BANDUNG– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk / BRI terus memperkuat komitmen penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) lewat program BRI Menanam – Grow & Green. Program yang berjalan sejak 2022 ini kembali diperluas dan menarik perhatian publik karena terbukti memberi dampak nyata bagi pemulihan lingkungan sekaligus mendorong ekonomi berkelanjutan.
Perluasan program itu terlihat di Kiara Artha Park, jantung Kota Bandung, tempat BRI menanam dan menyalurkan 3.000 bibit pohon produktif serta pohon keras. Kegiatan yang digelar Jumat, 5 Desember 2025, ini menjadi rangkaian BRI Group Leadership Forum dan dihadiri Senior Leader BRI Group bersama 500 penerima manfaat dari masyarakat sekitar.
Bibit pohon diserahkan langsung kepada Yayasan Kiara Artha Park dan Sekemala Integrated (SEIN). Di area terbuka taman tersebut, berbagai jenis pohon produktif—alpukat, rambutan, mangga, hingga sawo—ditanam bersama pohon keras seperti cemara hias.
Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Mikro BRI, M. Candra Utama, menegaskan bahwa aksi nyata ini menjadi bukti konsistensi BRI dalam mengembangkan praktik keberlanjutan lingkungan sekaligus memperkuat nilai sosial di komunitas.
Melalui inisiatif ini, BRI mengedepankan pendekatan kolaboratif dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dengan menyalurkan bibit pohon sebagai fondasi pembentukan ekosistem hijau berkelanjutan di kawasan pemukiman.
“Ini bukan hanya soal pelestarian lingkungan, tapi juga ajakan bagi masyarakat untuk ikut menjaga dan mengelola sumber daya alam dengan lebih bertanggung jawab. Harapannya, inisiatif ini mencerminkan sinergi kepedulian BRI terhadap lingkungan,” ujar Candra.
Ia menambahkan bahwa penanaman pohon produktif merupakan bagian penting dari BRI Menanam – Grow & Green yang berfokus pada mitigasi perubahan iklim lewat penghijauan di berbagai wilayah Indonesia.
“Program ini diarahkan pada penanaman di lahan kritis dan kawasan produktif untuk memulihkan ekosistem daratan, meningkatkan serapan karbon, sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi warga sekitar,” jelasnya.
Sejak diluncurkan pada 2022, BRI telah menanam 120.300 pohon produktif dengan potensi penyerapan karbon 86,64 ton CO₂e per tahun, dan memberdayakan 19 kelompok tani di berbagai daerah.
Candra menegaskan bahwa manfaat program ini bukan hanya pada aspek lingkungan. Aktivitas penanaman, perawatan, hingga pendataan tanaman ikut meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan kerja, dan menghasilkan panen yang menambah pemasukan kelompok tani.
Langkah penghijauan ini sekaligus mendukung pemerintah mengurangi risiko bencana di lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta memperkuat adaptasi terhadap perubahan iklim.
Selain penanaman pohon, BRI Peduli turut menyalurkan 5.000 paket sembako untuk masyarakat sekitar sebagai bagian dari BRI Group Leadership Forum. Bantuan ini menjadi wujud tanggung jawab sosial perusahaan dalam membantu pemenuhan kebutuhan pokok dan memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat. ***


