Di
tengah pandemi seperti sekarang ini, Ruben Onsu tidak mau terlalu memerhatikan
berat badan. Hal ini berbeda saat sebelum pandemi dimana dia sangat
memerhatikan bentuk tubuhnya dengan cara melakukan diet ketat. Terpenting bagi
Ruben Onsu saat ini, kondisi badannya dalam keadaan sehat.
Ruben
mengakui berat tubuhnya meningkat sejak terjadi pandemi sejak awal tahun. Salah
satu indikatornya, terdapat lekukan kulit pada bagian leher Ruben.
“Badan
sudah membengkak nggak jelas begini, leher melipat biarin aja yang penting
sehat. Makan sudah nggak diet banget gue,†aku Ruben Onsu saat ditemui di
bilangan Tendean Jakarta Selatan Kamis (3/12).
Di
tengah pandemi seperti sekarang prioritas utama suami Sarwendah adalah kesehatan.
Ruben Onsu sebisa mungkin menjaga daya tahan tubuhnya supaya tidak mudah
terserang penyakit.
“Pokoknya
menjaga imun tubuh, menjaga pola pikir yang sehat, sudah gitu aja,†kata Ruben
Onsu.
Dia
pun mengungkapkan kebiasaan yang kerap dilakukannya di pagi hari. Menurut
Ruben, dirinya selalu berjemur setiap pagi. Jika tidak berjemur, dia merasa ada
yang kurang di hari itu.
“Jemur
wajib bagi gue. Gak ada matahari gue panik,†ujar ayahanda Betro Peto ini.
Lebih
lanjut dia mengatakan, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Ruben
Onsu rutin melakukan tes swab minimal 2 minggu sekali. Jika bepergian ke luar
kota, tes swab lebih sering dia lakukan.
“Hari
Jumat kemarin swab. Karena habis dari luar kota, hari Minggu swab lagi serumah.
Termasuk karyawan yang ada di rumah,†tuturnya.
Ruben
Onsu menegaskan bahwa dirinya tidak lagi mengalami ketakutan berlebih di tengah
pendemi Covid-19. Masa-masa panik, katanya, sudah dilewatinya sejak beberapa
bulan lalu.
Kendati
demikian Ruben Onsu tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 guna melindungi
diri dari virus korona jenis baru tersebut. “Yang penting gue mejaga diri gue
sesuai dengan protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan,â€
terangnya.
Ruben
Onsu juga mengatakan dalam berinteraksi dengan orang lain dirinya tidak mau
terlalu khawatir seperti menaruh curiga pada orang menanamkan sugesti seolah
ada virus korona bersarang di tubuh orang itu. Sehingga ia harus menjauhinya.
Ruben
yakin setiap orang sudah berusaha melindungi diri mereka. Meski demikian, ia
tetap harus menegakkan protokol dengan cara menjaga jarak aman ketika berinteraksi
dengan orang lain.
“Gue
gak mau mencurigai orang. Setiap dari kita kan pulang ke rumah, sudah ditunggu
sama keluarga pastinya menjaga kesehatan. Gue gak mau terlalu memperhatika
kesehatan orang lain. Yang gue pikirkan kesehatan diri kita aja,†tandas Ruben
Onsu.