyesuaikan dengan setiap feature pada
wajah tersebut,” tutur dr. Ratna.

Ternyata, teknik E-Shape juga bukan hanya dilakukan dalam teknik
perawatan kecantikan. Teknik E-Shape juga sudah diterapkan oleh pakar kosmetik
dan Make Up Artist Profesional.

Salah satu MUA, Dean, menilai, teknik E-Shape bisa diaplikasikan
dengan koreksi make-up. Salah satunya dengan menggunakan teknik
kontur.

“Tentu sudah dipakai juga di dunia kosmetik. Karena kalau hanya
V-Shape dari depan terlihat tirus, ternyata dari samping wah cokelat banget ya
konturnya. Maka kami melakukannya tak hanya dari area pipi, tetapi tergantung
dari mana kekurangan wajah klien yang bisa dikoreksi,” ujar Dean.

Namun kalau dari sisi make-up, kami bukan sulap ya.
Hanya bisa bertahan saat dimake-up saja, setelah hapus make-up ya hilang lagi
pengaruh tirusnya. Beda dengan perawatan kecantikan yang lebih permanen,” jelas
Dean.(jpc)

 

Sebagian perempuan saat ini masih demam drama Korea dan budaya
KPop. Alhasil, kiblat kecantikan dan 
fashion pun mengikuti
jejak para bintang K-Pop. Bentuk wajah para bintang K-Pop umumnya dianugerahi
bentuk wajah V-Shape, dengan dagu yang lancip dan pipi yang tirus. Bentuk wajah
inilah yang kini mulai digandrungi pencinta kecantikan.

Bentuk wajah tirus layaknya membentuk huruf V (V-Shape) yang
menjadi tren dan favorit hingga kini. Tren ini terbentuk bersamaan dengan
munculnya tren selfie, di mana banyak orang menginginkan wajah
tirus untuk tampil sempurna saat selfie. Hal tersebut juga didorong
dengan aktivitas sosial media lainnya di antaranya vlogging dan live
video.

Namun, tidak seperti selfielive video pada
umumnya tidak memiliki fitur suntingan (editing), akhirnya memicu keinginan
masyarakat untuk mendapatkan wajah yang lebih tirus dan terbentuklah paradigma
bahwa wajah yang ideal harus tirus.

“Saat ini saat tampil di media sosial maunya tirus semua. Lancip
semua. Berwajah gadis Korea. Kalau kita ke Korea misalnya, naik MRT pasti
bentuk wajahnya sama, V-Shape semua. Bagus sih, tetapi jadi tidak seperti diri
sendiri terkadang tidak sesuai harapan,” kata Dokter Kecantikan dari Miracle
Aesthetic Clinic dr. Ratna Widyaningsih, Dipl. AAAM kepada wartawan, Rabu
(22/1).

Baca Juga :  Sebaiknya Krisdayanti Tidak Membawa Masalah Keluarga ke Medsos

Perawatan V-Shape umumnya hanya meniruskan wajah dari tampak
depan saja. Akan tetapi saat dilihat dari samping, wajah tetap tidak seimbang.

Sebetulnya tren wajah V-Shape sudah lewat masanya. Kini tren
perawatan wajah yang lebih terbaru lagi adalah perawatan dengan metode E-Shape.
Lalu apa bedanya?

Menurut dr. Ratna, E-Shape adalah teknik pembentukan wajah
dengan prosedur yang komprehensif dan lebih detail, mengacu pada beauty
code
 atau struktur wajah masing-masing individu guna menghasilkan tampilan
wajah yang lebih ideal, simetris dan proporsional sesuai versi terbaiknya.

Teknik E-Shape melakukan perbaikan wajah lebih lengkap. Di mulai
dari pelipis, pipi hingga rahang. Bisa dilakukan dengan mengoreksi atau
menambah volume pada wajah agar lebih seimbang.

Baca Juga :  Nah Lho, Dikabarkan Bermasalah karena Gosip Perselingkuhan

“Dengan teknik E-Shape, membentuk kontur wajah seseorang jadi
lebih simetris, proporsional dan ideal, serta menyesuaikan dengan setiap feature pada
wajah tersebut,” tutur dr. Ratna.

Ternyata, teknik E-Shape juga bukan hanya dilakukan dalam teknik
perawatan kecantikan. Teknik E-Shape juga sudah diterapkan oleh pakar kosmetik
dan Make Up Artist Profesional.

Salah satu MUA, Dean, menilai, teknik E-Shape bisa diaplikasikan
dengan koreksi make-up. Salah satunya dengan menggunakan teknik
kontur.

“Tentu sudah dipakai juga di dunia kosmetik. Karena kalau hanya
V-Shape dari depan terlihat tirus, ternyata dari samping wah cokelat banget ya
konturnya. Maka kami melakukannya tak hanya dari area pipi, tetapi tergantung
dari mana kekurangan wajah klien yang bisa dikoreksi,” ujar Dean.

Namun kalau dari sisi make-up, kami bukan sulap ya.
Hanya bisa bertahan saat dimake-up saja, setelah hapus make-up ya hilang lagi
pengaruh tirusnya. Beda dengan perawatan kecantikan yang lebih permanen,” jelas
Dean.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru