28.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Ayah Baim ‘The Dance Company’ Meninggal Karena Serangan Jantung

Baim
‘The Dance Company’ membenarkan ayahnya yang juga musisi senior era 60-an,
Muhammad Ali Imran, meninggal tadi pagi waktu dini hari akibat mengalami
serangan jantung. Baim yang tidak tinggal serumah dengan almarhum kaget
mendengar kabar tak sedap ini.

“Cukup
kaget ya. Memang sudah ada riwayat sakit sih,” ujar Baim saat ditemui usai
pemakaman di TPU Penggilingan Layur, Jakarta Timur, Rabu (4/11).

Sekitar
pukul 02.00 waktu dini hari, ayah Baim sempat mengeluhkan tidak enak badan.
Keluarga langsung membawanya ke rumah sakit Columbia Pulomas. Sayangnya rumah
sakit tersebut ditutup akibat masih dilakukan sterilisasi Covid-19. Ayah Baim
lantas dibawa ke rumah sakit lain.

Baca Juga :  Sarita Abdul Mukti: Tidak ada Dendam, Saya Marah Ketika Difitnah

Namun
sesampainya di sana, nyawa ayah Baim tidak dapat diselamatkan. “Pas bangun
tidur jam 2 pagi ngeluh sakit pada bagian dada. Sempat dibawa ke rumah sakit
tapi nggak sempat ketolong,” ujar suami dari Artika Sari Devi itu.

Baim
mengatakan ayahnya memang sudah sakit dan lebih banyak berada di rumah selama
ini. Muhammad Ali Imran sebelumnya sudah riwayat sakit namun kondisinya
terbilang stabil tidak terlalu mengkhawatirkan. Baru tadi pagi waktu dini hari
keluhannya cukup serius dan tidak tertolong. “Meninggalnya di usia 76 tahun,”
kata Baim.

Sementara
itu, pengamat musik Stanley Tulung mengatakan ayah Baim termasuk musisi hebat
era 60-an selain Jopie Item, Enteng Tanamal dan Ireng Maulana. Almarhum sempat
menjadi gitaris grup musik Arulan, Diselina dan The STEPS.

Baca Juga :  Adegan Sangar The Swordsman, Cerita Bikin Hati Ambyar

Karirnya
sebagai musisi sangat panjang. Selain berkiprah di dalam negeri, ia disebut
Stanley Tulung juga eksis di sejumlah negara di luar negeri. “Sempat
melalanglang buana juga ke Singapura, Malaysia, Hongkong sama Tokyo, Jepang,”
ungkap Stanley Tulung.

Baim
‘The Dance Company’ membenarkan ayahnya yang juga musisi senior era 60-an,
Muhammad Ali Imran, meninggal tadi pagi waktu dini hari akibat mengalami
serangan jantung. Baim yang tidak tinggal serumah dengan almarhum kaget
mendengar kabar tak sedap ini.

“Cukup
kaget ya. Memang sudah ada riwayat sakit sih,” ujar Baim saat ditemui usai
pemakaman di TPU Penggilingan Layur, Jakarta Timur, Rabu (4/11).

Sekitar
pukul 02.00 waktu dini hari, ayah Baim sempat mengeluhkan tidak enak badan.
Keluarga langsung membawanya ke rumah sakit Columbia Pulomas. Sayangnya rumah
sakit tersebut ditutup akibat masih dilakukan sterilisasi Covid-19. Ayah Baim
lantas dibawa ke rumah sakit lain.

Baca Juga :  Sarita Abdul Mukti: Tidak ada Dendam, Saya Marah Ketika Difitnah

Namun
sesampainya di sana, nyawa ayah Baim tidak dapat diselamatkan. “Pas bangun
tidur jam 2 pagi ngeluh sakit pada bagian dada. Sempat dibawa ke rumah sakit
tapi nggak sempat ketolong,” ujar suami dari Artika Sari Devi itu.

Baim
mengatakan ayahnya memang sudah sakit dan lebih banyak berada di rumah selama
ini. Muhammad Ali Imran sebelumnya sudah riwayat sakit namun kondisinya
terbilang stabil tidak terlalu mengkhawatirkan. Baru tadi pagi waktu dini hari
keluhannya cukup serius dan tidak tertolong. “Meninggalnya di usia 76 tahun,”
kata Baim.

Sementara
itu, pengamat musik Stanley Tulung mengatakan ayah Baim termasuk musisi hebat
era 60-an selain Jopie Item, Enteng Tanamal dan Ireng Maulana. Almarhum sempat
menjadi gitaris grup musik Arulan, Diselina dan The STEPS.

Baca Juga :  Adegan Sangar The Swordsman, Cerita Bikin Hati Ambyar

Karirnya
sebagai musisi sangat panjang. Selain berkiprah di dalam negeri, ia disebut
Stanley Tulung juga eksis di sejumlah negara di luar negeri. “Sempat
melalanglang buana juga ke Singapura, Malaysia, Hongkong sama Tokyo, Jepang,”
ungkap Stanley Tulung.

Terpopuler

Artikel Terbaru