Doa Paramitha Rusady untuk Kesembuhan Remy Sylado

JAKARTA,PROKALTENG.CO-Paramitha Rusady yang kini menjadi pengurus
Parfi mengatakan, mengenal sosok Remy Sylado sejak masih jadi wartawan. Dia pun
mengenal lelaki berusia 75 tahun dengan cukup baik.

Paramitha
mendoakan agar Remy Sylado yang kini tengah berjuang melawan sakit yang
dideritanya dan mendapat penanganan intensif di sebuah rumah sakit di Jakarta,
segera sembuh. Sehingga bisa cepat pulang ke rumah.

”Mudah-mudahan
Bang Remy senang, diangkat segala penyakitnya dan mudah-mudahan segera sehat,”
ujar Paramitha Rusady sambil berkaca-kaca saat ditemui di bilangan Darmawangsa,
Jakarta Selatan, Sabtu (21/11).

Dia mengenal
sosok Remy Sylado sejak masih menjadi wartawan. Bagi Paramitha, Remy bukan
sekadar wartawan. Tapi juga budayawan dan seniman yang sangat mencintai dunia
seni. Paramitha memuji kemampuan hebat  Remy dalam mencipta puisi dan
menulis novel serta cerpen. Kecintaannya pada dunia seni membuat Remy Sylado
mempunyai nama besar seperti sekarang.

”Ada perasaan
bangga ketika diwawancarai Remy Sylado karena beliau sangat cinta seni,” kata
Paramitha.

Selain
mewakili diri sendiri, Paramitha Rusady mewakili Parfi juga mendoakan supaya
Remy Sylado cepat disembuhkan dari penyakit komplikasi yang dideritanya. ”Kami
Pengurus Besar Parfi mendoakan Bang Remy Sylado. Beliau adalah panutan kita
semua,” tutur Paramitha.

Remy Sylado
sempat mengalami kritis beberapa hari lalu. Namun kondisinya mulai membaik dan
keluar dari masa kritisnya. Hal itu diungkapkan Emmy, istri Remy Sylado. ”Puji
Tuhan sudah sadar dari kritisnya. Sudah mulai membaik,” kata Emmy saat dikonfirmasi.

Remy Sylado
adalah aktor sekaligus sastrawan yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada
12 Juli 1945. Usianya kini sudah mencapai 75 tahun. Sejumlah film sempat dia
perankan. Di antaranya Tinggal Sesaat Lagi, Dua dari Tiga Laki-laki, Pesta,
Capres, dan Bulan di Atas Kuburan.

Selain di
dunia film, lelaki yang memulai karier sebagai wartawan itu juga dikenal
sebagai pemain teater, seni rupa, dan musik. Dia juga membuat banyak karya
dalam bentuk novel, cerpen, puisi, dan lainnya.

JAKARTA,PROKALTENG.CO-Paramitha Rusady yang kini menjadi pengurus
Parfi mengatakan, mengenal sosok Remy Sylado sejak masih jadi wartawan. Dia pun
mengenal lelaki berusia 75 tahun dengan cukup baik.

Paramitha
mendoakan agar Remy Sylado yang kini tengah berjuang melawan sakit yang
dideritanya dan mendapat penanganan intensif di sebuah rumah sakit di Jakarta,
segera sembuh. Sehingga bisa cepat pulang ke rumah.

”Mudah-mudahan
Bang Remy senang, diangkat segala penyakitnya dan mudah-mudahan segera sehat,”
ujar Paramitha Rusady sambil berkaca-kaca saat ditemui di bilangan Darmawangsa,
Jakarta Selatan, Sabtu (21/11).

Dia mengenal
sosok Remy Sylado sejak masih menjadi wartawan. Bagi Paramitha, Remy bukan
sekadar wartawan. Tapi juga budayawan dan seniman yang sangat mencintai dunia
seni. Paramitha memuji kemampuan hebat  Remy dalam mencipta puisi dan
menulis novel serta cerpen. Kecintaannya pada dunia seni membuat Remy Sylado
mempunyai nama besar seperti sekarang.

”Ada perasaan
bangga ketika diwawancarai Remy Sylado karena beliau sangat cinta seni,” kata
Paramitha.

Selain
mewakili diri sendiri, Paramitha Rusady mewakili Parfi juga mendoakan supaya
Remy Sylado cepat disembuhkan dari penyakit komplikasi yang dideritanya. ”Kami
Pengurus Besar Parfi mendoakan Bang Remy Sylado. Beliau adalah panutan kita
semua,” tutur Paramitha.

Remy Sylado
sempat mengalami kritis beberapa hari lalu. Namun kondisinya mulai membaik dan
keluar dari masa kritisnya. Hal itu diungkapkan Emmy, istri Remy Sylado. ”Puji
Tuhan sudah sadar dari kritisnya. Sudah mulai membaik,” kata Emmy saat dikonfirmasi.

Remy Sylado
adalah aktor sekaligus sastrawan yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada
12 Juli 1945. Usianya kini sudah mencapai 75 tahun. Sejumlah film sempat dia
perankan. Di antaranya Tinggal Sesaat Lagi, Dua dari Tiga Laki-laki, Pesta,
Capres, dan Bulan di Atas Kuburan.

Selain di
dunia film, lelaki yang memulai karier sebagai wartawan itu juga dikenal
sebagai pemain teater, seni rupa, dan musik. Dia juga membuat banyak karya
dalam bentuk novel, cerpen, puisi, dan lainnya.