Sekolah Terasa Seperti Rumah

HARUS diakui
kalau aktris Maudy Ayunda kini menjadi sosok muda yang menjadi panutan kaum
milenial. Tak hanya berprestasi di panggung hiburan, Maudy pun membuktikan
bahwa kesibukan tak menghalangi mimpinya untuk mengeyam pendidikan tinggi. Setelah
lulus dari Harvard University, kini Maudy pun tengah bersiap melanjutkan pendidikan
ke jenjang S-2 di Stanford.

Ternyata kecintaannya
terhadap dunia pendidikan memang sudah terlihat sejak kecil. Saat ditemui di
kawasan Jakarta, Rabu (7/8), pemain film ‘Perahu Kertas’ ini mengakui kalau
dirinya memang memiliki kesenangan yang unik dibandingkan anak-anak lain sejak
kecil.

“Bisa dibilang memang
unik, karena sekolah itu terasa seperti rumah. Interaksi dengan guru, belajar,
dan ujian itu menyenangkan,” papar Maudy.

Bahkan, ungkap Maudy, dahulu
ia sempat bercita-cita menjadi guru. Maudy sendiri lupa alasan sebenarnya yang
menyebabkan ia ingin terjun sebagai pengajar. Namun, ia menganalisis kemauannya
itu karena cintanya terhadap sekolah.

“Karena itu mungkin
jadinya membayangkan gimana caranya 20 tahun kemudian tetap ada di sekolah. Jadi,
pilihannya tetap jadi guru. Itu analisis aku sendiri, karena lupa sebenarnya,”
terangnya.

Memiliki jalur yang
berbeda dengan guru, bukan berarti menghentikan langkahnya untuk bisa berbagi
ilmu pengetahun. Karena baginya, menjadi guru bukan hanya terbatas pada
sekolah. Dengan pilihan kariernya saat ini pun, impiannya untuk berbagi
inspirasi dan ilmu tetap bisa dilakukan.

“Jadi sebenarnya impian aku tetap tercapai
dengan cara yang lain, seperti aku diberi kesempatan untuk memberikan apa yang
aku punya sebagai speaker,” sambungnya. (nas/ce/jpg)

HARUS diakui
kalau aktris Maudy Ayunda kini menjadi sosok muda yang menjadi panutan kaum
milenial. Tak hanya berprestasi di panggung hiburan, Maudy pun membuktikan
bahwa kesibukan tak menghalangi mimpinya untuk mengeyam pendidikan tinggi. Setelah
lulus dari Harvard University, kini Maudy pun tengah bersiap melanjutkan pendidikan
ke jenjang S-2 di Stanford.

Ternyata kecintaannya
terhadap dunia pendidikan memang sudah terlihat sejak kecil. Saat ditemui di
kawasan Jakarta, Rabu (7/8), pemain film ‘Perahu Kertas’ ini mengakui kalau
dirinya memang memiliki kesenangan yang unik dibandingkan anak-anak lain sejak
kecil.

“Bisa dibilang memang
unik, karena sekolah itu terasa seperti rumah. Interaksi dengan guru, belajar,
dan ujian itu menyenangkan,” papar Maudy.

Bahkan, ungkap Maudy, dahulu
ia sempat bercita-cita menjadi guru. Maudy sendiri lupa alasan sebenarnya yang
menyebabkan ia ingin terjun sebagai pengajar. Namun, ia menganalisis kemauannya
itu karena cintanya terhadap sekolah.

“Karena itu mungkin
jadinya membayangkan gimana caranya 20 tahun kemudian tetap ada di sekolah. Jadi,
pilihannya tetap jadi guru. Itu analisis aku sendiri, karena lupa sebenarnya,”
terangnya.

Memiliki jalur yang
berbeda dengan guru, bukan berarti menghentikan langkahnya untuk bisa berbagi
ilmu pengetahun. Karena baginya, menjadi guru bukan hanya terbatas pada
sekolah. Dengan pilihan kariernya saat ini pun, impiannya untuk berbagi
inspirasi dan ilmu tetap bisa dilakukan.

“Jadi sebenarnya impian aku tetap tercapai
dengan cara yang lain, seperti aku diberi kesempatan untuk memberikan apa yang
aku punya sebagai speaker,” sambungnya. (nas/ce/jpg)