ARTIS cantik Nikita Mirzani menilai program internet gratis yang didengungkan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo belum dibutuhkan rakyat Indonesia. “Nggak semua rakyat Indonesia punya HP,” kata Nikita Mirzani di Instagram Story, Sabtu (6/1). Menurut Nikita Mirzani, tidak semua orang Indonesia familier dengan berbaga gawai.
“Nggak semua rakyat Indonesia ngerti gadget. Banyak banget di pedalaman yang nggak banyak HP,” ujar Nikita Mirzani. Wanita cantik itu menganggap internet gratis hanya menunjang Ganjar Pranowo belaka.
“Menurut saya, internet gratis cuma untuk kebutuhan Pak Ganjar,” tutur Nikita Mirzani. Di sisi lain, Nikita Mirzani terang-terangan lebih memilih program makan siang gratis yang digaungkan Prabowo Subianto.
Menurut Nikita Mirzani, program itu akan sangat membantu ibu rumah tangga di Indonesia. “Ibu-ibu sama bapak-bapak hemat Rp 400 ribu,” ucap Nikita Mirzani. Ibu tiga anak itu menyebut internet bisa lemot, bahkan diputus. “Lagian satelitnya sudah dijual sama partai bapak,” kata Nikita Mirzani. (genpi/jpg)
ARTIS cantik Nikita Mirzani menilai program internet gratis yang didengungkan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo belum dibutuhkan rakyat Indonesia. “Nggak semua rakyat Indonesia punya HP,” kata Nikita Mirzani di Instagram Story, Sabtu (6/1). Menurut Nikita Mirzani, tidak semua orang Indonesia familier dengan berbaga gawai.
“Nggak semua rakyat Indonesia ngerti gadget. Banyak banget di pedalaman yang nggak banyak HP,” ujar Nikita Mirzani. Wanita cantik itu menganggap internet gratis hanya menunjang Ganjar Pranowo belaka.
“Menurut saya, internet gratis cuma untuk kebutuhan Pak Ganjar,” tutur Nikita Mirzani. Di sisi lain, Nikita Mirzani terang-terangan lebih memilih program makan siang gratis yang digaungkan Prabowo Subianto.
Menurut Nikita Mirzani, program itu akan sangat membantu ibu rumah tangga di Indonesia. “Ibu-ibu sama bapak-bapak hemat Rp 400 ribu,” ucap Nikita Mirzani. Ibu tiga anak itu menyebut internet bisa lemot, bahkan diputus. “Lagian satelitnya sudah dijual sama partai bapak,” kata Nikita Mirzani. (genpi/jpg)
