25.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Ngaku Sudah Setahun Nyambi Terjun di Prostitusi, Ini Alasan Hana Hanif

KALTENGPOS.CO – Hana Hanifah mengakui semua perbuatannya terkait
terjun ke dunia prostitusi. Kepada petugas kepolisian, selebgram 23 tahun
tersebut mengaku telah setahun melakoni bisnis prostitusi.

“Pertama kali saat wawancara
langsung dengan bersangkutan, saksi H menyampaikan bahwa di Medan baru sekali.
Tapi dia melakukan kegiatan ini pengakuannya satu tahun,” jelas Kapolrestabes
Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Selasa (14/7/2020) malam.

Mengenai alasan Hana terjun di
dunia esek-esek itu lantaran bayaran yang cukup menjanjikan. “Alasannya
menjanjikan keuntungan ekonomi yang begitu besar,” tutur Kombes Pol Riko.

Meski Hana masih berstatus
sebagai saksi dan boleh dipulangkan, namun dia harus siap jika polisi
memanggilnya untuk proses penyidikan. Riko juga menegaskan bahwa Hana bukan
berarti terbebas dari kasus ini 100 persen, pasalnya status wanita cantik itu
bisa saja berubah.

“Mungkin dan sangat mungkin (jadi
tersangka),” tegas Riko.

Riko Sunarko juga menegaskan,
polisi akan mendalami chat Hana Hanifah dengan koleganya di sejumlah provinsi. Pasalnya,
polisi menemukan chat Hana Hanifah dengan sejumlah orang yang tinggal di
Surabaya Jawa Timur, Sumatera Selatan, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan.

Baca Juga :  Anime Cowboy Bebop Diadaptasi Jadi Live-Action Netflix

“Kita juga dalami ada beberapa
chat yang bersangkutan dengan koleganya yang di Surabaya Jawa Timur, kemudian
di Sumsel, Kalimantan Selatan, Jabar dan lain lain. Ini nanti akan kita
dalami,” ucap Riko.

Polisi menduga, kolega Hana
Hanifah di empat provinsi itu juga terlibat kasus prostitusi.

Dugaan itu bukan tanpa alasan,
mengingat Hana Hanifah telah menjalani bisnis prostitusi selama setahun
terakhir.

“Pertama kali saat wawancara
langsung dengan bersangkutan, saksi H menyampaikan bahwa di Medan baru sekali.
Tapi dia melakukan kegiatan ini pengakuannya satu tahun,” jelas jelas Riko.

Hana Hanifah dijual oleh
muncikari yang ada di Jakarta dengan tarif Rp30 juta per sekali kencan.
Muncikari tersebut memiliki kaki tangan di sejumlah daerah, salah satunya di
Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Baca Juga :  Tantangan Adipati Dolken Jadi Jurnalis dalam Pemburu di Manchester Bir

Sementara pengusaha berinisial A
(35) yang mem-booking Hana Hanifa di Medan sudah membayar Rp20 juta. Sisanya
akan dibayar lunas setelah Hana melayani pengusaha A.

“H sudah menerima uang Rp 20 juta
dari A. Uang sudah ditransfer ke rekening sang artis,” Kapolrestabes Medan
Kombes Pol Riko Sunarko.

Setelah menerima transferan dari
pengusaha A, Hana Hanifah langsung terbang dari Jakarta ke Surabaya pada Minggu
malam.

Hana Hanifah dijemput oleh
muncikari R di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumut.

Selanjutnya, R mengantar Hana
Hanifah ke hotel berbintang di Kota Medan untuk menemui pengusaha A. Di hotel
itulah Hana Hanifah dan pengusaha A digerebek polisi dalam kondisi nyaris tanpa
busana.

Polisi mengamankan barang bukti
berupa kotak alat kontrasepsi, dua ponsel dan beberapa kartu ATM.

KALTENGPOS.CO – Hana Hanifah mengakui semua perbuatannya terkait
terjun ke dunia prostitusi. Kepada petugas kepolisian, selebgram 23 tahun
tersebut mengaku telah setahun melakoni bisnis prostitusi.

“Pertama kali saat wawancara
langsung dengan bersangkutan, saksi H menyampaikan bahwa di Medan baru sekali.
Tapi dia melakukan kegiatan ini pengakuannya satu tahun,” jelas Kapolrestabes
Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Selasa (14/7/2020) malam.

Mengenai alasan Hana terjun di
dunia esek-esek itu lantaran bayaran yang cukup menjanjikan. “Alasannya
menjanjikan keuntungan ekonomi yang begitu besar,” tutur Kombes Pol Riko.

Meski Hana masih berstatus
sebagai saksi dan boleh dipulangkan, namun dia harus siap jika polisi
memanggilnya untuk proses penyidikan. Riko juga menegaskan bahwa Hana bukan
berarti terbebas dari kasus ini 100 persen, pasalnya status wanita cantik itu
bisa saja berubah.

“Mungkin dan sangat mungkin (jadi
tersangka),” tegas Riko.

Riko Sunarko juga menegaskan,
polisi akan mendalami chat Hana Hanifah dengan koleganya di sejumlah provinsi. Pasalnya,
polisi menemukan chat Hana Hanifah dengan sejumlah orang yang tinggal di
Surabaya Jawa Timur, Sumatera Selatan, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan.

Baca Juga :  Anime Cowboy Bebop Diadaptasi Jadi Live-Action Netflix

“Kita juga dalami ada beberapa
chat yang bersangkutan dengan koleganya yang di Surabaya Jawa Timur, kemudian
di Sumsel, Kalimantan Selatan, Jabar dan lain lain. Ini nanti akan kita
dalami,” ucap Riko.

Polisi menduga, kolega Hana
Hanifah di empat provinsi itu juga terlibat kasus prostitusi.

Dugaan itu bukan tanpa alasan,
mengingat Hana Hanifah telah menjalani bisnis prostitusi selama setahun
terakhir.

“Pertama kali saat wawancara
langsung dengan bersangkutan, saksi H menyampaikan bahwa di Medan baru sekali.
Tapi dia melakukan kegiatan ini pengakuannya satu tahun,” jelas jelas Riko.

Hana Hanifah dijual oleh
muncikari yang ada di Jakarta dengan tarif Rp30 juta per sekali kencan.
Muncikari tersebut memiliki kaki tangan di sejumlah daerah, salah satunya di
Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Baca Juga :  Tantangan Adipati Dolken Jadi Jurnalis dalam Pemburu di Manchester Bir

Sementara pengusaha berinisial A
(35) yang mem-booking Hana Hanifa di Medan sudah membayar Rp20 juta. Sisanya
akan dibayar lunas setelah Hana melayani pengusaha A.

“H sudah menerima uang Rp 20 juta
dari A. Uang sudah ditransfer ke rekening sang artis,” Kapolrestabes Medan
Kombes Pol Riko Sunarko.

Setelah menerima transferan dari
pengusaha A, Hana Hanifah langsung terbang dari Jakarta ke Surabaya pada Minggu
malam.

Hana Hanifah dijemput oleh
muncikari R di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumut.

Selanjutnya, R mengantar Hana
Hanifah ke hotel berbintang di Kota Medan untuk menemui pengusaha A. Di hotel
itulah Hana Hanifah dan pengusaha A digerebek polisi dalam kondisi nyaris tanpa
busana.

Polisi mengamankan barang bukti
berupa kotak alat kontrasepsi, dua ponsel dan beberapa kartu ATM.

Terpopuler

Artikel Terbaru