KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengungkapkan jika saat ini untuk sarana dasar khususnya yang berkaitan dengan pembangunan wilayah dalam Kota Kuala Pembuang dan sekitarnya sudah cukup terpenuhi.
"Saya rasa untuk sarana dasar sudah cukup terpenuhi. Untuk sarana dasar yang dimaksud khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur jalan, untuk wilayah dalam kota saya pikir sudah lumayan," katanya, Senin (18/10).
Selain itu, dirinya juga teringat akan pengalaman beberapa tahun lalu saat dirinya pertama kali masuk ke Kuala Pembuang sekitar tahun 2004 silam yang mana saat itu kondisi infrastruktur jalan sangat sulit. "Saat itu kondisinya lumayan sulit dari Sampit ke Kuala Pembuang, bahkan kadang-kadang bisa nginap juga," ujarnya.
Kendati demikian, berbeda halnya dengan saat ini, yang mana ruas jalan tersebut sudah layak untuk dilalui dengan adanya pembangunan baik yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten maupun provinsi.
Menurut Politisi PDI-Perjuangan ini di mana hal tersebut merupakan suatu kemajuan terhadap roda pembangunan khususnya dari segi infrastruktur jalan yang merupakan sarana dasar dalam pergerakan berbagai sektor di suatu daerah.
"Tinggal pengembangannya saja lagi, kalau untuk yang dasar itu saya rasa sudah lumayan. Ini juga bisa menjadi salah satu acuan dalam wacana pembangunan atau peningkatan wilayah dalam kota," pungkasnya.
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengungkapkan jika saat ini untuk sarana dasar khususnya yang berkaitan dengan pembangunan wilayah dalam Kota Kuala Pembuang dan sekitarnya sudah cukup terpenuhi.
"Saya rasa untuk sarana dasar sudah cukup terpenuhi. Untuk sarana dasar yang dimaksud khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur jalan, untuk wilayah dalam kota saya pikir sudah lumayan," katanya, Senin (18/10).
Selain itu, dirinya juga teringat akan pengalaman beberapa tahun lalu saat dirinya pertama kali masuk ke Kuala Pembuang sekitar tahun 2004 silam yang mana saat itu kondisi infrastruktur jalan sangat sulit. "Saat itu kondisinya lumayan sulit dari Sampit ke Kuala Pembuang, bahkan kadang-kadang bisa nginap juga," ujarnya.
Kendati demikian, berbeda halnya dengan saat ini, yang mana ruas jalan tersebut sudah layak untuk dilalui dengan adanya pembangunan baik yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten maupun provinsi.
Menurut Politisi PDI-Perjuangan ini di mana hal tersebut merupakan suatu kemajuan terhadap roda pembangunan khususnya dari segi infrastruktur jalan yang merupakan sarana dasar dalam pergerakan berbagai sektor di suatu daerah.
"Tinggal pengembangannya saja lagi, kalau untuk yang dasar itu saya rasa sudah lumayan. Ini juga bisa menjadi salah satu acuan dalam wacana pembangunan atau peningkatan wilayah dalam kota," pungkasnya.
