CUCU Presiden ke-3 BJ Habibie, Melanie Subono mengkritik Kaesang Pangarep. Ia kenilai anak Presiden Jokowi itu tak sensitif dengan keadaan masyarakat. Penyanyi yang dikenal kerap bersuara soal isu sosial dan politik itu mengatakan sebenarnya ia tak ambil pusing. Apakah Kaesang mau gunakan jet pribadi atau tidak.
“Menurut gue gini. Gue tidak menyalahkan lo. Gue nggak peduli. Maksudnya itu urusan lo dengan mau naik jet pribadi kek, mau naik odong-odong terbang gue gak peduli,” ungkapnya dikutip Jumat (20/9/2024). Hanya saja, menurutnya tidak usah dipamerkan sehingga menimbulkan masalah.
“Nggak usah dibocorin dipamer gitu. Sebetulnya yang jadi masalah kan itu,” ucapnya.
Pasalnya, kata dia, masyarakat saat ini banyak yang susah. Sementara dia mempertontonkan kemewahan.
“Masyarakat kita lagi banyak yang susah. Itu pertanggungjawabannya lo sama yang di atas ajadeh. Tapi sensisitf dikit dong,” ujarnya.
Melanie mengatakan selama ini juga kerap menegur teman-temannya. Ketika ada yang pamer harta seperti tad mewah.
“Gue pun kadang menegur teman-teman gue yang kadang pamer tas begini. Lo mau punya 100, lo mau punya segudang gue gak peduli. Tapi kan banyak yang susah,” pungkasnya.
Di sisi lain, ia meyoal pernyataan Kaesang yang mengatakan ke Gedung KPK karena kesadarannya pribadi sebagai warga negara yang baik.
“Dia datang bukan karena panggilan KPK dengan suka rela segala macam. Gini pak yang terhormat. Kalau misalnya kejadian lalu kita langsung dateng itu namanya kita datang suka rela. Tapi kalau berkali-kali nggak dateng. Baru datangnya belakangan, itu namany bukan suka rela Pak,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep mengaku jet pribadi yang ditumpanginya bersama Erina Gudono ke Amerika Serikat adalah milik temannya. Hal itu diungkapkan Kaesang usai mengklarifikasi dugaan gratifikasi di hadapan KPK, Selasa (17/9/2024).
“Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahasa bekennya nebeng lah, nebeng pesawatnya teman saya,” aku Kaesang.
Ia menjelaskan klarifikasi ini dilakukan bukan sebagai penyelenggara negara atau pejabat.
“Jadi hari ini kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik. Saya bukan penyelenggara negara saya bukan pejabat,” jelas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu. (arya/fajar/jpg)