Ifan Tak Lagi Jadi Vokalis Seventeen, Begini Respons Manajer

Riefian
Fajarsyah atau akrab dengan nama Ifan Seventeen secara mengejutkan. Dia membuat
pengumuman melalui akun media Instagramnya kalau dirinya tidak lagi menjadi
vokalis Seventeen.

Resa,
selaku manajer, membenarkan bahwa Ifan memutuskan mundur dari Seventeen karena
ada permasalahan. Resa mengatakan ada pihak yang merasa lebih memiliki
Seventeen dibandingkan Ifan yang selama ini dikenal sebagai frontman.

“Iya
karena ada yang merasa memiliki nama Seventeen, ada yang minta untuk tidak
menggunakan Seventeen. Jadi ya sudah,” kata Resa kepada JawaPos.com, Rabu
(18/11).

Dia
menyebut orang yang merasa lebih memiliki nama Seventeen adalah mantan
gitarisnya. Ifan akan membangun kembali grup musik ini setelah mati suri usai
tragedi Tsunami Tanjung Lesung pada 2018 silam. Namun niat tersebut urung
terlaksana karena tidak diperbolehkan. Tak mau terlibat polemik berkepanjangan,
Ifan akhirnya memutuskan untuk mundur.

“Itu
dia. Ada yang merasa memiliki hak atas nama Seventeen itu. Dari pada ribet ya
sudah lah (keluar dari Seventeen),” paparnya.

Saat
ini Ifan memang baru mengumumkan mundurnya dia dari Seventeen melalui akun
media sosial. Namun dalam waktu dekat Ifan akan akan mengungkapkan perihal
mundurnya dia melalui surat pemberitahuan resmi. “Nanti akan ada surat resmi
juga,” katanya lebih lanjut.

Ifan
melalui akun media sosialnya mengumumkan kalau dirinya tidak lagi menjadi
vokalis Seventeen. Keputusan ini diambilnya setelah melalui salat Istikharah dan
sejumlah pertimbangan matang.

“Alhamdulillah
setelah melewati beberapa shalat istikharah dan juga dikarenakan ada pihak yang
merasa dirugikan dengan dipakainnya nama band Seventeen, aku dengan ini
menyatakan untuk melepaskan diri dari vokalis Seventeen sebagai sebuah band,”
tulis Ifan lewat akun Instagramnya.

Dia
mempersilakan pihak tertentu jika akan menggunakan nama Seventeen. Kendati
demikian dia meminta pihak terkait tidak lagi mengaitkan insiden Tanjung Lesung
dengan Seventeen.

“Untuk
yang merasa dirugikan, monggo silahkan dipakai nama Seventeen. Tapi tolong
jangan pernah lagi mengambil keuntungan dari musibah yang kami alami, aku
maupun saudara-saudaraku yang lain telah sepakat untuk tidak pernah mengatasnamakan
drama diatas karya, jadi tolong hargai itu,” lanjutnya.

Riefian
Fajarsyah atau akrab dengan nama Ifan Seventeen secara mengejutkan. Dia membuat
pengumuman melalui akun media Instagramnya kalau dirinya tidak lagi menjadi
vokalis Seventeen.

Resa,
selaku manajer, membenarkan bahwa Ifan memutuskan mundur dari Seventeen karena
ada permasalahan. Resa mengatakan ada pihak yang merasa lebih memiliki
Seventeen dibandingkan Ifan yang selama ini dikenal sebagai frontman.

“Iya
karena ada yang merasa memiliki nama Seventeen, ada yang minta untuk tidak
menggunakan Seventeen. Jadi ya sudah,” kata Resa kepada JawaPos.com, Rabu
(18/11).

Dia
menyebut orang yang merasa lebih memiliki nama Seventeen adalah mantan
gitarisnya. Ifan akan membangun kembali grup musik ini setelah mati suri usai
tragedi Tsunami Tanjung Lesung pada 2018 silam. Namun niat tersebut urung
terlaksana karena tidak diperbolehkan. Tak mau terlibat polemik berkepanjangan,
Ifan akhirnya memutuskan untuk mundur.

“Itu
dia. Ada yang merasa memiliki hak atas nama Seventeen itu. Dari pada ribet ya
sudah lah (keluar dari Seventeen),” paparnya.

Saat
ini Ifan memang baru mengumumkan mundurnya dia dari Seventeen melalui akun
media sosial. Namun dalam waktu dekat Ifan akan akan mengungkapkan perihal
mundurnya dia melalui surat pemberitahuan resmi. “Nanti akan ada surat resmi
juga,” katanya lebih lanjut.

Ifan
melalui akun media sosialnya mengumumkan kalau dirinya tidak lagi menjadi
vokalis Seventeen. Keputusan ini diambilnya setelah melalui salat Istikharah dan
sejumlah pertimbangan matang.

“Alhamdulillah
setelah melewati beberapa shalat istikharah dan juga dikarenakan ada pihak yang
merasa dirugikan dengan dipakainnya nama band Seventeen, aku dengan ini
menyatakan untuk melepaskan diri dari vokalis Seventeen sebagai sebuah band,”
tulis Ifan lewat akun Instagramnya.

Dia
mempersilakan pihak tertentu jika akan menggunakan nama Seventeen. Kendati
demikian dia meminta pihak terkait tidak lagi mengaitkan insiden Tanjung Lesung
dengan Seventeen.

“Untuk
yang merasa dirugikan, monggo silahkan dipakai nama Seventeen. Tapi tolong
jangan pernah lagi mengambil keuntungan dari musibah yang kami alami, aku
maupun saudara-saudaraku yang lain telah sepakat untuk tidak pernah mengatasnamakan
drama diatas karya, jadi tolong hargai itu,” lanjutnya.