Penyanyi Brisia Jodie termasuk orang yang memberikan toleransi kepada kekasihnya. Kesalahan sedikit dilakukan pasangan tidak lantas membuatnya kepanasan memilih putus.
Menurut Brisia Jodie, selama dia masih ada perasaan cinta kepada kekasihnya meski tersisa sedikit saja, dia memastikan tidak akan memutuskan hubungan asmaranya.
“Aku toleransinya tinggi lho. Kalau belum nol persen perasaan cintaku sama dia, aku nggak mungkin putus. 1 persen saja aku pertahanin,” kata Brisia Jodie di bilangan Senayan Jakarta, Jumat (13/10).
Dia bersyukur dikelilingi keluarga dan teman-teman yang sangat supportif. Ketika pasangannya dinilai sudah tak beres masuk ke tahap toxic relationship, keluarga atau orang-orang terdekatnya pasti memberikan masukan.
“Ketika keluarga aku bilang, ‘tidak baik ini orang.’ Bersyukur banget dihilangin sama Tuhan cinta itu. Berubah jadi nggak ada rasa sama sekali,” tuturnya.
Brisia Jodie mengakui dirinya pernah mengalami toxic relationship. Dia pernah direndahkan sebagai seorang wanita, dicaci maki, hingga pernah digampar oleh kekasihnya.
“Kita kan sampai mikir ya, apa kita yang salah ?. Tapi Tuhan Maha Besar. Setiap aku memiliki hubungan kayak gitu, Tuhan hilangkan rasa cintaku sama dia,” tuturnya.
Brisia Jodie juga mengatakan, orang terkadang susah untuk keluar dari hubungan toxic. Karena ketika pasangannya toxic, dia juga ikutan toxic.
“Kalau punya pasangan suka mukul, meski awalnya kita tidak suka mukul, jadi ikut suka mukul,” katanya.(jpc/ind)