27.3 C
Jakarta
Saturday, November 22, 2025

Kredit UMKM BNI Naik 13,9 Persen, Bukti Komitmen Dukung Ekonomi Rakyat

PROKALTENG.CO – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus tancap gas memperkuat peran dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Fokusnya memperluas pembiayaan produktif bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar makin berdaya dan berkontribusi pada ekonomi rakyat.

Langkah ini sejalan dengan misi BNI sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat sektor riil serta menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Hingga September 2025, kinerja BNI di segmen UMKM terus menunjukkan tren positif. Kredit di segmen menengah tumbuh 14,3 persen (YoY), sementara kredit UMKM non-KUR naik 13,9 persen (YoY) hingga menembus Rp46,3 triliun. Angka tersebut menjadi bukti konsistensi BNI dalam memperluas akses pembiayaan produktif di berbagai sektor prioritas.

Direktur Commercial Banking BNI, Muhammad Iqbal, mengatakan pihaknya terus memperkuat peran sebagai bank milik negara yang aktif mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“BNI berkomitmen menyalurkan kredit produktif bagi pelaku UMKM, baik melalui program internal maupun sinergi dengan pemerintah. Kami ingin pelaku usaha kecil tumbuh dan naik kelas,” ujar Iqbal dalam keterangannya.

Baca Juga :  Pameran untuk Mempromosikan Produk Unggulan Pertanian Kotim

Iqbal menilai potensi pertumbuhan kredit UMKM masih terbuka lebar. Karena itu, BNI menyalurkan pembiayaan ke sektor padat karya, perumahan, hingga program pemerintah seperti Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, langkah ini bagian dari upaya mendorong pemerataan ekonomi hingga ke desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tak berhenti di situ, BNI juga membantu UMKM agar bisa menembus pasar global lewat program BNI Xpora dan Diaspora Loan. Kedua program tersebut memfasilitasi pelaku usaha ekspor agar lebih kompetitif dan mudah memperluas jaringan bisnis ke luar negeri.

Untuk menjaga kualitas pembiayaan, sejak 2024 BNI telah menerapkan robust credit scoring tools guna menilai kelayakan kredit secara akurat dan berkelanjutan. BNI juga mengimplementasikan Tactical Account Planning (TAP) untuk mengoptimalkan profitabilitas nasabah, baik dari sisi pembiayaan maupun non-pembiayaan.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Di BRI Microfinance Outlook 2024, Menkeu Sri Mulyani Apresiasi Keberadaan AgenBRILink

Sinergi antarunit bisnis—Commercial Banking, Corporate Banking, dan Institutional Banking—terus diperkuat agar pembiayaan bisa menjangkau seluruh rantai pasok (value chain) ekosistem bisnis. Di sisi lain, BNI juga mengubah sejumlah kantor cabangnya menjadi pusat layanan terpadu untuk memberikan solusi keuangan menyeluruh bagi pelaku usaha.

“Kami akan terus berperan aktif membangun UMKM yang tangguh, lewat kebijakan pembiayaan yang adaptif serta dukungan terhadap regulasi pemerintah,” tegas Iqbal.

Dengan strategi menyeluruh itu, BNI menegaskan diri bukan hanya fokus mengejar pertumbuhan bisnis, tapi juga ikut memberdayakan ekonomi rakyat. Melalui pembiayaan produktif dan inklusif, BNI ingin menciptakan UMKM yang kuat, berdaya saing global, dan menjadi penggerak utama ekonomi berkelanjutan di Indonesia. ***

PROKALTENG.CO – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus tancap gas memperkuat peran dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Fokusnya memperluas pembiayaan produktif bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar makin berdaya dan berkontribusi pada ekonomi rakyat.

Langkah ini sejalan dengan misi BNI sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat sektor riil serta menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Hingga September 2025, kinerja BNI di segmen UMKM terus menunjukkan tren positif. Kredit di segmen menengah tumbuh 14,3 persen (YoY), sementara kredit UMKM non-KUR naik 13,9 persen (YoY) hingga menembus Rp46,3 triliun. Angka tersebut menjadi bukti konsistensi BNI dalam memperluas akses pembiayaan produktif di berbagai sektor prioritas.

Electronic money exchangers listing

Direktur Commercial Banking BNI, Muhammad Iqbal, mengatakan pihaknya terus memperkuat peran sebagai bank milik negara yang aktif mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“BNI berkomitmen menyalurkan kredit produktif bagi pelaku UMKM, baik melalui program internal maupun sinergi dengan pemerintah. Kami ingin pelaku usaha kecil tumbuh dan naik kelas,” ujar Iqbal dalam keterangannya.

Baca Juga :  Pameran untuk Mempromosikan Produk Unggulan Pertanian Kotim

Iqbal menilai potensi pertumbuhan kredit UMKM masih terbuka lebar. Karena itu, BNI menyalurkan pembiayaan ke sektor padat karya, perumahan, hingga program pemerintah seperti Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, langkah ini bagian dari upaya mendorong pemerataan ekonomi hingga ke desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tak berhenti di situ, BNI juga membantu UMKM agar bisa menembus pasar global lewat program BNI Xpora dan Diaspora Loan. Kedua program tersebut memfasilitasi pelaku usaha ekspor agar lebih kompetitif dan mudah memperluas jaringan bisnis ke luar negeri.

Untuk menjaga kualitas pembiayaan, sejak 2024 BNI telah menerapkan robust credit scoring tools guna menilai kelayakan kredit secara akurat dan berkelanjutan. BNI juga mengimplementasikan Tactical Account Planning (TAP) untuk mengoptimalkan profitabilitas nasabah, baik dari sisi pembiayaan maupun non-pembiayaan.

Baca Juga :  Di BRI Microfinance Outlook 2024, Menkeu Sri Mulyani Apresiasi Keberadaan AgenBRILink

Sinergi antarunit bisnis—Commercial Banking, Corporate Banking, dan Institutional Banking—terus diperkuat agar pembiayaan bisa menjangkau seluruh rantai pasok (value chain) ekosistem bisnis. Di sisi lain, BNI juga mengubah sejumlah kantor cabangnya menjadi pusat layanan terpadu untuk memberikan solusi keuangan menyeluruh bagi pelaku usaha.

“Kami akan terus berperan aktif membangun UMKM yang tangguh, lewat kebijakan pembiayaan yang adaptif serta dukungan terhadap regulasi pemerintah,” tegas Iqbal.

Dengan strategi menyeluruh itu, BNI menegaskan diri bukan hanya fokus mengejar pertumbuhan bisnis, tapi juga ikut memberdayakan ekonomi rakyat. Melalui pembiayaan produktif dan inklusif, BNI ingin menciptakan UMKM yang kuat, berdaya saing global, dan menjadi penggerak utama ekonomi berkelanjutan di Indonesia. ***

Terpopuler

Artikel Terbaru