27.1 C
Jakarta
Sunday, February 16, 2025

Prabowo Batalkan Kebijakan Bahlil: Mulai Hari Ini Pengecer LPG 3 Kg Kembali Diizinkan Berjualan

PROKALTENG.CO-Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar pengecer diizinkan kembali menjual LPG 3 kg mulai hari ini.

Langkah ini diambil untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan LPG 3 kg di masyarakat.

Sebelumnya, terjadi kelangkaan LPG 3 kg yang diduga akibat kebijakan pembatasan distribusi.

Kebijakan ini menimbulkan keresahan di masyarakat dan memicu kritik terhadap pemerintah.

Beberapa pihak menilai kebijakan tersebut terburu-buru dan tidak matang, sehingga kinerja Menteri Bahlil dianggap perlu dievaluasi.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa kinerja Menteri Bahlil sudah sesuai dengan rencana dan kebutuhan publik.

Mereka menilai bahwa kebijakan yang diambil telah melalui pertimbangan yang matang dan sesuai dengan kondisi yang ada.

Selain itu, survei dari Center of Economic and Law Studies (Celios) menempatkan Menteri Bahlil di urutan ketiga sebagai menteri dengan kinerja terburuk dalam 100 hari pertama pemerintahan.

Baca Juga :  Mercedes-Benz Indonesia Siapkan 60 Unit S-Class untuk Pelantikan Prabowo-Gibran

Namun, hasil survei ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Partai Golkar, yang menyatakan bahwa survei tersebut tidak objektif dan tidak mencerminkan kinerja sebenarnya.

Dengan adanya instruksi terbaru dari Presiden Prabowo, diharapkan distribusi dan harga LPG 3 kg dapat kembali normal, serta evaluasi terhadap kebijakan dan kinerja terkait dapat dilakukan secara komprehensif dan objektif. (pojoksatu/jpg)

PROKALTENG.CO-Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar pengecer diizinkan kembali menjual LPG 3 kg mulai hari ini.

Langkah ini diambil untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan LPG 3 kg di masyarakat.

Sebelumnya, terjadi kelangkaan LPG 3 kg yang diduga akibat kebijakan pembatasan distribusi.

Kebijakan ini menimbulkan keresahan di masyarakat dan memicu kritik terhadap pemerintah.

Beberapa pihak menilai kebijakan tersebut terburu-buru dan tidak matang, sehingga kinerja Menteri Bahlil dianggap perlu dievaluasi.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa kinerja Menteri Bahlil sudah sesuai dengan rencana dan kebutuhan publik.

Mereka menilai bahwa kebijakan yang diambil telah melalui pertimbangan yang matang dan sesuai dengan kondisi yang ada.

Selain itu, survei dari Center of Economic and Law Studies (Celios) menempatkan Menteri Bahlil di urutan ketiga sebagai menteri dengan kinerja terburuk dalam 100 hari pertama pemerintahan.

Baca Juga :  Mercedes-Benz Indonesia Siapkan 60 Unit S-Class untuk Pelantikan Prabowo-Gibran

Namun, hasil survei ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Partai Golkar, yang menyatakan bahwa survei tersebut tidak objektif dan tidak mencerminkan kinerja sebenarnya.

Dengan adanya instruksi terbaru dari Presiden Prabowo, diharapkan distribusi dan harga LPG 3 kg dapat kembali normal, serta evaluasi terhadap kebijakan dan kinerja terkait dapat dilakukan secara komprehensif dan objektif. (pojoksatu/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru