Jadi Pembunuh Bayaran

PENYANYI Ucie Sucita mengungkap
persiapannya jelang pementasan karya besar dan monumental W.S Rendra bertajuk Panembahan Reso. Pentas
teater itu akan diselenggarakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, pada 25
Januari 2020. Ia mengaku sudah melakukan latihan bersama
tim produksi dan pemain lainnya semenjak tiga bulan lalu.

“Kami sudah latihan intens sejak tiga bulan lalu. Semoga saya
bisa memberi penampilan terbaik, karena ini pementasan teater pertama bagi
saya,” kata Ucie saat berkunjung ke Graha Pena, Jakarta Selatan, Rabu
(22/1).

Selain
persiapan latihan, perempuan 29 tahun itu juga menyiapkan fisik demi pementasan
teater Panembahan Reso. Dia merasa harus menjaga kondisi tubuhnya, karena
jadwal tampil hanya beberapa hari lagi. Apalagi mengingat durasi teater yang
nantinya nyaris tiga jam.

“Kondisi badan harus terjaga, karena manggung cukup lama.
Selain itu, aku juga sudah persiapan baju juga, make-up segala macam,”
jelasnya.

Dalam teater Panembahan Reso, Ucie Sucita memerankan tokoh antagonis
bernama Siti Asasin. Karakter tersebut menurutnya memberi sejumlah tantangan
untuk diperankan.

“Aku berperan jadi pembunuh bayaran, disuruh bunuh beberapa
orang. Susah banget, apalagi ada adegannya bareng Mas Whani sama Mba Ine yang
luar biasa. Apalagi ada adegan mesra sama Mba Ine, aku geli,” beber Ucie
Sucita.

Diketahui, Produser Auri Jaya tertarik mementaskan kembali teater
Panembahan Reso yang pernah sukses digelar selama tujuh jam di Istora Senayan
Jakarta pada 1986. Selama dua hari, pementasan itu disaksikan sekitar 15.000
penonton. Setelah itu belum pernah ada lagi kelompok teater yang mementaskan
lakon ini.

Sutradara pementasan Panembahan Reso kali ini adalah Hanindawan, dibantu
asisten sutradara Sosiawan Leak. Sejumlah artis dan pemain teater dilibatkan
dalam pementasan kali ini. Mereka adalah Whani Darmawan, Sha Ine Febriyanti,
Gigok Anuraga, Djarot Budi Darsono, Kodok Ibnu Sukodok, Meong Purwanto, Dedek
Witranto, Maryam Supraba, Sruti Respati, Ruth Mariani, Ucie Sucita, dan Dimas
Danang. (mg3/ce/jpnn)

PENYANYI Ucie Sucita mengungkap
persiapannya jelang pementasan karya besar dan monumental W.S Rendra bertajuk Panembahan Reso. Pentas
teater itu akan diselenggarakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, pada 25
Januari 2020. Ia mengaku sudah melakukan latihan bersama
tim produksi dan pemain lainnya semenjak tiga bulan lalu.

“Kami sudah latihan intens sejak tiga bulan lalu. Semoga saya
bisa memberi penampilan terbaik, karena ini pementasan teater pertama bagi
saya,” kata Ucie saat berkunjung ke Graha Pena, Jakarta Selatan, Rabu
(22/1).

Selain
persiapan latihan, perempuan 29 tahun itu juga menyiapkan fisik demi pementasan
teater Panembahan Reso. Dia merasa harus menjaga kondisi tubuhnya, karena
jadwal tampil hanya beberapa hari lagi. Apalagi mengingat durasi teater yang
nantinya nyaris tiga jam.

“Kondisi badan harus terjaga, karena manggung cukup lama.
Selain itu, aku juga sudah persiapan baju juga, make-up segala macam,”
jelasnya.

Dalam teater Panembahan Reso, Ucie Sucita memerankan tokoh antagonis
bernama Siti Asasin. Karakter tersebut menurutnya memberi sejumlah tantangan
untuk diperankan.

“Aku berperan jadi pembunuh bayaran, disuruh bunuh beberapa
orang. Susah banget, apalagi ada adegannya bareng Mas Whani sama Mba Ine yang
luar biasa. Apalagi ada adegan mesra sama Mba Ine, aku geli,” beber Ucie
Sucita.

Diketahui, Produser Auri Jaya tertarik mementaskan kembali teater
Panembahan Reso yang pernah sukses digelar selama tujuh jam di Istora Senayan
Jakarta pada 1986. Selama dua hari, pementasan itu disaksikan sekitar 15.000
penonton. Setelah itu belum pernah ada lagi kelompok teater yang mementaskan
lakon ini.

Sutradara pementasan Panembahan Reso kali ini adalah Hanindawan, dibantu
asisten sutradara Sosiawan Leak. Sejumlah artis dan pemain teater dilibatkan
dalam pementasan kali ini. Mereka adalah Whani Darmawan, Sha Ine Febriyanti,
Gigok Anuraga, Djarot Budi Darsono, Kodok Ibnu Sukodok, Meong Purwanto, Dedek
Witranto, Maryam Supraba, Sruti Respati, Ruth Mariani, Ucie Sucita, dan Dimas
Danang. (mg3/ce/jpnn)