Komedian Arie Kriting tengah dibuat kesal dengan komentar salah seorang warganet yang menyinggung soal bentuk rambutnya. Apalagi, warganet itu menilai bentuk rambutnya amburadul.
”Beliau belajar sampai ke Harvard. Jadi gelar dari Harvard is prestigious, yang beliau sampaikan hanya khusus terjadi di Indonesia. Entah salah di mana pendidikan di Indonesia jadi amburadul seperti rambutnya @arie_kriting. Di negara +62 semua jadi bisnis, pendidikan pun jadi ladang bisnis, yang penting gedung mentereng tapi yang ngajar enggak bermutu,” tulia netizen tersebut, dalam screenshoot yang diunggah Arie Kriting lewat akun Instagram miliknya.
Komika sekaligus pemain film itu merasa tersinggung dengan sindiran si warganet. Sebab dirinya menilai perkataan soal rambutnya adalah bentuk rasisme yang tidak menghargai perbedaan.
Jadi bawa jauh-jauh saja sifat rasis dan merendahkan perbedaan yang ada dalam pikiran picikmu itu. Kau tidak usah dulu bicara banyak hal, perbaiki saja dulu mindset anda dalam melihat hal yang berbeda,” sambungnya.
Pacar Indah Permatasari itu berharap kasus seperti ini menjadi pelajaran bagi semua. Terutama untuk tidak memberi ruang kepada orang yang rasis.
”Jangan kasih ruang untuk yang melihat perbedaan sebagai kekurangan. Enggak usah dulu jauh-jauh bicara kualitas perbedaan, melihat yang berbeda saja masih suka merendahkan,” imbuh Arie Kriting. (mg3/jpnn)
Komedian Arie Kriting tengah dibuat kesal dengan komentar salah seorang warganet yang menyinggung soal bentuk rambutnya. Apalagi, warganet itu menilai bentuk rambutnya amburadul.
”Beliau belajar sampai ke Harvard. Jadi gelar dari Harvard is prestigious, yang beliau sampaikan hanya khusus terjadi di Indonesia. Entah salah di mana pendidikan di Indonesia jadi amburadul seperti rambutnya @arie_kriting. Di negara +62 semua jadi bisnis, pendidikan pun jadi ladang bisnis, yang penting gedung mentereng tapi yang ngajar enggak bermutu,” tulia netizen tersebut, dalam screenshoot yang diunggah Arie Kriting lewat akun Instagram miliknya.
Komika sekaligus pemain film itu merasa tersinggung dengan sindiran si warganet. Sebab dirinya menilai perkataan soal rambutnya adalah bentuk rasisme yang tidak menghargai perbedaan.
Jadi bawa jauh-jauh saja sifat rasis dan merendahkan perbedaan yang ada dalam pikiran picikmu itu. Kau tidak usah dulu bicara banyak hal, perbaiki saja dulu mindset anda dalam melihat hal yang berbeda,” sambungnya.
Pacar Indah Permatasari itu berharap kasus seperti ini menjadi pelajaran bagi semua. Terutama untuk tidak memberi ruang kepada orang yang rasis.
”Jangan kasih ruang untuk yang melihat perbedaan sebagai kekurangan. Enggak usah dulu jauh-jauh bicara kualitas perbedaan, melihat yang berbeda saja masih suka merendahkan,” imbuh Arie Kriting. (mg3/jpnn)
