27.3 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Runtuhnya Tembok Terkuat, yaitu Hati dalam Layla Majnun

Februari yang kerap
disebut bulan penuh cinta menjadi saat yang tepat untuk menonton film-film
beraroma cinta. Salah satunya, Layla Majnun yang diadaptasi dari kisah
legendaris karya penyair Nizami Ganjavi.

—

TIDAK ada cinta di dunia ini… yang perlu
dimaafkan, Layla

Tidak ada cinta
di dunia ini… yang salah

Nur Layla
Mashabi (Acha Septriasa) punya segalanya untuk disebut cerdas. Pendidikan
tinggi, jabatan guru bahasa Indonesia di sebuah pesantren, novel best seller,
dan wawasannya yang luas soal dunia. Bonusnya, Layla mendapat kesempatan
menjadi dosen tamu di sebuah universitas di Azerbaijan.

Sayangnya, Layla
harus menghadapi problem klasik perempuan yang tinggal di kota kecil. Sang paman
rupanya telah terikat janji dengan keluarga seorang calon bupati muda, Ibnu
(Baim Wong). Karena keluarga Ibnu sering membantu Layla, guru muda itu diminta
menjadi calon istrinya. Padahal, Layla sama sekali tak merasakan cinta terhadap
Ibnu.

Dengan terpaksa, Layla
menerima pinangan Ibnu. Namun, dia mengajukan syarat. Pertama, dia ingin tetap
mengajar. Kedua, dia ingin menunaikan tugas sebagai dosen tamu di Azerbaijan.
Ibnu menyanggupi.

Di Azerbaijan,
kehadiran Layla menarik perhatian Samir (Reza Rahadian), mahasiswanya sekaligus
staf Kedutaan Besar Republik Indonesia. Layla yang sudah terikat janji dengan
Ibnu mencoba untuk menghalau Samir yang mulai cinta kepadanya. Tembok hati yang
tinggi dan keras dibangunnya agar Samir menyerah.

Baca Juga :  Bintang Netflix, Daisy Coleman. Foto: Instagram Daisy

Namun, cinta dan
tekad Samir sedemikian kuatnya. Saat Layla kembali ke Semarang, Samir
menyusulnya. Layla yang hanya menganggap Samir sahabat perlahan mempertanyakan
perasaannya. Dinding hatinya mulai runtuh. Apalagi, dia tak punya rasa terhadap
Ibnu.

Dengan dua
pelakon utama peraih Piala Citra, akting Acha dan Reza tak diragukan lagi. Acha
sukses menunjukkan pergulatan emosi Layla yang sebisanya menahan diri dari
pesona Samir. Lantas, Reza dengan apik memerankan pemuda Azerbaijan yang gigih
menyatakan perasaan cinta ke sang guru muda. Bikin penonton ikut merasa
tersentuh dengan dinamika cinta mereka selama di Azerbaijan dan Semarang.

’’Saya belum
pernah lho berperan sebagai orang Azerbaijan. Harus bisa bahasa sana dan
menggunakan bahasa Indonesia dengan logat sana,’’ paparnya dalam sebuah
wawancara.

Lantas, Acha
juga menikmati tiap dialog yang dia ucapkan sebagai Layla. Karena Samir
berbicara dengan bahasa Indonesia yang baku, Layla pun harus menanggapi dengan
bahasa serupa. ’’Pokoknya, dialog harus tetap ngalir. Kami sebagai pemain
belajar lagi tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar,’’ katanya.

Monty selaku sutradara
mengungkapkan, dirinya berupaya menuangkan esensi karya sastra Layla &
Majnun gubahan Nizami Ganjavi dengan adaptasi bebas, tapi menjaga spirit yang
diangkat. ’’Intinya adalah tidak mungkin kita bisa mencintai satu sama lain
kalau kita tidak mencintai Tuhan,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Penjelasan Cita Citata Soal Foto Pranikah dengan Kekasih

Selama film
berlangsung, selain dibuat trenyuh dengan perjuangan cinta Samir, kita akan
mendengarkan dialog atau puisi cinta yang diambil dari buku Layla & Majnun.

Meskipun secara
garis besar kisah cinta Layla dan Samir cukup manis dan dramatis, beberapa
detail cerita terasa menggantung. Misalnya, bagian sepupu Samir (Beby Tsabina)
yang diancam calon suaminya. Atau, bagaimana nasib Ibnu selanjutnya.

Walaupun plot yang dimunculkan kerap ditemui di banyak drama
romansa lain, beberapa dialog Layla dan Samir cukup memorable. Salah satunya
adalah bahwa cinta tidak pernah salah. Dan, bahwa cinta sanggup meruntuhkan
tembok yang terkuat, yaitu hati.

LAYLA MAJNUN

Sutradara: Monty Tiwa

Pemeran: Acha Septriasa, Reza Rahadian, Baim
Wong, Beby Tsabina, Dian Nitami

Durasi: 119 menit

Genre: Drama, romansa

TRIVIA

– Syuting
dilakukan pada 1 November hingga 12 Desember 2019.

– Salah satu
cara yang dilakukan Reza untuk belajar bahasa Azerbaijan adalah melihat orang
lokal berbicara.

– Monty mengakui
dirinya penggemar kisah Layla Majnun. ’’Sejak SMA saya sudah suka,’’ katanya.

– Ini bukan kali
pertama Reza dan Acha beradu peran sebagai tokoh utama. Mereka pernah menjadi
pemeran utama dalam film Test Pack (2012).

Februari yang kerap
disebut bulan penuh cinta menjadi saat yang tepat untuk menonton film-film
beraroma cinta. Salah satunya, Layla Majnun yang diadaptasi dari kisah
legendaris karya penyair Nizami Ganjavi.

—

TIDAK ada cinta di dunia ini… yang perlu
dimaafkan, Layla

Tidak ada cinta
di dunia ini… yang salah

Nur Layla
Mashabi (Acha Septriasa) punya segalanya untuk disebut cerdas. Pendidikan
tinggi, jabatan guru bahasa Indonesia di sebuah pesantren, novel best seller,
dan wawasannya yang luas soal dunia. Bonusnya, Layla mendapat kesempatan
menjadi dosen tamu di sebuah universitas di Azerbaijan.

Sayangnya, Layla
harus menghadapi problem klasik perempuan yang tinggal di kota kecil. Sang paman
rupanya telah terikat janji dengan keluarga seorang calon bupati muda, Ibnu
(Baim Wong). Karena keluarga Ibnu sering membantu Layla, guru muda itu diminta
menjadi calon istrinya. Padahal, Layla sama sekali tak merasakan cinta terhadap
Ibnu.

Dengan terpaksa, Layla
menerima pinangan Ibnu. Namun, dia mengajukan syarat. Pertama, dia ingin tetap
mengajar. Kedua, dia ingin menunaikan tugas sebagai dosen tamu di Azerbaijan.
Ibnu menyanggupi.

Di Azerbaijan,
kehadiran Layla menarik perhatian Samir (Reza Rahadian), mahasiswanya sekaligus
staf Kedutaan Besar Republik Indonesia. Layla yang sudah terikat janji dengan
Ibnu mencoba untuk menghalau Samir yang mulai cinta kepadanya. Tembok hati yang
tinggi dan keras dibangunnya agar Samir menyerah.

Baca Juga :  Bintang Netflix, Daisy Coleman. Foto: Instagram Daisy

Namun, cinta dan
tekad Samir sedemikian kuatnya. Saat Layla kembali ke Semarang, Samir
menyusulnya. Layla yang hanya menganggap Samir sahabat perlahan mempertanyakan
perasaannya. Dinding hatinya mulai runtuh. Apalagi, dia tak punya rasa terhadap
Ibnu.

Dengan dua
pelakon utama peraih Piala Citra, akting Acha dan Reza tak diragukan lagi. Acha
sukses menunjukkan pergulatan emosi Layla yang sebisanya menahan diri dari
pesona Samir. Lantas, Reza dengan apik memerankan pemuda Azerbaijan yang gigih
menyatakan perasaan cinta ke sang guru muda. Bikin penonton ikut merasa
tersentuh dengan dinamika cinta mereka selama di Azerbaijan dan Semarang.

’’Saya belum
pernah lho berperan sebagai orang Azerbaijan. Harus bisa bahasa sana dan
menggunakan bahasa Indonesia dengan logat sana,’’ paparnya dalam sebuah
wawancara.

Lantas, Acha
juga menikmati tiap dialog yang dia ucapkan sebagai Layla. Karena Samir
berbicara dengan bahasa Indonesia yang baku, Layla pun harus menanggapi dengan
bahasa serupa. ’’Pokoknya, dialog harus tetap ngalir. Kami sebagai pemain
belajar lagi tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar,’’ katanya.

Monty selaku sutradara
mengungkapkan, dirinya berupaya menuangkan esensi karya sastra Layla &
Majnun gubahan Nizami Ganjavi dengan adaptasi bebas, tapi menjaga spirit yang
diangkat. ’’Intinya adalah tidak mungkin kita bisa mencintai satu sama lain
kalau kita tidak mencintai Tuhan,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Penjelasan Cita Citata Soal Foto Pranikah dengan Kekasih

Selama film
berlangsung, selain dibuat trenyuh dengan perjuangan cinta Samir, kita akan
mendengarkan dialog atau puisi cinta yang diambil dari buku Layla & Majnun.

Meskipun secara
garis besar kisah cinta Layla dan Samir cukup manis dan dramatis, beberapa
detail cerita terasa menggantung. Misalnya, bagian sepupu Samir (Beby Tsabina)
yang diancam calon suaminya. Atau, bagaimana nasib Ibnu selanjutnya.

Walaupun plot yang dimunculkan kerap ditemui di banyak drama
romansa lain, beberapa dialog Layla dan Samir cukup memorable. Salah satunya
adalah bahwa cinta tidak pernah salah. Dan, bahwa cinta sanggup meruntuhkan
tembok yang terkuat, yaitu hati.

LAYLA MAJNUN

Sutradara: Monty Tiwa

Pemeran: Acha Septriasa, Reza Rahadian, Baim
Wong, Beby Tsabina, Dian Nitami

Durasi: 119 menit

Genre: Drama, romansa

TRIVIA

– Syuting
dilakukan pada 1 November hingga 12 Desember 2019.

– Salah satu
cara yang dilakukan Reza untuk belajar bahasa Azerbaijan adalah melihat orang
lokal berbicara.

– Monty mengakui
dirinya penggemar kisah Layla Majnun. ’’Sejak SMA saya sudah suka,’’ katanya.

– Ini bukan kali
pertama Reza dan Acha beradu peran sebagai tokoh utama. Mereka pernah menjadi
pemeran utama dalam film Test Pack (2012).

Terpopuler

Artikel Terbaru