29.9 C
Jakarta
Tuesday, October 14, 2025

BRI Masuk Daftar Top 50 Emiten, Bukti Tata Kelola Perusahaan Makin Kuat

JAKARTA – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik kembali membuahkan hasil. Bank pelat merah ini dinobatkan sebagai salah satu perusahaan dengan tata kelola terbaik dalam ajang The 16th IICD Corporate Governance Conference and Award 2025, yang digelar di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Senin (15/9).

Penghargaan dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) tersebut menempatkan BRI dalam daftar Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Besar (BigCap PLCs). Penilaian dilakukan secara independen terhadap 200 perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menggunakan metodologi ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2023.

Direktur Human Capital & Compliance BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan, pengakuan ini menjadi motivasi bagi BRI untuk terus memperkuat budaya bisnis berintegritas.

Baca Juga :  BRI Optimalkan Layanan Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink saat Nataru

“Masuknya BRI ke dalam Top 50 Emiten BigCap mencerminkan konsistensi kami dalam menjalankan praktik tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. Bagi kami, GCG bukan sekadar kewajiban, tetapi fondasi utama pertumbuhan bisnis jangka panjang,” ujar Solichin.

Penghargaan ini sekaligus menunjukkan komitmen BRI dalam menjaga kepercayaan publik melalui penerapan prinsip Governance, Risk, and Compliance (GRC). Perseroan menilai tata kelola yang kuat menjadi kunci menciptakan kinerja yang berkelanjutan di tengah persaingan industri keuangan yang dinamis.

“Kami akan terus menjaga konsistensi dalam membangun tata kelola yang sehat dan bertanggung jawab. Keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari capaian finansial, tetapi juga dari integritas dan komitmen terhadap keberlanjutan,” tambahnya.

Baca Juga :  Suku Bunga Acuan Naik, BRI Tetap Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024

Dengan tema “Building Resilience through Good Governance: Thriving in Turbulent Times”, IICD menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang tangguh di tengah gejolak ekonomi global. Ketua Umum IICD sekaligus Ketua Indonesian Institute for Public Governance (IIPG) Rudiantara menyebut, praktik tata kelola yang kuat akan menjadi penopang utama ketahanan perusahaan di masa depan.

Penerapan prinsip GCG juga menjadi bagian dari strategi BRI untuk mewujudkan visi sebagai kelompok perbankan yang adaptif, kompetitif, dan inklusif di tingkat regional. ***

JAKARTA – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik kembali membuahkan hasil. Bank pelat merah ini dinobatkan sebagai salah satu perusahaan dengan tata kelola terbaik dalam ajang The 16th IICD Corporate Governance Conference and Award 2025, yang digelar di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Senin (15/9).

Penghargaan dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) tersebut menempatkan BRI dalam daftar Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Besar (BigCap PLCs). Penilaian dilakukan secara independen terhadap 200 perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menggunakan metodologi ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2023.

Direktur Human Capital & Compliance BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan, pengakuan ini menjadi motivasi bagi BRI untuk terus memperkuat budaya bisnis berintegritas.

Baca Juga :  BRI Optimalkan Layanan Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink saat Nataru

“Masuknya BRI ke dalam Top 50 Emiten BigCap mencerminkan konsistensi kami dalam menjalankan praktik tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. Bagi kami, GCG bukan sekadar kewajiban, tetapi fondasi utama pertumbuhan bisnis jangka panjang,” ujar Solichin.

Penghargaan ini sekaligus menunjukkan komitmen BRI dalam menjaga kepercayaan publik melalui penerapan prinsip Governance, Risk, and Compliance (GRC). Perseroan menilai tata kelola yang kuat menjadi kunci menciptakan kinerja yang berkelanjutan di tengah persaingan industri keuangan yang dinamis.

“Kami akan terus menjaga konsistensi dalam membangun tata kelola yang sehat dan bertanggung jawab. Keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari capaian finansial, tetapi juga dari integritas dan komitmen terhadap keberlanjutan,” tambahnya.

Baca Juga :  Suku Bunga Acuan Naik, BRI Tetap Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024

Dengan tema “Building Resilience through Good Governance: Thriving in Turbulent Times”, IICD menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang tangguh di tengah gejolak ekonomi global. Ketua Umum IICD sekaligus Ketua Indonesian Institute for Public Governance (IIPG) Rudiantara menyebut, praktik tata kelola yang kuat akan menjadi penopang utama ketahanan perusahaan di masa depan.

Penerapan prinsip GCG juga menjadi bagian dari strategi BRI untuk mewujudkan visi sebagai kelompok perbankan yang adaptif, kompetitif, dan inklusif di tingkat regional. ***

Terpopuler

Artikel Terbaru