KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan berharap agar permasalahan yang terjadi di salah satu perusahaan ternama di wilayah Kecamatan Seruyan Raya dapat segera terselesaikan.
Berkaitan dengan itu, Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo juga menghimbau kepada semua pihak agar bisa melakukan mediasi terkait permasalahan yang telah terjadi.
“Tentunya kami juga menghimbau kepada semua pihak agar segera melakukan mediasi jadi seperti itu, baik dari perusahaan dan dari masyarakat,” katanya baru-baru ini.
Dijelaskannya, masyarakat yang dimaksud yaitu masyarakat Desa Bangkal maupun masyarakat yang masuk dalam di wilayah administrasi di perusahaan sawit tersebut atau PT. Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP).
“Saran kami seperti itu, tapi kami dengar info ada mediasi juga namun kami juga masih belum tahu informasi hasilnya bagaimana kabar nya terkait hal itu,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, aksi yang terjadi di perusahaan tersebut berujung ricuh bahkan akibatnya para pekerja yang trauma pun terpaksa untuk mengungsi pasca kejadian yang sempat terjadi tersebut. (ais/pri)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan berharap agar permasalahan yang terjadi di salah satu perusahaan ternama di wilayah Kecamatan Seruyan Raya dapat segera terselesaikan.
Berkaitan dengan itu, Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo juga menghimbau kepada semua pihak agar bisa melakukan mediasi terkait permasalahan yang telah terjadi.
“Tentunya kami juga menghimbau kepada semua pihak agar segera melakukan mediasi jadi seperti itu, baik dari perusahaan dan dari masyarakat,” katanya baru-baru ini.
Dijelaskannya, masyarakat yang dimaksud yaitu masyarakat Desa Bangkal maupun masyarakat yang masuk dalam di wilayah administrasi di perusahaan sawit tersebut atau PT. Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP).
“Saran kami seperti itu, tapi kami dengar info ada mediasi juga namun kami juga masih belum tahu informasi hasilnya bagaimana kabar nya terkait hal itu,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, aksi yang terjadi di perusahaan tersebut berujung ricuh bahkan akibatnya para pekerja yang trauma pun terpaksa untuk mengungsi pasca kejadian yang sempat terjadi tersebut. (ais/pri)
