Para Member BTS Curhat di Break The Silence, Upaya Seimbangkan Persona

Break
The Silence dibuat ketika para member BTS melaksanakan tur Love Yourself: Speak
Yourself tahun lalu. Mereka mengunjungi berbagai kota di Amerika, Eropa, dan
Asia. Sepanjang film, akan ada cuplikan-cuplikan momen konser.

Adegan-adegan
konser yang dimunculkan sudah cukup membuktikan seberapa besar pengaruh BTS
pada dunia. Stadion yang bersinar dengan lightstick, teriakan para ARMY lintas
usia, hingga banyaknya kota yang dikunjungi BTS untuk konser. Bikin kagum
sekaligus merinding saking besarnya antusiasme yang muncul.

Di
sela-sela ingar-bingar teriakan dan aksi panggung memukau dari RM, Jin, V,
Suga, J-Hope, Jimin, dan Jungkook, penonton disuguhi video-video candid para
member. Tujuh cowok yang debut pada 2013 itu juga punya sesi masing-masing di
mana mereka bercerita di depan kamera.

Sejak
merilis minialbum Love Yourself: Her pada 2017, BTS semakin gencar membawakan
lagu-lagu seputar self love dan persona. Nah, di Break The Silence, dua tema
itu menjadi topik hangat yang dieksplor sutradara Park Jun-soo.

Sebagaimana
dokumenter pada umumnya, para member menceritakan sejumlah hal yang sebelumnya
tidak pernah diungkap. ”Mereka menceritakan secara candid dan juga menunjukkan
berbagai hal di balik tirai konser,” ujar perwakilan distributor Trafalgar
Releasing di situs resmi mereka. Misalnya bagaimana mereka sering kali merasa
tertekan dan harus menyembunyikannya dari fans agar fans tidak ikut cemas. Tema
self love menjadi hal yang paling banyak diceritakan para member ketika sesi
individu mereka. RM misalnya. Sang leader BTS rupanya selalu berusaha menjaga
dirinya agar tidak kewalahan (atau disebutnya ”tidak menjadi gila”) di tengah
sorotan publik yang besar kepada mereka. ”Sekarang apa pun yang kami lakukan
pasti akan diteliti,” ujar pria bernama asli Kim Nam-joon itu.

Sutradara
dengan cermat mencocokkan tema self love dengan adegan yang dimunculkan.
Misalnya saat para member punya waktu untuk memulihkan diri sendiri. Entah
jalan-jalan ke taman bermain, ke tempat sepi, atau simply main game di mobil
tanpa harus menjadi pusat perhatian.

Interaksi
antar-member juga menjadi daya tarik di dokumenter ini. Kita bisa melihat
seperti apa kedekatan satu sama lain yang suka bercanda atau melakukan hal-hal
konyol (tapi bikin gemas) ketika mereka sedang tidak manggung.

Isu
seputar persona juga dieksplor. Misalnya di sesi Jin, member tertua. Pria
bernama asli Kim Seok-jin itu mengungkapkan, ”Sebenarnya Jin dan Kim Seok-jin
berbeda. Sebagai Jin, aku hanya ingin menampilkan yang terbaik,” katanya.
Perjuangan Jin dan keenam member lainnya dalam menyeimbangkan persona diulas
dengan detail lewat pemaparan pribadi mereka. Sesuai dengan salah satu tagline
film: Facing my other self ”Persona”. ”Pencapaian angka dan rekor tetap kami
perhatikan, tapi bukan prioritas lagi,” kata Jung-kook di sesi pribadinya.

Menonton
Break The Silence mengajak kita untuk kembali mengenal BTS. Melihat mereka
sebagai manusia biasa alih-alih idola. ”Ketujuh personel benar-benar apa
adanya,” ujar kolumnis Hype Malaysia Cecilia Victor yang menyebut dokumenter
itu sebagai ”intimate musical documentary”. Dialog-dialog mereka saat sesi
interview juga sedalam lirik-lirik lagu mereka, mengajak kita melihat ke dalam
dan bertanya: ”Apakah kita sudah mencintai diri sendiri dan bahagia?”

BREAK
THE SILENCE

Sutradara:
Park Jun-soo

Genre:
dokumenter, musik

Rating
usia: 13+

Durasi:
89 menit

TRIVIA

Sebelum
Break The Silence, BTS sudah memiliki 3 film. Yaitu Burn The Stage: The Movie,
Bring The Soul: The Movie, dan Love Yourself in Seoul.

Film
ini sudah dirilis sejak September lalu di sejumlah negara. Misalnya Australia,
Jepang, Rusia, Jerman, Italia, UK, Meksiko, dan Selandia Baru. Di Korea Selatan
film dirilis pada 24 September.

Sejumlah
lagu dijadikan pengiring. Salah satunya Magic Shop.

Sehabis
credit title, jangan langsung beranjak ya. Ada sesuatu yang spesial dari RM dan
kawan-kawan. (*)