32.8 C
Jakarta
Thursday, November 21, 2024

Legislator Kalteng Minta Sosialisasi Vaksinasi Booster Kedua Diintensifkan

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Kementerian Kesehatan RI melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian penyakit, telah mengeluarkan surat edaran tentang vaksinasi booster kedua bagi kelompok masyarakat umum belum lama ini, Dan vaksinasi sudah mulai berjalan saat ini.

Akan tetapi masih banyak dari kalangan masyarakat yang belum mengetahui hal tersebut. Oleh karena itu, Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing meminta sosialisasi terkait vaksinasi booster kedua tersebut supaya diintensifkan oleh pemerintah di daerah.

“Sosialisasi penting untuk dilakukan agar dapat diketahui, karena vaksinasi ini kan jaraknya sudah cukup jauh jadi sebagian masyarakat pastinya ada yang enggan atau belum mengetahui adanya booster kedua,” ujarnya, belum lama ini.

Baca Juga :  Cegah Covid-19 Meningkat Lagi dengan Pemberdayaan Masyarakat

Anggota DPRD Kalteng dari Daeral Pemilihan (Dapil) Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas menjelaskan, bukan tanpa alasan masyarakat kebanyakan pastinya enggan melakukan vaksinasi booster kedua, sebab Covid-19 dianggap sudah tidak ada. Namun sebaliknya, Covid-19 belum benar-benar berakhir. Sehingga sosialisasi itu harus dilakukan.

“Saya ingatkan Covid-19 masih ada, jadi vaksinasi masih penting untuk diikuti agar jika terpapar virus itu tidak terlalu parah. Saat ini kan banyak varian Covid-19 yang patut kita waspadai, jadi vaksinasi masih perlu. Oleh karenanya masyarakat harus mengetahui hal tersebut,” tuturnya.

Menurut Duwel, selama ini dari persentase orang yang terpapar Covid-19 agak berat, itu dikarenakan belum mendapatkan vaksinasi. Berbeda halnya dengan yang sudah divaksin, apabila terpapar virus itu ketahanan tubuhnya kuat dan tidak sampai parah.

Baca Juga :  Percepatan Penyelesaian Tata Batas Wilayah Antarprovinsi

“Saya pikir ini perlu disampaikan kepada masyarakat agar bisa mengikuti vaksinasi booster kedua ini. Selain itu juga setiap daerah harus bisa memastikan ketersediaan vaksin yang akan diberikan jangan sampai stoknya habis. Vaksin harus bisa mengcover seluruh masyarakat,” pungkasnya.






Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Kementerian Kesehatan RI melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian penyakit, telah mengeluarkan surat edaran tentang vaksinasi booster kedua bagi kelompok masyarakat umum belum lama ini, Dan vaksinasi sudah mulai berjalan saat ini.

Akan tetapi masih banyak dari kalangan masyarakat yang belum mengetahui hal tersebut. Oleh karena itu, Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing meminta sosialisasi terkait vaksinasi booster kedua tersebut supaya diintensifkan oleh pemerintah di daerah.

“Sosialisasi penting untuk dilakukan agar dapat diketahui, karena vaksinasi ini kan jaraknya sudah cukup jauh jadi sebagian masyarakat pastinya ada yang enggan atau belum mengetahui adanya booster kedua,” ujarnya, belum lama ini.

Baca Juga :  Cegah Covid-19 Meningkat Lagi dengan Pemberdayaan Masyarakat

Anggota DPRD Kalteng dari Daeral Pemilihan (Dapil) Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas menjelaskan, bukan tanpa alasan masyarakat kebanyakan pastinya enggan melakukan vaksinasi booster kedua, sebab Covid-19 dianggap sudah tidak ada. Namun sebaliknya, Covid-19 belum benar-benar berakhir. Sehingga sosialisasi itu harus dilakukan.

“Saya ingatkan Covid-19 masih ada, jadi vaksinasi masih penting untuk diikuti agar jika terpapar virus itu tidak terlalu parah. Saat ini kan banyak varian Covid-19 yang patut kita waspadai, jadi vaksinasi masih perlu. Oleh karenanya masyarakat harus mengetahui hal tersebut,” tuturnya.

Menurut Duwel, selama ini dari persentase orang yang terpapar Covid-19 agak berat, itu dikarenakan belum mendapatkan vaksinasi. Berbeda halnya dengan yang sudah divaksin, apabila terpapar virus itu ketahanan tubuhnya kuat dan tidak sampai parah.

Baca Juga :  Percepatan Penyelesaian Tata Batas Wilayah Antarprovinsi

“Saya pikir ini perlu disampaikan kepada masyarakat agar bisa mengikuti vaksinasi booster kedua ini. Selain itu juga setiap daerah harus bisa memastikan ketersediaan vaksin yang akan diberikan jangan sampai stoknya habis. Vaksin harus bisa mengcover seluruh masyarakat,” pungkasnya.






Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru