Ternyata, Awal Mula Terungkapnya Klaster Secapa AD Bandung, Berawal da

BANDUNG, KALTENGPOS.CO – Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral TNI
Andika Perkasa mengunjungi Sekolah Calon Perwira (Secapa), di Hegarmanah, Kota
Bandung, Sabtu (11/7/2020). Usai melakukan kunjunhan ke Secapa AD, Kasad lalu
menggelar jumpa pers di makodam III Siliwangi.

Kasad Jenderal Andika Perkasa
menjelaskan bahwa klaster secapa AD, berawal dari dua prajurit siswa yang
berobat ke Rumah sakit TNI Dustira Cimahi.

“Jadi berawal saat ada dua
prajurit atau perwira siswa yang berobat ke rumah sakit Dustira. Keduanya
mengeluhkan bisul dan satu lainnya ada masalah di tulang belakang. Yang satu
keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah
tulang belakang,” jelasnya, Sabtu di Makodam III Siliwangi.

Andika menambahkan, kedua siswa
tersebut pun, lanjut Andika langsung dilakukan pengecekan tes swab. “Hasilnya,
keduanya pun positif. Menanggapi ada siswa yang positif, saya langsung meminta
untuk dilakukan tes rapid, kepada seluruh siswa dan staf pengajar,” terangnya.

Dari hasil rapid test kemudian
hasil rapid test itu ternyata ada 187 yang reaktif dari situ kita ingin
yakinkan.

“Kita lakukan swab saya kirim VTM
kepada Kakesdam, VTM itu adalah alat untuk swab ya. Nah saya kirim kemudian
dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya
ditemukan,” terangnya.

Diakui Andika, saat mengunjungi
prajurit kami yang ada di sekolah calon perwira angkatan darat, saya ketemu
mereka dan saya lihat kegiatan mereka secara sepintas kemudian saya titip
pesan.

“Kedatangan saya bukan berarti
hanya berusaha menyenangkan itu sama sekali tidak, yang saya sampaikan adalah
fakta sesuai dengan teori yang sementara ini diyakini sebagai sesuatu yang ada
hubungannya dengan COVID-19 dan secara umum mereka semua dalam keadaan baik,”
kata Andika.

Andika mengatakan jumlah dari
pasien yang positif Covid di Secapa angkatan darat berjumlah 1.280. dari angka
itu, 991 adalah perwira siswa, sisanya ada 289 yang merupakan staf serta
anggota dari sekolah calon perwira angkatan darat beserta keluarganya.

“Terhitung juga ada enam anggota
keluarga di antara 289 itu,” pungkasnya.

BANDUNG, KALTENGPOS.CO – Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral TNI
Andika Perkasa mengunjungi Sekolah Calon Perwira (Secapa), di Hegarmanah, Kota
Bandung, Sabtu (11/7/2020). Usai melakukan kunjunhan ke Secapa AD, Kasad lalu
menggelar jumpa pers di makodam III Siliwangi.

Kasad Jenderal Andika Perkasa
menjelaskan bahwa klaster secapa AD, berawal dari dua prajurit siswa yang
berobat ke Rumah sakit TNI Dustira Cimahi.

“Jadi berawal saat ada dua
prajurit atau perwira siswa yang berobat ke rumah sakit Dustira. Keduanya
mengeluhkan bisul dan satu lainnya ada masalah di tulang belakang. Yang satu
keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah
tulang belakang,” jelasnya, Sabtu di Makodam III Siliwangi.

Andika menambahkan, kedua siswa
tersebut pun, lanjut Andika langsung dilakukan pengecekan tes swab. “Hasilnya,
keduanya pun positif. Menanggapi ada siswa yang positif, saya langsung meminta
untuk dilakukan tes rapid, kepada seluruh siswa dan staf pengajar,” terangnya.

Dari hasil rapid test kemudian
hasil rapid test itu ternyata ada 187 yang reaktif dari situ kita ingin
yakinkan.

“Kita lakukan swab saya kirim VTM
kepada Kakesdam, VTM itu adalah alat untuk swab ya. Nah saya kirim kemudian
dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya
ditemukan,” terangnya.

Diakui Andika, saat mengunjungi
prajurit kami yang ada di sekolah calon perwira angkatan darat, saya ketemu
mereka dan saya lihat kegiatan mereka secara sepintas kemudian saya titip
pesan.

“Kedatangan saya bukan berarti
hanya berusaha menyenangkan itu sama sekali tidak, yang saya sampaikan adalah
fakta sesuai dengan teori yang sementara ini diyakini sebagai sesuatu yang ada
hubungannya dengan COVID-19 dan secara umum mereka semua dalam keadaan baik,”
kata Andika.

Andika mengatakan jumlah dari
pasien yang positif Covid di Secapa angkatan darat berjumlah 1.280. dari angka
itu, 991 adalah perwira siswa, sisanya ada 289 yang merupakan staf serta
anggota dari sekolah calon perwira angkatan darat beserta keluarganya.

“Terhitung juga ada enam anggota
keluarga di antara 289 itu,” pungkasnya.