27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Cegah Longsor Tebing di Pembuang Hulu, Dewan Sarankan Hal Ini

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO–  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Arahman menyebutkan, jika masalah longsor tebing yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Seruyan, tepatnya di titik Desa Pembuang Hulu I dan Pembuang Hulu II, Kecamatan Hanau kian memprihatinkan.

Berkaitan hal itu, dia pun memberikan saran di mana menurutnya selain pembuatan siring, sodetan juga bisa menjadi salah satu solusi yang tepat untuk bisa mengatasi serta mencegah longsor tersebut semakin parah kedepannya.

"Sebenarnya permasalahan ini memang sudah lama dan hari kehari kondisinya semakin memprihatinkan. Kita takutkan jika terus dibiarkan maka akan semakin parah," kata Arahman, Senin (2/8).

Dia juga menuturkan, di mana pada zaman pemerintahan Almarhum Darwan Ali, sudah pernah dilakukan pengukuran dengan panjang sekitar tujuh kilometer untuk dibuatkan semacam sodetan di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Masih Ada Poskesdes Tak Miliki WC, Dewan Bicara Begini

Kendati demikian, dirinya juga menilai jika sodetan juga merupakan solusi yang tepat dan efektif untuk mencegah hal tersebut sehingga tumpuan air tidak langsung menuju ketitik tersebut.

"Dan mungkin dari segi anggaran akan lebih ringan dari pada pembuatan siring, dengan panjang tujuh kilometer tersebut setidaknya Rp10-15 miliar itu sudah cukup untuk membuat sodetan. Itu bisa jadi salah satu solusi," pungkas Arahman memberikan saran.

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO–  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Arahman menyebutkan, jika masalah longsor tebing yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Seruyan, tepatnya di titik Desa Pembuang Hulu I dan Pembuang Hulu II, Kecamatan Hanau kian memprihatinkan.

Berkaitan hal itu, dia pun memberikan saran di mana menurutnya selain pembuatan siring, sodetan juga bisa menjadi salah satu solusi yang tepat untuk bisa mengatasi serta mencegah longsor tersebut semakin parah kedepannya.

"Sebenarnya permasalahan ini memang sudah lama dan hari kehari kondisinya semakin memprihatinkan. Kita takutkan jika terus dibiarkan maka akan semakin parah," kata Arahman, Senin (2/8).

Dia juga menuturkan, di mana pada zaman pemerintahan Almarhum Darwan Ali, sudah pernah dilakukan pengukuran dengan panjang sekitar tujuh kilometer untuk dibuatkan semacam sodetan di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Masih Ada Poskesdes Tak Miliki WC, Dewan Bicara Begini

Kendati demikian, dirinya juga menilai jika sodetan juga merupakan solusi yang tepat dan efektif untuk mencegah hal tersebut sehingga tumpuan air tidak langsung menuju ketitik tersebut.

"Dan mungkin dari segi anggaran akan lebih ringan dari pada pembuatan siring, dengan panjang tujuh kilometer tersebut setidaknya Rp10-15 miliar itu sudah cukup untuk membuat sodetan. Itu bisa jadi salah satu solusi," pungkas Arahman memberikan saran.

Terpopuler

Artikel Terbaru